Albina kembali ke common room dan disambut dengan tatapan tanya oleh golden trio. Albina mengerti mereka pasti akan salah paham dengan kejadian tadi.
"so.. what was that? And who this little girl?" tanya hermione dengan melipat tangannya di dada
"kau sudah seserius itu dengan riddle?" tambah ron dengan memandang akira curiga.
Harry sendiri sedang berusaha tenang melihat kedekatan kakak nya dengan riddle. albina terkekeh dan duduk di tangan sofa tempat akira tidur.
"anak ini akira, kalian ingat gojo? Kepala kementrian jepang yang kemarin memeluk dan memberikan bunga padaku? dia ayahnya"
"jadi kau dan si rambut kakek itu sudah punya anak?!" sambar ron
"ron dengarkan al dulu" jawab harry dengan tenang. Tapi tidak dengan hatinya, dia tetap gelisah sebenarnya.
"tidak ron, gojo itu pamanku. Jadi akira adalah keponakanku. Mana mau aku menikah dengan om om narsis seperti dia"
"lalu tom riddle?" tanya hermione dengan nada menuntut
"kami bertemu di hogsmeade lalu kembali ke kastil bersama. Dia membantu membawa akira kemari. Hanya itu" jelas albina, golden trio saling bertukar pandang dan kembali ke albina
"al.. kau tau kan dia anak dari.."
"harry i know... but please, he's not like his father. Dia hanya anak laki – laki yang berusaha untuk tidak berada di bawah bayang – bayang siapa orang tuanya"
"al.. but he's riddle" sambung hermione
"oke.. aku potter, kau pikir aku orang yang baik? Kau pikir aku orang yang suci? Aku baik karena kau teman harry. Aku tidak sebaik yang kalian tau, jangan buat aku melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan pada mu"
"al.. kau-"
"nee-chan??"
Akira terlihat mengusap matanya, dia bangun dari tidurnya dan memandang orang – orang yang tak dia kenal berada di sekitarnya. Albina memeluk dan memangku akira merapihkan tatanan rambutnya.
"gomen ne kira-chan.. nee-chan berisik ya. Kira mau lanjut tidur di kamar nee-chan?" tanya albina dengan mengelus pelan rambut akira. Akira menggelengkan kepalanya dan berbisik pada albina
"nee-chan mereka teman nee-chan ya?" bisik akira. Albina tersenyum dengan lembut dan menganggukkan kepalanya
"ini.. hermione granger dia siswi paling pintar di sekolah nee-chan" hermione melambaikan tangannya da tersenyum ke akira
"kalau itu.. ron weasley, dia juara satu makan terbanyak"
"hey!" protes ron. Akira tertawa melihat wajah lucu ron.
"nah ini.. harry potter, dia adik nee-chan yang paling populer" akira terlihat memandang harry dengan seksama. Akira sangat kenal dengan wajah itu
"nee-chan dia orang yang ada di meja kerja mommy kan? Yang ada di dalam foto itu" albina memandang akira bingung, di dalam foto mana yang akira maksud. Albina merasa tak pernah melihat foto harry di meja kerja yuki. Yaa akira memanggil yuki dengan sebutan mommy.
Albina mengingat ingat ada foto apa saja di meja kerja yuki, kerana setau albina yuki sudah lama tak pernah menggunakan ruangan dan meja kerjanya setelah menikah dengan andrew. Seingat albina disana hanya ada foto dirinya dan juga foto pernikahan yuki dengan james, albina mengerti sekarang siapa yang akira maksud
"oh... akira itu bukan harry" akira memandang albina dan harry bergantian dan menganguk mengerti. "nee-chan prince tommy mana? Kira mau main sama prince tommy"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pure Blood Potter
Fanfiction_written in bahasa indonesia_ _slow update_ Terjebak di ide cerita mu sendiri, apa yang akan kamu lakukan? ======================================= Albina.. terjebak di dalam skenarionya sendiri bahkan dirinya kembali menjadi bayi. Dengan kesadarann...