Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐰.
.
.
.
"Sayang?" Gupi memeluk Miu dari samping yang sedang termenung di atas sofa ruang tamu mansion.
"Kesal banget---ugh! Hatiku kesal banget" Gerutu Miu.
Karena tidak mendapat respon dari sang kekasih, Gupi kembali memanggil, "sayanggg~~~ lihat aku disini" Menarik dagu Miu untuk melihat ke arahnya dengan lembut.
"Ada apa, hm? Aku lihat moodmu sedang buruk dari kemarin?" Merapikan poni yang menutupi wajah manis Miu."Kesal banget"
"Jangan ganggu aku dulu. Aku membencimu""Eh?" Gupi shock. Ia hanya bertanya dan Miu langsung membencinya.
"Aku hanya bertanya--hiks. Jangan membenciku" Gupi membuat ekspresi sedih, meminta perhatian Miu."Tuan Win" Selanjutnya Miu menunduk lemah.
"Ada apa dengan Uncle cantik? Apa yang dia katakan padamu kemarin?" Menaruh kepala nya pada salah satu paha Miu.
"Tuan Win bilang kalau aku tidak perlu mengajar lagi di sekolah setelah menikah denganmu"
"Huh? Bukannya itu terdengar menyenangkan?"
"Karena setelah menikah, kamu akan sibuk mengelilingi dunia bersamaku" Membuka telapak tangan Miu lalu ia cium. Miu tiba-tiba merasa geli oleh ciuman Gupi yang seperti setrum, mengalir di seluruh tubuhnya secara mengejutkan."Aku---" Ucapan terputus Miu, menarik perhatian Gupi padanya.
"---mencintai pekerjaanku sebagai guru. Tentang keputusan yang Pamanmu ambil, sedikit banyak membuatku terkejut"
"Aku merasa belum siap meninggalkan semuanya secara tiba-tiba"Gupi menggenggam kedua telapak tangan Miu sambil tersenyum.
"Kamu mau lanjut mengajar? Jika iya, aku akan beritahu Uncle cantik untuk---" Miu langsung menggeleng tidak setuju.
"Jangan beritahu Pamanmu apapun"
Tangan kanan Gupi terangkat untuk mengusap pipi bulat sang kekasih.
"Baiklah tapi rubah dulu ekspresimu ini. Aku tidak suka" Miu seketika merubah ekspresinya dari sedih menjadi senyum.
"Nah! Kalau senyum seperti ini kan calon istriku jadi tambah cantik" Gupi segera bangkit kemudian menarik tengkuk Miu sedangkan sang empu reflek menutup mata.CUP
Gupi menempelkan bibirnya pada Miu, menggigit kecil bibir plum itu kemudian memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulut Miu.
"Ehmm,,,mmpppp,,,mmh"
"Emhmmm,,, mmmm,,,mmhhmmm"
Baik Gupi dan Miu hanyut dalam ciuman nikmat itu sambil memainkan lidah mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Call Me Monster ⚠️🔞 || GULFMEW {END}
Teen Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content Dia terlihat seperti domba kecil yang tersesat, tadi nya. Sebelum aku mengetahui ada monster mengerikan didalam dirinya. 🔴 Unhealthy Relationship, Toxic, Bully, AU, Sex, ABO DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU...