BAB 14 --- Idol (J)

8 4 0
                                    

"Cakep" batin Jayfan sambil melihat ponselnya.

"Dorr" teriak Kenia yang membuat Jayfan terkejut.

"Apaan sih Ken" gerutu Jayfan.

"Hehe.. lagian kamu liatin hp sambil nyengir-nyengir, liatin apa sih" tanya Kenia sambil melihat ke dalam hp Jayfan.

Reflek Jayfan menutupi hpnya dengan tangannya, "bukan urusanmu."

"Omaygad, kamu liatin cewek?! Omo, kamu suka siapa" tanya Kenia yang melihat isi hp Jayfan sekilas.

"Ish, ini idol tau" jawab Jayfan.

"Oh idol, kamu suka sama dia? Namanya siapa?" tanya Kenia lagi.

"Yah, aku suka sebagai fans, bukan yang lain-lain. Namanya Shani" jawab Jayfan sambil tersenyum.

"Woahh, dia dari idol grup apa?" tanya Kenia lagi, tapi kali ini dia duduk disebelah Jayfan, lebih tepatnya bangku Agha.

"JKT48, tau JKT kan? Idol grup nya ibukota kita" jawab Jayfan.

"Ohhhh tau-tau... kenapa kamu ngidolain dia? Kan ada yang lebih cantik" tanya Kenia lagi.

"Umm.. kenapa ya? Mungkin karena dia yang tertua dan kaptennya?"

"Hah, dia kapten?" ucap Kenia lagi-lagi. Dan dibalas anggukan oleh Jayfan.

"Tapi dia udah grad" ucap Jayfan dengan nada yang tidak lagi ceria.

"Hah, kalau udah grad, bukannya udah bukan member? Kok kamu masih suka yang bukan member?" tanya Kenia.

"Ih masa kamu gitu aja gatau, kalau udah grad itu masih bisa ikut show, sampai dia last show baru dia bukan member" jawab Hania yang tiba-tiba datang dari belakang Kenia.

"Kok kamu paham perjeketian, Han?" tanya Kenia sambil membalikkan badannya menghadap ke arah Hania.

"Iya, aku ngerti dikit-dikit" jawab Hania yang dibalas anggukan oleh Kenia.

*****

Keesokan harinya, pelajaran Bu Siti jamkos lagi, satu kelas bahagia, kecuali satu orang.

"Et dah, Jayfan kemaren kayaknya seneng banget, kok jadi murung gitu?" tanya Agha.

"Emang paling bener jangan berharap pada manusia" jawab Jayfan.

Semua bingung dengan kata-kata Jayfan yang terdengar aneh bagi mereka.

"Kamu kenapa deh, tiba-tiba bilang gitu" tanya Kenia sambil menepuk bahu Jayfan.

"Ken, kamu jangan berharap sama manusia, dan jangan percaya sama manusia, kadang mereka bisa aja ingkar janji mereka dan mereka bisa saja menyakitimu diam-diam, walau awalnya memberikan kebahagiaan" jawab Jayfan.

Mereka semakin bingung dengan tingkah laku Jayfan.

"WOI JAYFAN KAMU KENAPA SIH" teriak Hania.

"Han, jangan percaya ya sama manusia, omongan mereka hanya omong kosong belaka. Janji mereka hanya bualan semata" ucap Jayfan, "mereka bisa saja pergi kapanpun" lanjut Jayfan.

"Bro, kamu kenapa?" tanya Agha.

"Oshi gua, dia tiba-tiba grad, padahal dia pernah janji bakal sampai 1000 show, tapi nyatanya apa? Dia udah graduate sebelum sampai 1000 show. Omongannya palsu" ucap Jayfan panjang lebar.

"Bro.. sabar ya" ucap Agha sambil menepuk-nepuk punggung Jayfan.

'Tapi bener sih kata Jayfan, jangan terlalu percaya manusia, mereka bisa aja ingkar, bahkan orang tua sekalipun. Bahkan aku bisa lebih percaya temen daripada orangtuaku sekalipun' batin Kenia.

"Ken?" panggil Hania, tapi Kenia tidak mendengar karena masih larut dalam lamunannya.

"Ken" panggil Hania sekali lagi dengan nada yang lebih tinggi.

"Eh, iya" jawab Kenia.

"Kamu ngelamunin apa sih?" tanya Hania.

"Hmhmhm.. aku kepikiran kata-kata Jayfan. Soal manusia bisa menyakiti dari belakang" jawab Kenia.

"Orangtua kamu?" tanya Hania yang dibalas anggukan oleh Kenia.

"Udah gapapa, kamu kalau ada masalah keluarga jangan sungkan dateng ke aku, atau ke Jayfan tu, dia juga orangtuanya kayak kamu" jelas Hania.

"Iya, aku juga sering kok saling tukar curhat tentang ortu ke Jayfan" ucap Kenia. Jayfan mendengar pembicaraan mereka dan sedikit mengulas senyum diwajahnya yang tampan.

Dan pelajaran berikutnya dimulai. Mereka melanjutkan pembelajaran mereka

*****






























--🦴

Ini ESEMPE, Bukan ESEMA! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang