Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐰.
.
.
.
"Aku paham apa yang kamu rasakan, tapi kamu beneran tidak mau keluar?" Ingatkan Gupi bahwa ia berada dalam posisi yang sama selama 1 jam, menggoyangkan selimut dimana Miu mengurung diri didalamnya.
"Aku tidak mau!! Aku malu--ih!!" Mengeratkan selimut.
"Kalau kamu masih maksa aku, aku akan marah!" Ancam Miu dari dalam selimut."Kamu mau melewatkan makan malam juga?"
"Bagaimana jika nanti tengah malam kamu kelaparan?""Aku masih kenyang. Serius--aku tidak ingin keluar apalagi bertemu dengan kloningan mu"
"Dia kembaranku, sayang"
"Sama saja!" Miu tiba-tiba membuka selimut lalu duduk dengan ekspresi wajah kesal dan rambut berantakan.
"Kenapa kamu tidak pernah cerita tentangnya padaku dari awal?""Kamu tidak bertanya" Baru saja tangan kanan Gupi terangkat untuk merapikan rambut Miu, Miu sudah lebih dulu kembali masuk ke dalam selimut lalu berbaring.
"Hmph!"
Gupi menghela nafas lemah.
"Aku minta maaf"
"Lupakan"
"Aku mau sendiri dulu"Gupi mengusap bahu Miu di balik selimut.
"Aku mau temui mereka. Aku akan kembali dengan cepat" Tidak ada jawaban dari si manis.
Gupi bangkit berdiri kemudian meninggalkan kamar.
"Ihhh----malu!!!! Malu malu malu bangetttt!!!!! Arrrggghhhhh!!!!!" Bergerak kesana kemari sambil mengayunkan kaki.
:
Ruang Makan Keluarga
"Kakak Iparku tidak ikut makan malam, Phi?" Tanya Type sambil menghembuskan asap rokok ke udara begitu Gupi hadir di tengah mereka.
Gupi memberikan tatapan tajam pada Type sambil duduk di salah satu kursi kosong.
"Semua gara-gara kau!"
"Aw? Apa salahku? Dia yang tiba-tiba datang dan memelukku" Ucap Type diakhiri cengiran licik.
SWUSHHH
Gupi melayangkan sebuah pisau buah dan berhasil ditangkap oleh Type dengan tangan kosong.
"Eyy--apakah ini salah satu sambutan untukku di rumah ini?" Ujar Type sambil memainkan pisau di tangannya.
"Hentikan kalian berdua" Ujar Bright yang sudah jengah dengan tingkah kekanakkan mereka.
"Kau semakin nyebelin tiap tahunnya, Type" Ujar Gupi dan setelahnya menyuap sesendok nasi ke dalam mulut.
"Terima kasih atas pujiannya, Phi"
Gupi merotasikan mata ke arah lain sambil melanjutkan makan.
"Sebelumnya dari mana saja kamu, Gupi? Kata Istri Uncle, kamu sudah keluar dari kediaman kami jam 4 sore, tapi baru tiba di sini jam 8 malam? Kau terjebak macet sampai 4 jam?"
Type menajamkan telinganya.
"Aku di hadang oleh seseorang"
"Siapa?" Tanya Type.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can Call Me Monster ⚠️🔞 || GULFMEW {END}
Teen Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content Dia terlihat seperti domba kecil yang tersesat, tadi nya. Sebelum aku mengetahui ada monster mengerikan didalam dirinya. 🔴 Unhealthy Relationship, Toxic, Bully, AU, Sex, ABO DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU...