BAB 9: RED MAT

2.2K 21 3
                                    

'Kurasa sebaiknya tidak usah! Kalau aku pakai itu malah nanti aku kena marah bukan karena masih di hukum?'

Berdasarkan kejadian hari ini, Kira memutuskan untuk tidak mengenakan selembar pun kain saat dia mengistirahatkan matanya.

Tapi apakah benar yang dia lakukan ini adalah yang terbaik untuknya dan bisa menghindarinya dari masalah?

Tok Tok Tok

"Iya Leanna?"

"Selamat sore Nyonya Dunken. Tuan meminta anda untuk turun ke bawah."

'Ada apa lagi?' Kira yang tak tahu kenapa dirinya dipanggil sudah mengangguk saja dan mengikuti Leanna menuruni tangga ke lantai dasar.

Sedari pagi dia tidak melakukan kesalahan apapun rasanya. Kegiatannya hari ini hanya memasak makanan untuk makan siangnya, itupun kalau Kira tidak kepepet karena rasa hausnya, dia tidak akan pergi keluar kamar. Rasanya masih malu karena takut ada gosip yang beredar di apartemen itu.

Kira juga tidak tahu apakah wanita paruh baya itu sudah diceritakan oleh Charles tentang kondisinya atau tidak! Tapi dia yakin kalau di tempat kerja pasti akan ada gosip di antara para karyawan.

Cuma Kira tak berani bertanya apapun. Lagi pula fokusnya sekarang sudah dialihkan pada seseorang yang berdiri di dekat island table dan sorot matanya sudah mencekam bagi Kira.

"Shakira Khairunnisa, kenapa kau terus-terusan membuat masalah dan membuat kesalahan?"

Kira tak tahu apalagi kesalahan yang dibuat olehnya! Tapi rasa-rasanya dia sudah menghindari masalah dan tidak melakukan apapun yang mengganggu pria itu seharusnya.

Tapi sekarang Kira memang bisa bilang apa? Kalau dia jujur dan berani mengatakan ada kesalahan, bukankah pasti tetap akan ada hukuman untuknya dan bisa semakin berat juga?

"Kau tidak tahu apa kesalahanmu?"

Kira yang melihat wajah Ryan yang tidak terlihat ekspresinya dan membingungkan karena tatapannya seperti biasa tidak ada masalah apapun seakan-akan, tapi dari intonasi suara dan jelas dari Kira yang dipanggil mendekat tentu saja ada kesalahan bukan menurut Ryan?

Makanya Kira menggelengkan kepalanya.

"Pfffh! Ingat-ingat apa kesalahanmu! Karena aku akan menghukummu lebih parah lagi setiap harinya jika kau tidak pernah mengerti bagaimana cara bersikap di hadapanku."

'Seingatku aku tidak pernah melakukan apapun di hadapannya! Mungkin yang dia maksud bersikap di rumahnya kah? Tapi aku nggak bisa ngejawab lah, cari mati!'

Kira yang masih memiliki pikiran warasnya berusaha untuk tetap tidak melawan dan hanya mengangguk saja.

"Kesalahan pertamamu! Tadi malam kenapa kau berlari dari dapur sampai ke kamarmu tanpa menggunakan pakaian?"

'Ooo, jadi aku boleh pakai baju ya kemarin itu?'

"Apa kau ingin mengumbar tubuhmu di apartemenku dan kau pikir kau adalah wanita yang paling terlihat menarik dengan bulu-bulumu yang berantakan itu?"

Memerah wajah Kira karena malu tapi dia memang tidak bisa menjawab apapun. Kalau dia tahu boleh menggunakan pakaian maka dia akan memilih untuk menggunakan lingerie dan tidak mengekspos tubuhnya!

"Kesalahan kedua!"

Tapi belum sempat Kira memikirkan lebih jauh tentang masalah tadi, Ryan sudah memberikan pernyataan baru yang membuat dirinya harus terpaksa memasang telinganya lagi.

"Siapa yang menyuruhmu tidur tidak menggunakan pakaian? Kau ingin merusak mataku dengan pemandangan buruk melihatmu tidur tanpa menutup anggota tubuhmu kah?"

Perjalanan Cinta KiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang