Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐺.
.
.
.
Setelah dinyatakan sehat total, dokter mengizinkan Miu untuk pulang ke rumah.
Jujur, Miu berharap ia ada di kondisi baik-baik saja karena dokter tidak mengatakan apapun perihal apa yang terjadi pada nya sampai tiba-tiba pingsan kemarin. Dokter terus mengalihkan pertanyaannya atau mengabaikan dia begitu saja.
Karena hal itu, jangan salahkan otak kecil Miu yang terus mengirim signal curiga pada sang dokter dan juga suaminya, Gupi, sebab mereka berdua seperti telah bekerja sama dengan tidak memberitahu apapun pada Miu maupun anggota keluarga lain.
Baru saja mobil yang dikendarai Gupi memasuki area mansion dan berhenti, Miu langsung turun tanpa mengatakan apa-apa, menyembunyikan perasaannya saat ini.
Miu tidak tahu entah mengapa moodnya berubah menjadi jauh lebih buruk setiap menit. Kadang senang, sedih, curiga, datar, dan merasa menjadi manusia yang paling menderita di dunia ketika Gupi mengabaikannya sedikit baik sengaja maupun tidak disengaja.
"T--Tunggu aku, sayang" Gupi mengejar punggung Miu yang semakin jauh setelah mematikan mesin mobil.
TAP
Gupi berhasil mengejar dan menangkap pergelangan tangan Miu di ruang tamu.
"Ada apa dengan ekspresi wajahmu ini, hm?" Tangan Gupi terangkat kemudian membelai pipi si manis.
"Aku?"
"Tidak apa-apa" Melirik ke arah lain."Sayang?"
Miu memberikan tatapan tajam pada Gupi.
"Kamu sebenarnya sayang atau tidak sama aku?"
"Apa yang kamu tanyakan? Tentu saja aku sayang sama kamu, Miu. Aku cinta sama kamu. Kalau tidak, aku tidak mungkin ajak kamu untuk serius, Miu ku yang paling aku cinta sejagat raya"
Miu mengerucutkan bibirnya, hampir terlena dalam kalimat manis Gupi.
"Kalau cinta, kenapa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Apa yang kusembunyikan?" Miu terus menatapnya seolah tatapan itu ia mengatakan, 'terus saja berbohong! Aku menunggu kau untuk jujur atau kuceraikan saja kamu hari ini, dasar brengsek'.
Gupi akhirnya mengalah. Ia mendenguskan nafas dan mengatakan, "baiklah. Akan kukatakan dan berhenti menatapku seperti itu"Cup
Gupi mencuri kecupan pada pipi bulat Miu.
Entah hanya perasaan Gupi saja atau bukan---pipi dan anggota tubuh Miu yang lain tambah berisi sejak dinyatakan hamil, tapi tidak membuatnya jelek. Malah semakin sexy dan cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Call Me Monster ⚠️🔞 || GULFMEW {END}
Teen Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content Dia terlihat seperti domba kecil yang tersesat, tadi nya. Sebelum aku mengetahui ada monster mengerikan didalam dirinya. 🔴 Unhealthy Relationship, Toxic, Bully, AU, Sex, ABO DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU...