Setelah kejadian itu Reiizuna menghilang begitu saja tanpa kabar, sedangkan Hiori di rawat di rumah sakit beberapa hari karena luka nya cukup parah, tetapi mereka berdua sama sama tidak mengasih kabar ke siapa pun, terlebih lagi Reiizuna, dia bahkan tidak ngechat Hiori sekalipun.
"Pacar nya Pasien Hiori." Ucap Suster yang bertanggung jawab atas Hiori "Ah bukan tetapi saya teman dekat nya." Ucap Angkasa "Oh, Dia sudah bisa di lihat kondisi nya, Anda bisa masuk." Ucap Suster tersebut "Ah baiklah terimakasih "Ckreck" Pintu kamar Hiori terbuka
"Hiori, gue bawain bubur yang di kasih Dokter nih." Ucap Angkasa "LAH SA? KOK LO BISA ADA DI SINI? DI MANA REIIZUNA?." Ucap Hiori "Gausah mentingin orang lain, pentingin diri lo dulu aja, nih makan buburnya." Ucap Angkasa dan mulai duduk di samping Hiori.
"Gue gapapa, Sekarang, di mana Reiizuna." Ucap Hiori "Makan Hiori." Ucap Angkasa "Gue ga laper Angkasa." Ucap Hiori "SHIORI EILARIA!." Ucap Angkasa dengan tegas "Oke maaf, nih gue Makan." Ucap Hiori "Ah maaf salah gue, seharusnya gue ga bentak Lo, gue cuman takut lo makin parah sakitnya." Ucap Angkasa "Gue tau kalo." Ucap Hiori pada diri sendiri
"Uh ayo kita liat Pacar Gue."
"Ckreck" seorang lelaki yang mengatakan hal tersebut membuka pintu kamar Hiori, Siapa orang tersebut? "Ngapain Lo di sini? Angkasa bau, nih Hio gue bawain Lo apel dari Mama." Ucap Arsen "Lo yang ngapain ke sini, Jangan mau Hio, di kasih racun itu kayak di film Disney." Ucap Angkasa "Enak aja Lo." Ucap Arsen "Kenapa? Mau mukul gue? Sini pukul." Ucap Angkasa "WAH NANTANGIN LO." Ucap Arsen"DIEM KALIAN SEMUA, ORANG GILA YA KALIAN? DI RUMAH SAKIT BERANTEM MANA DI KAMAR PASIEN LAGI, DIEM ATAU SAYA USIR." Ucap Suster "Maaf." Ucap Angkasa dan Arsen dengan Serentak "Astaga kasian banget ya sama kamu di deketin dua cowo sinting, suster izin cek diri kamu ya." Ucap Suster "Ah iya sus, gapapa kok." Ucap Hiori
"Uh untung suster gila nya udah keluar." Ucap Arsen "Gila, Lo berdua yang gila, wkwk." Ucap Hiori sambil tertawa, tanpa di sadari Senyum kecil tumbuh di muka Arsen. "Kalo gue gila bikin Lo seneng, gue rela jadi gila." Ucap Arsen dengan senyum, tentu senyum itu sangat manis terdapat kesetiaan di wajahnya seperti orang yang sedang jatuh cinta.
"Alah alesan, Lo emang gila dari awal." Ucap Angkasa "Tch, ga ada yang ngomong sama lo Sa." Ucap Arsen "Gausah manggil seakan akan gue dekat sama lo." Ucap Angkasa. Tertawa kecil muncul di wajah Hiori, yang membuat Angkasa dan Arsen ikut tersenyum saat melihat nya
"Oke fix pulang sekolah gue harus ke rumah Reiizuna, NICE BEL BUNYI." Ucap Damian dengan semangat. Damian pun keluar kelas. "Huh? Helia Darendra?." Ucap Damian bingung. Tanpa basa basi ia langsung mendekat ke arah mereka berdua.
"Helia, Lo pacaran sama Darendra?." Ucap Damian "Ya? Bukan masalah kan Dam buat kamu?." Ucap Helia "Terus maksud lo kemarin ngajak gue date." Ucap Damian "Bung, dia cuman main main sama lo." Ucap Darendra "Bangsat, udah lah gue ga punya waktu." Ucap Damian. Setelah melihat jam Damian langsung buru buru keluar dari sekolah
"Gila untungnya gue ga telat, masih jam 5, gerbang rumah Reiizuna belum di tutup." Ucap Damian "Maaf pak satpam saya nyari Reiizuna." Ucap Damian. "Oh Mas Damian, Udah jarang ya ke rumah Non Reiizuna, Reiizuna nya ada di kamar nya, silahkan masuk." Ucap Pak satpam yang berada di Rumah Reiizuna
*Ckreck* Pintu kamar Reiizuna terbuka dengan Damian, rasanya canggung karena apa yang di liat saat pintu itu di buka. Di mana Reiizuna sedang tiduran di kasur dan Sebastian yang sedang menyuapin Reiizuna, dan saat pintu itu kebuka semua mata menuju ke Damian.
"Ngapain Lo disini? Tunggu sehari dulu baru Dateng?." Ucap Sebastian sembari menyuapi Reiizuna "Seharusnya gue yang nanya begitu, gue bawain buah, Gue langsung balik." Setelah Damian menaruh buah tersebut di meja Reiizuna Damian menutup pintu kamar Reiizuna dan pergi keluar "Tunggu Dam..." Ucap Reiizuna. Dengan cepat Sebastian langsung menahan Reiizuna untuk mengejar Damian "Lupain dia sehari aja Reiizuna, Makan." Ucap Sebastian "Ya..." Ucap Reiizuna
"Sialan gue ngapain sih." Ucap Damian "Udah lah gue balik aja."
Malem pun tiba.
"Hio, gue balik duluan ya, Temen gue ngajak ketemuan." Ucap Angkasa. Tentu itu bohong di banding teman Angkasa akan bertemu dengan Maela untuk "Ngedate". "Alesan Lo mau ketemu Maela kan." Ucap Arsen "Bukan urusan Lo." Ucap Angkasa "Okey." Ucap Hiori
Kenapa Arsen bisa tau? Karena Arsen dan Maela satu Circle jadi Maela mengabari juga kalo dia akan pergi bertemu dengan Angkasa Untu ngedate
Tidak terasa Hiori dan Arsen pun ketiduran dan tiba lah pagi
"Huamm, mau ke kamar mandi dah gue, LAH ARSEN...eh sst lagi tidur." Ucap Hiori. Ya Hiori kaget karena ada Arsen di samping nya yang ikut tertidur "Manis juga Lo Sen, udah lah ke kamar mandi dulu gue." Ucap Hiori. "Hakhh, nyenyak banget tidur nya, LAH? HIORI DI MANA." Ucap Arsen yang seketika panik saat terbangun tanpa Hiori di samping nya.
*Ckreck* Hiori membuka tersebut "Kenapa Lo? Gue ga bakalan kabur kok, lagian niatnya gue mulai sekolah besok." Ucap Hiori "GUE KIRA, nanti kayak dulu." Ucap Arsen "Wkwk, masa lalu." Ucap Hiori sambil kembali ke tempat tidurnya. "Ngomong ngomong masa chat gue ga di bales bales Sam Reiizuna AKHH." Ucap Hiori. "Ga megang hp kali." Ucap Arsen. "Iya kali ya." Ucap Hiori
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis?
Teen Fiction"Ya setidaknya gue gasuka Play Victim." "WAH ANJING LO YA." "HAHAHAHA GILA LO CEMEN BANGET." "Gue, gue tau pelakunya." "DENGAN INI DI NYATAKAN ANGGOTA WOLFZIIE DI PERBOLEHKAN MENYERANG RATHLOPOUSE."