EL: RKS 07

531 49 3
                                    

"Rengganis" panggil Sekar Kumala

"Ada apa?"-rengganis

"Aku"-sekar kumala

"Kenapa?"

"Awas!"-sekar kumala

Rengganis yang mendengar seruan dari Sekar Kumala lekas menghindar dari Serangan anak anak panah

"Astagfirullah hal adzim"-rengganis

"Sudah aku bilang, pasti pasukan dari kerajaan salakanegara "-sekar kumala

"Baiklah maafkan aku, sekarang kita harus berhati hati, mereka pasti akan melepaskan anak anak panah itu lagi "-rengganis, diangguki Sekar Kumala

Benar saja, beberapa anak panah kembali diluncurkan untuk menyerang mereka... syukur jika tidak ada yang terkena salah satu anak panah itu.

"Kurang ajar!"-batin seseorang yang terduga salah satu dari penyerangan itu.

"Jangan kau lakukan itu lagi Raden Brawijaya..atau pedang ini akan memenggal kepalamu!"-ucap seseorang yang dari belakang yang kini sedang dalam keadaan menodongkan pedangnya kepada Raden Brawijaya.

Raden Brawijaya terdiam ditempat...tangan yang sedang memegang anak panah dan busurnya itu ia perlahan turunkan.

"Siapa kau!"-ucap Raden Brawijaya

"Kian Santang"-lirih orang dibelakang Raden Brawijaya, Raden Brawijaya tersentak

"Kian Santang, tidak...menjauhlah kau!"-ucap Raden Brawijaya yang terlihat sangat takut.

Rengganis dan Sekar Kumala yang mendengar teriakkan itu dengan sigap, Sekar Kumala lekas menghantam orang itu dengan jurusnya.

"Argh"-raden Brawijaya terpental kebelakang...

Sekar Kumala dan Rengganis lekas mendekatinya
"Kurang ajar...kau ternyata ingin menjadi pengecut, dengan cara menyerang musuh dari belakang!" Sekar Kumala

"T-tidak bukan aku nyimas, tapi dia..dia yang telah melakukan penyerangan itu. Aku, aku hanya menghentikannya saja"-ucap Raden Brawijaya sesambil menunjuk kearah belakangnya... Rengganis yang dari tadi hanya menampilkan wajahnya yang datar tiba tiba terkekeh, "kami tidak sebodoh itu Raden...kau hanya sendiri disini, jadi siapa lagi jika bukan kau?"-rengganis

"Tidak, aku bersungguh-sungguh...tadi raden kian Santang yang melakukan hal itu"-raden Brawijaya

"Dia sudah jelas tidak ada didunia ini lagi, jadi kau tidak dapat beralasan bahwa jika Raden kian Santang lah pelakunya "-rengganis

"Jika kau ingin beralasan, setidaknya pintarlah sedikit"-sekar kumala

_____________________________________

"Raka, maukah Raka membantuku?"-kian santang

"Memangnya apa yang ingin dirimu mau aku bantu?"-Walangsungsang

"Ini perihal perang kerajaan kumpar putih Raka, mau kah Raka membantuku?"-kian santang

"Rayi, jangan bilang kau akan pergi kesana... keadaanmu sekarang belum pulih"-Walangsungsang

"Tidak Raka, aku tidak akan ikut bertarung...tapi aku mempunyai sebuah rencana "-kian Santang

"Memangnya apa rencanamu? Selagi itu tidak menyangkut keselamatanmu.. insyaallah Raka akan membantumu "-Walangsungsang

"Jadi begini Raka"




"Kau yakin rencana itu akan berhasil?"-Walangsungsang

"Tentu Raka"-kian santang

RADEN KIAN SANTANG//Putra Dari Prabu Siliwangi (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang