"aku akan tetap tutup mulut, dan menyimpan kejadian ini sampai liang lahat. Aku akan kembali ke pohon dedalu dan memastikan keadaan. Aku tau kalian akan berhasil menyelamatkan sirius, tapi aku akan tetap memberikan doaku. Goog luck guys. Bye bye"
*-.*-.*-.*-.*-.*-.*-.*-.*-.*
Albina dari masa lalu kembali berapparate, dan menghilang dari hadapan tiga orang dari masa depan. Hermione dan harry memandang albina dengan pandangan penuh tanya.
"well..i can explaint but it's not time guys"
Sebuah angin dingin berderu kencang disekitar mereka, menyadarkan mereka apa yang sedang terjadi sekarang.diatas hutan sudah banyak dementor yang berterbangan. Harry berlari memimpin, sampai mereka sampai di pinggiran danau dan melihat harry dan sirius yang terus dikecup oleh para dementor.
"ini mengerikan" gumam hermione
"jangan khawatir, ayahku akan datang. Dia akan menggunakan mantra patronus itu" jawab harry dengan yakin "sebentar lagi, disana kau akan melihatnya"
"harry, dengarkan aku tidak ada orang yang datang"
"don't worry, he will. He will come"
"harry his not coming, do it now or i did" ucap albina dengan menggebu.
"your dying, kalian berdua" gumam hermione.
Harry berlari mendekat ke pinggir danau dan meneriak kan patronusnya
"oh my god. Ini pertama kalinya aku melihat harry melakukannya" gumam albina
"yeah me too. It's beutiful" balas hermione
Setelah harry berhasil mengusir dementornya, albina mengajak hermione dan harry untuk pergi sebelum orang kementrian dan para profesor yang menyelamatkan harry dan sirius datang. Mereka bertiga kembali berlari kearah hutan dan mencari buckbeak. Setelah menemukan buckbeak harry lebih dulu memberikan hormat, di susul albina, lalu hermione yang agak lama mendapatkan hormat balasan dari buckbeak.
"hermione, lalukan curtsy agak lebih rendah" komentar albina.
Hermione terlihat membuang napasnya dengan kasar "i can't! Kakiku sakit saat melakukannya"
Albina melangkah mendekat ke arah hermione dan berdiri di belakangnya. Albina membuat hermione berdiri tegak dengan memegang kedua bahunya. Kaki kiri kiri labina menarik kaki kiri hermione kebelakang.
"pertahankan kakimu seperti ini, tundukkan kepalamu, dan rendahkan badanmu serendah yang kau bisa. Pegang tanganku dengan erat agar kau tak terjatuh"
Albina beralih berdiri di sebelah hermione dan menggenggap tanggan nya, mengangkatnya sebatas pinggang hermione.
"ayo lakukan bersama. Satu.. dua.. tiga.."
Hermione melakukannya bersamaan dengan albina, albina mengajaknya untuk merendahkan badannya lebih rendah lagi. Hermione sempat oleng tetapi dengan sigap albina menahan tangan hermione. Setelah berhasil menyeimbangkan badannya dengan curtsy yang sangat rendah buckbeak akhirnya membalas hormat hermione, dan itu membuat hermione kegirangan.
"bersyukur aku tak terlahir di keluarga kerajaan. Melakukan seperti itu sebentar saja membuat ototku sakit. Kau hebat albina" albina terkekeh mendengar perkataan hermione.
Mereka bergantian naik keatas buckbeak, setelah albina meminta buckbeak untuk merendahkan badannya terlebih dahulu tentunya. Mereka terbang menuju menara kelam dengan bantuan buckbeak. Albina dan hermione terlihat dengan muka tegangnya sedangkan harry denga wajah senangnya.
Albina langsung turun dari tubuh buckbeak setelah mereka mendarat di menara kelam. Albina terlihat kesulihat bernafas dan mengeluar kan keringat dingin dari pelipisnya. Harry yang melihat keadaan albina menggiringnya untuk bersandar di tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure Blood Potter
Fanfiction_written in bahasa indonesia_ _slow update_ Terjebak di ide cerita mu sendiri, apa yang akan kamu lakukan? ======================================= Albina.. terjebak di dalam skenarionya sendiri bahkan dirinya kembali menjadi bayi. Dengan kesadarann...