Chapter 16 (21+)

2.5K 59 1
                                    


"Beib, sedikit ya?"

 "Wait, I'll move."

WARNING!!

21+

---*---


"Keringetnya banyak banget, Beib." Seokmin mengelap kening dan leher Jisoo dengan handuk kecil, tangannya kemudian cepat mengambil botol berisi air mineral 1,5 liter dan menyodorkan sedotannya pada Jisoo untuk segera diteguk.

"Haaahhhh..." menghela napasnya dari mulut setelah kerongkongannya segar oleh air minum. Masih pukul setengah 8 pagi dan ia sudah menggelar yoga mat di ruang tengah dengan view gedung-gedung pencakar langit. Kurang ideal sih, tak seperti saat ia melakukan yoga di Bali. Tak apa, yang penting ada suaminya di sisi.

"Tadi pas half intense stretch pose masih agak gemeteran, perutnya kayak mau jatoh padahal belum gede banget ini. Baby G berat juga..." Jisoo yang duduk bersila, menyenderkan punggungnya pada Seokmin yang kini duduk dengan kaki selonjor di belakangnya. Nyamannya...

"Aku yang deg-degan." mengulurkan tangan kanannya, Seokmin mengelus perut Jisoo dari belakang, tak lupa kecupan kecil ia berikan di pipi tembam Jisoo yang terasa lembab karena keringat. Seokmin paham gerakan-gerakan yoga begitu sungguh normal. Ia sempat beberapa kali mengikuti kelas yoga untuk melenturkan tubuhnya, maklum pekerjaannya sehari-hari memaksa seluruh otot tubuhnya tegang berjam-jam. Tapi melihat Jisoo dengan perut yang sudah membesar kemudian melakukan gerakan-gerakan stretching maksimal, tetap saja Seokmin ikut merinding dibuatnya!

Half intense stretch pose, mengulurkan tangan ke depan, bertumpu pada kursi dengan lengan sejajar posisi telinga. Posisi badan berdiri membentuk huruf L terbalik dengan kedua kaki sejajar dengan bahu. Cukup mengerikan bagi Seokmin untuk melihat Jisoo yang hamil 26 minggu sedikit gemetar menahan beban perut.

"Aku udah lama banget gak yoga soalnya." terkekeh Jisoo menjawab pernyataan suaminya. Memang benar, rasanya seperti Jisoo kehilangan sedikit keseimbangan apalagi dengan tambahan beban perut yang menjadi penyebab dirinya cepat lelah.

"Besok aku ikutan juga kelas yoganya. Sama aku berdua, oke?" Seokmin memeluk Jisoo dari belakang, mencium lama pelipis kanan Jisoo yang tubuhnya mulai rileks setelah tadi selesai melakukan pendinginan.

"Iya, itu instrukturnya Jeonghan pas di Singapur. Bagus katanya. Aduh..." Jisoo memegang sisi perut kanannya, bayi kecilnya menendang!

"Halooo cantiknya Bapak, udah bangun, Nak?" Seokmin terbahak merasakan bayi kecilnya menendang cukup kuat. Mungkin tidurnya terganggu karena Bababnya pagi-pagi sudah mengajaknya olahraga.

"Manja banget jam segini baru bangun. Babab udah yoga segala loh sayang." Jisoo menunduk, menatap ke arah perut buncitnya di mana si cantik begitu anteng saat ia memulai sesi yoga pagi-pagi sekali tadi. Dan akhirnya bergerak aktif setelah sesinya selesai.

"Anak Bapak laper sayang? Mau makan apa? Bapak bikinin toast mau? Pake telornya dua? Mau apa sayang?" dagu Seokmin ia tumpukan ke pundak kanan Jisoo, mencoba lebih dekat berkomunikasi dengan bayi kecilnya.

"Mau bubur ayam tapi pake kulit sama ati ampelanya juga. Sebelah klinik kamu itu." Jisoo menolehkan kepalanya ke samping, menatap hidung mancung suaminya kemudian mencium pipi itu cepat.

Membayangkan bubur ayam dengan kuah kuning beserta suwiran kulit dan ati ampela plus taburan merica dan segelas tehtawar hangat, membuat Jisoo makin lapar.

"Udah setengah 8 gini, masih ada gak ya? Aku sekalian siap-siap deh. Mau makan di sana atau take away?" Seokmin berdiri kemudian membantu Jisoo untuk berdiri dan bersiap mencari sarapan karena Baby G sudah menagih!

With You (Seoksoo) - Second Life UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang