Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐣.
.
.
.
Dalam perjalanan pulang, Miu yang biasanya paling ceria dan aktif di antara guru yang lain menjadi lebih pendiam. Ia juga tidak menyapa ataupun merespon pertanyaan dari para murid sama sekali, termasuk Gupi, Ohm, dan Nanon, sampai tiba di Thailand.
Untung nya para murid tidak ada yang berasumsi negatif terhadapnya. Mereka hanya merasa Miu mungkin kelelahan setelah melewati malam api unggun yang memang menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Tidak seperti mereka yang masih muda dan punya banyak tenaga untuk terus beraktifitas, Miu sudah memasuki kepala 3 yang mana segala penyakit jompo mulai berdatangan seperti sakit pinggang, asam urat, dan lain sebagainya.
Ohm & Nanon berpikir untuk tidak mengganggu waktu istrihahat Miu sehingga mereka memendam banyak pertanyaan seperti 'mengapa Miu lebih banyak diam hari ini?' di benak mereka.
Di sisi lain, Gupi tidak henti-hentinya untuk minta maaf pada Miu karena sudah bersikap kurang ajar dan tidak pantas di malam sebelumnya tetapi Miu sama sekali tidak memberinya respon. Jangankan menjawab, melihat wajah Gupi pun ia tidak mau.
15 Menit Kemudian
Setelah bis sampai di lobby sekolah, murid dan guru segera membubarkan diri. Ada yang di jemput memakai mobil pribadi, ada yang naik kendaraan umum, dan ada juga yang jalan kaki.
Miu adalah salah satu dari orang yang menaiki transportasi umum. Setelah kedua kaki nya menginjak tanah, buru-buru ia memanggil taxi yang menunggu tidak jauh dari gerbang sekolah.
"Pak cantik----tunggu---"
"Hoi!!"
"Mau apa kau?"
"Biarkan Miu ku istirahat. Kau tidak lihat wajah lelah nya tadi?" Ujar Ohm sambil menahan bahu Gupi.Gupi melihat taxi yang membawa Miu telah pergi sehingga ia hanya bisa menghembuskan nafas kesal.
"Lepas" Menepis tangan Ohm dari bahu nya.
"Pst! Bukan nya dia monster yang kau bicarakan kemarin?" Seseorang berbisik, tidak jauh dari tempat Nanon, Gupi dan Ohm berdiri sambil melihat ke arah Gupi.
"Katanya dia juga ya yang kemarin bawa senjata ke tempat kemah?"
"Benar. Itu adalah dia"
"Wah---Daebak!"
"Dia pasti sudah gila""Gupi, kudengar di dekat sini ada restaurant baru buka dan rasa makanannya enak. Ayo kita pergi lihat" Nanon berusaha mencairkan ketegangan.
"Bukan nya pria yang memakai tas biru itu salah satu teman kelasmu, Nanon?" Tanya Gupi sedangkan yang di tanya tidak berani menjawab.
"Kau kenal dengan mereka berdua??" Tanya Gupi kembali."Yang pakai tas biru nama nya Zhang Zingping. Dia pindahan dari negara tirai bambu dan satunya lagi dari kelas XII B IPA. Namanya Pueh"
"Mereka berdua teman nya Pren""Oh. Pantas saja" Secara tidak sengaja, Gupi bertatapan mata dengan Zingping.
DEG
Entah mengapa hanya dengan melihat tatapan tajam Gupi, membuat Zingping ketakutan. Ia reflek membuang pandangan nya ke belakang.
"Hei--a-ayo kita pulang" Menarik tangan Pueh dan pergi begitu saja.
"Huh!" Gupi terus memperhatikan punggung mereka hingga menghilang di perempatan jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Call Me Monster ⚠️🔞 || GULFMEW {END}
Teen Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content Dia terlihat seperti domba kecil yang tersesat, tadi nya. Sebelum aku mengetahui ada monster mengerikan didalam dirinya. 🔴 Unhealthy Relationship, Toxic, Bully, AU, Sex, ABO DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU...