EL: RKS 12

539 47 9
                                    


"Hei, lihat...apa yang terjadi kepada Raden kian Santang..."-ujar prajurit yang bertugas

"Sebaiknya kau beritahu Gusti prabu Siliwangi akan hal ini"-prajurit

"Baiklah.."-ujar prajurit lainnya.








"Rayi"-???

Seorang perempuan menoleh kearah suara itu, dan alisnya terangkat sebelah...

"Ada surat untukmu"-ucap laki laki itu dengan menyerahkan sebuah kertas yang berisi tulisan.

"Surat?? Dari siapa Raka?"-tanyanya

"Entahlah, tidak ada namanya... tetapi katanya surat itu untukmu, makanya aku memberikan kepadamu, Rayi"-laki laki itu

Perempuan itu sontak kebingungan, ia membuka surat itu dan membacanya...

Bagaimana kabarmu nyimas Rengganis?
Hahahha, mungkin kau sekarang sedang berbahagia bukan? Orang lemah sepertimu tidak pantas untuk merasakan kebahagiaan... seharusnya kau mencari sosok laki laki yang mendampingimu itu adalah sosok yang kuat, tapi tetap saja...ia lemah sepertimu.

Kau tidak pantas mendapatkan gelar pendekar Sekar narayu atau yang lebih dikenal, pendekar belati maung hitam, jika kau tidak mampu untuk melawanku.
Lihat saja, pegang janjiku...aku akan datang untuk mencabut nyawamu.

"Astagfirullah hal adzim"-rengganis

"Rayi ada apa?"-panglima

Rengganis menyerahkan surat itu kepada kakaknya panglima, panglima sempat kebingungan saat menerima surat itu...ia kemudian membacanya, dan alangkah terkejutnya dirinya disaat selesai membaca itu.

Panglima lekas merobek kertas itu...
"Siapa sebenarnya yang telah mengirim surat itu, berani sekali ia menghina rayiku..."-ucap panglima dengan nada kesal

"Raka, bersabarlah"-rengganis

"Bagaimana bisa aku bersabar Rayi, dia tidak hanya menghinamu..dia juga mengancam keselamatanmu Rayi"-ucap panglima pelan tetapi tetap tegas

"Aku tahu Raka, tapi sekarang mau bagaimanapun kita tidak tahu siapa yang mengirim surat itu, kita juga tidak bisa gegabah Raka...disini bukan hanya nyawaku, tetapi nyawa Raden kian Santang juga akan terancam"-rengganis

Panglima hanya menghela nafas gusar..."tidak ada habisnya orang jahat berbuat seperti ini kepada kita"

"Sudahlah Raka... Allah sudah mengatur semuanya, kita hanya menjalaninya...kita juga harus yakin bahwa semua ini pasti ada jalan keluarnya"-rengganis, panglima mengangguk

"Bagaimana aku tenang, jika ini menyangkut keselamatanmu, Rayi...aku hanya tidak ingin kau kenapa kenapa"-batin panglima

_________________________________________

Siliwangi saat ini sedang berada dibalairung bersama dengan ke 4 putra putrinya.

Tiba tiba prajurit yang menjaga wisma kian Santang datang menghadap.."ampun Gusti prabu"

"Ada apa prajurit?"-siliwangi

"Hamba ingin memberitahukan tentang kondisi Raden kian Santang...Raden kian Santang saat ini terlihat gelisah dan merasa kesakitan Gusti"-ucap prajurit mampu membuat semuanya menjadi panik

RADEN KIAN SANTANG//Putra Dari Prabu Siliwangi (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang