Setelah mengamankan pettigrew mereka semua keluar Shrieking Shack melalui lorong pohon dedalu. Albina sempat memberikan ramuan wolfsbane yang selalu iya bawa saat mendekati bulan purnama pada remus. Harry dan sirius memabantu ron untuk berjalan.
"maaf soal gigitannya. Aku yakin rasanya sedikit sakit" ucap sirius.
"sedikit? Kau hampir merobek kakiku!" ucap ron dengan kesal.
"tadi aku mengincar tikus itu. Biasanya, sebagai anjing aku memiliki watak yang sangat manis. Bahkan, lebih dari sekali james menyarankan agar aku membuat perubahan itu menjadi permanen. Aku tak keberatan dengan ekornya. Namun kutu-kutunya? Mereka membuatku menderita"
"bukan kah itu karena kau tak pernah mandi?" sahut albina dari belakang. Ia membantu remus mengawasi pettigrew.
Remus menandang albina dengan padangan 'really?!' sedangkan sirius melirik albina dengan pandangan tersindir.
Kami keluar dari terowongan di bawah pohon dedalu. Sirius dan harry membiarkan ron duduk di tanah dan bersender pada akar pohon dedalu. Sirius langsung mangalihkan pandangannya pada kastel yang terlihat indah pada malam ini.
"sebaiknya kau pergi" ucap ron pada harry
"tidak, jangan khawatir oke? Tidak apa-apa aku akan disini" balas harry.
Albina menggeser harry menjauh dari ron "pergilah, aku akan coba mencoba menyembukan kaki ron" ucap albina dengan medekatkan ujung tongkatnya ke kaki ron dan mengucapkan matra untuk sedikit meutup luka yang ada di kaki ron.
"apakah kakiku akan di potong?"
"kalau harus di potong aku akan memotongnya langsung disini, sekarang." ron langsung memandang albina dengan horor.
"albina jangan mengatakan hal bercandaan yang menyeramkan seperti itu" ucap ron hampir menangis.
"ron, albina tidak serius" sambar hermione dengan memandang ron. Ron memandang albina mengonfirmasi kalau ucapan hermione benar adanya dan albina hanya menghentikkan bahunya tak menjawab dengan pasti.
Pettigrew kembali mendekat ke ron "ron! Bukankah aku teman yang baik, hewan peliharaan yang baik? Kau takkan membiarkan mereka menyerahkanku kepada dementor kan? Aku adalah tikus mu!" pettigrew beralih ke hermione "gadis manis! Gadis pintar tentunya kau takkan_" ron mendorong pettigrew untuk menjauh dari hermione.
"menjauhlah darinya!"
Remus menarik pettigrew menjauh dari ron dan hermione, albina jelas memandang pettigrew dengan jijik. Hermione berdiri dan membalikkan badannya melihat bukit yang memunculkan bulan purnama.
"albina! Harry! Bulannya!" albina langsung mengalihkan pandangannya pada arah yang di tunjukkan hermione. Albina langsung mengalihkan pandangan nya pada remus yang memandang bulannya dengan horor.
Sirius langsung mendekati remus yang mulai menggeru di transformasinya, albina mengamankan hermione dan ron agar agak menjauh dari remus.
"remus, my old friend. Tenang lah kau sudah meminum ramuanmu. Kau tau siapa dirimu"
"guys. I need you stay here. Okay?!" ucap albina dengan cepat.
Albina mendekat ke harry dan menariknya menjauh dan menyuruhnya untuk berkumpul dengan hermione dan juga ron. Profesor snape keluar dari lorong pohon dedalu dan melihat perubahan yang di alami oleh remus.
Sirius terlempar saat remus sudah berubah sepenuhnya, albina mendekat kearah remus secara perlahan. Albina tau remus akan lebih tenang karena ramuan yang di berikannya.
"Uncle Remus, this is me al. You see me right? Don't worry I'm here" profesor snape berteriak pada albina untuk tetap menjauh dari remus
Remus terlihat ingin menyerang albina, harry berteriak memanggil albina, sebelum serangan remus mengenai albina sirius dengan wujud animagusnya menyerang remus dari arah samping. Albina meggunakan kesempatan itu untuk berapparate ke pinggiran hutan terlarang. Albina sudah tak perduli dengan pearturan apparate yang hanya boleh di gunakan oleh penyihir berusia 17 tahun keatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure Blood Potter
Fanfiction_written in bahasa indonesia_ _slow update_ Terjebak di ide cerita mu sendiri, apa yang akan kamu lakukan? ======================================= Albina.. terjebak di dalam skenarionya sendiri bahkan dirinya kembali menjadi bayi. Dengan kesadarann...