EL : RKS 04

622 51 4
                                    

"putraku walangsungsang...putraku surawisesa Ayahanda tugaskan kepada kalian berdua untuk pergi terjun kemedan perang membantu kerajaan kumpar putih, bawalah beberapa prajurit Pajajaran untuk berjaga-jaga"-siliwangi

"Sendika Ayahanda"-mereka bersama

__________________________________________

"Untuk siapa?"

"Eh, e itu untuk"

"Raden"

"Eh itu untuk murid dari syekh Hasanudin nyimas..."

"Murid kakek guru syekh Hasanudin ada yang sedang terluka, dan membutuhkan air mawar suci itu"-raden abyakta

"Astaghfirullah hal adzim, memangnya apa yang terjadi?"-rengganis

"Aku tidak dapat menjelaskannya sekarang, aku harus segera mendapatkannya nyimas..."-raden abyakta

"Baiklah, tunggulah disini...aku akan mengambilkannya untuk dirimu"-rengganis

"Baiklah "

Rengganis lekas pergi masuk kedalam istana kumpar putih, dan berjalan kearah wismanya untuk mengambil air itu.

Raden abyakta hanya menunggu didepan ..

"Maafkan aku nyimas...aku tidak bisa memberitahukan dirimu apalagi menjelaskan tentang luka yang dialaminya"

Tidak selang lama Rengganis sudah datang membawa sebuah botol yang berada digenggamannya.

"Ini, terimalah"-rengganis
"Terima kasih nyimas"-raden abyakta yang hanya mendapatkan senyuman dari Rengganis sebagai tanda balasannya.

"Aku juga menitipkan salam untuk yang lainnya"-rengganis

"Tentu, akan aku sampaikan salammu untuk mereka yang ada dipadepokan "-raden abyakta

"Jika begitu, aku mohon undur diri nyimas...aku harus segera kembali ke padepokan"-raden abyakta

"Silahkan"-rengganis

"Assalammualaikum "

"Wa'aalaikum salam "

Raden abyakta berbalik arah dan menuju pintu gerbang istana kumpar putih, tapi belum lagi dirinya sampai dipintu gerbang...ia tidak sengaja melihat Raden panglima yang saat itu sedang melatih prajurit dengan sangat seriusnya.

"Apa yang ia lakukan?, apakah akan ada perang?"batin Raden abyakta

Hingga beberapa kalimat yang dirinya berhasil dengar mampu menjawab pertanyaannya.

"Persiapkan diri kalian sebaik mungkin untuk perang nanti, jangan sampai kita menjatuhkan harga diri kerajaan kumpar putih"

"Aku adalah kakak dari junjungan kalian yaitu Rayi Rengganis, aku tidak terima jika harga dirinya diinjak injak seperti itu, aku tahu..kalian pun samanya denganku...hanya karena tolakkan lamaran Raden Brawijaya, mereka menantang kita berperang"-raden panglima

"Ingatlah, jangan buat mereka senang karena melihat lawannya yang tampak lemah...tapi buatlah mereka berpikir jika mereka telah salah dalam memilih lawan"-panglima

"Perang??? Tolakkan lamaran?"-batin abyakta

"Jangan jangan...nyimas Rengganis telah dilamar oleh seseorang? Tetapi dirinya menolak"-

"Sudahlah, nanti saja ku pikirkan...aku harus segera kembali"-raden abyakta

_______________________________________________________________________________






"Rayi...aku tahu kau adalah orang yang kuat, aku yakin kau mampu melewatinya"-

"Andaikan kau tahu, ibunda begitu terpukul saat melihat dirimu terbaring tak bernyawa pada Saat itu"

RADEN KIAN SANTANG//Putra Dari Prabu Siliwangi (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang