Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐰.
.
.
.
"Uhukkkkk uhukkkk"
"Uhuk uhuk uhuk"
"Uhuk--uhukk hukk" Davikah terus terbatuk di atas ranjang dalam posisi telentang. Tubuh nya tiba-tiba drop. Jangan kan duduk, untuk bergerak saja ia merasa sangat kesakitan.Rupa nya, ini bukan pertama kali Davikah mengalami hal seperti ini, tetapi sudah yang kesekian kali. Hanya saja ia selalu menyembunyikan semua nya dari Miu karena ia tidak ingin anak semata wayang nya itu khawatir.
Jarak antara kamar Miu dan Ibunya tidak jauh sehingga Miu dapat mendengar suara batuk dari Ibu nya tersebut.
"Mae?"
"Mae kenapa?"
"Mae butuh sesuatu?"
"Miu disini" Menggenggam tangan kanan sang Ibu."Tolong ambilkan Mae air putih, Nak. Tenggorokan Mae kering sekali--uhukk uhuk"
"Khab, Mae. Tunggu sebentar" Miu bergegas ke dapur, mengambil cangkir kesukaan sang Ibu yang sudah di isi air putih kemudian kembali ke kamar Davikah dengan tergesa-gesa.
"Ini, Mae. Perlu Miu bantu?"
"Apakah Mae bisa duduk?"Davikah mengulas senyum tipis.
"Tidak perlu, sayang. Mae bisa minum sendiri" Davikah baru saja menyentuh gelas namun kekuatan pada tangan nya seolah lenyap begitu saja, membuat gelas jatuh dan air nya mengenai ranjang serta pakaian nya sendiri.
"UHUK UHUKKK--HUK" Batuk Davikah terus bertambah parah sampai mengeluarkan darah pada telapak tangannya."Maeeeee!! Mae kenapa?"
"Ayo kerumah sakit sekarang---" Ketika Miu hendak bangkit berdiri, Davikah menahan tangan nya."Ini hanya b-batuk biasa, sayang. Jangan khawatir. Sudah biasa"
"APA NYA YANG BIASA??!! HIKSSS"
"INI TIDAK BIASA BAGI MIU, MAE!!!"
"MIU TIDAK MAU TAHU--KITA KE RUMAH SAKIT SEKARANG"
"Miu panggil taxi dulu" Miu segera keluar dari kamar sambil menghapus air matanya.Davikah melihat ke arah pintu dimana sang buah hati baru saja keluar dengan senyum tipis di wajah nya yang masih ia ekspresikan hingga kini.
"Mae minta maaf karena sudah merepotkanmu"
"Mae janji setelah ini, Mae tidak akan merepotkanmu lagi--Uhukk uhuk hukkk--uhuk"
"Miu harus tahu bahwa Mae selalu bangga & bahagia punya anak seperti kamu"
"Hiduplah dengan baik ya, Nak"
"Mae sayang sama kamu. Mae akan selalu melihatmu tumbuh dari jauh dan Mae---"
"---harap kamu bisa menemukan kebahagia'an mu dan hidup seperti yang kamu inginkan--UHUK UHUK UHUK UHUK" Darah kembali keluar dan membasahi telapak tangan Davikah. Ia tahu bahwa hidup nya tidak akan lama lagi. Air mata tak kuasa mengalir di sudut mata.
"Mae sayanggggg banget sama kamu, Nak"
"Jaga dirimu baik-baik selama Mae tidak ada, ya?" Segera setelah itu, perlahan penglihatan nya menjadi berat, gelap, kemudian tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Call Me Monster ⚠️🔞 || GULFMEW {END}
Fiksi Remaja🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content Dia terlihat seperti domba kecil yang tersesat, tadi nya. Sebelum aku mengetahui ada monster mengerikan didalam dirinya. 🔴 Unhealthy Relationship, Toxic, Bully, AU, Sex, ABO DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU...