EL: RKS 05

652 52 2
                                    

Seorang perempuan paruh baya saat ini tertidur sangat pulas diatas kasurnya...
Wajahnya begitu tenang disaat dirinya tidur.

Tetapi tidak dengan mimpi yang sedang dirinya alami saat ini.
Dalam mimpi dirinya sedang berada disuatu tempat di pinggir danau yang sangat indah... saking indahnya, danau itu seperti danau yang sering di khayal oleh orang-orang.

"Dimana diriku?"-ucapnya dlm hati

Dirinya berjalan kearah jembatan yang berada di pinggir danau itu, jembatan kayu yang berwarna kecoklatan itu seperti baru saja dibangun...

"Kenapa aku bisa ada disini?"

"Apakah aku sedang berhalusinasi?"

Hingga tidak sengaja sorot matanya menangkap satu sosok diseberang danau yang kini berdiri menatapnya seraya tersenyum, perempuan itu tidak tahu siapa sosok itu karena jarak yang menyulitkan pandangannya.

"Siapa dia? Mengapa aku sangat mengenalinya?"

Sosok itu hanya diam disana dan selalu menatap perempuan itu, senyumannya tidak luntur...dilihat lihat wajahnya nambah sangat bahagia.

Perempuan itu lekas berbalik dan berniat untuk pergi mendekati sosok itu... dengan langkah yang terburu-buru...

Saat sudah sampai, sosok itu sudah pergi menghilang, perempuan itu hanya menghela berat, "hei anak muda...kemana dirimu?"-ucapnya pelan

"Aku tidak pergi kemana mana"-ucap seseorang

Perempuan itu lantas menoleh kebelakang, dan tidak ada siapa siapa disana...ia melihat kesekeliling guna mencari asal suara namun tidak kunjung menemukannya.

"Suara itu"

"Hei siapa dirimu sebenarnya?"-perempuan itu

"Aku putramu ibunda"ucap sosok itu yang mampu membuat perempuan paruh baya itu tersentak..."putra?"

"Putraku?..apa maksudmu jika memang kau adalah putraku, aku mohon munculah"

Tidak ada jawaban dari sosok itu tadi... sosok itu tidak menjawab apa apa.

"Hei, apakah dirimu mendengar diriku... tunjukkan dirimu jika memang kau adalah salah satu putraku"

"Suatu saat kita akan bertemu,ibunda"-sosok itu

"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk kita bertemu.. kembalilah bunda kedunia, waktuku bertemu dengan ibunda sudah habis"-ucap sosok itu langsung menghilang dari sana... perempuan itu dengan sekilas dapat melihat asap putih tiba tiba muncul dari hadapannya setelah kepergian sosok itu.






Perempuan itu terkejut...dan lekas bangun dari tidurnya, "mimpi"

"Tapi mimpi itu begitu nyata...siapa sebenarnya anak muda itu? Suaranya samar samar sangat begitu aku kenal"

"Walaupun aku tidak tahu pasti siapa dirinya" batin perempuan itu.

"Walaupun aku tidak tahu wujud dan bentuknya..namun aku dapat merasakan kenyamanan ketika berada disisinya "

"Apa jangan-jangan, orang itu memang benar adalah putraku??"

"Putraku kian Santang "-lirihnya....



Seseorang berdiri di pojok kamar perempuan itu hanya tersenyum.."ibunda Subang larang, maafkan diriku bunda.. untuk saat ini kita tidak bisa bertemu secara langsung, tapi bagaimanapun keadaannya, aku akan selalu berada disisi ibunda"

















________________________________________

Kerajaan salakanegara.

"Ayahanda, akan memaksa nyimas Rengganis untuk menerima dirimu saat perang nanti...jika ia tetap kekeh kepada keputusannya mau tidak mau dirinya harus siap siap kehilangan segalanya"-ucap seorang raja yang berdiri dari kursi tahtanya dan berbicara kepada para abdi kerajaan.

RADEN KIAN SANTANG//Putra Dari Prabu Siliwangi (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang