Flashback

25 2 0
                                    

"HAHAHHAA CEMEN AMAT LO." Tawa Reiizuna, ya darah itu berasal dari hidung Maela "BANGSAT LO YA." Teriak kebencian dari Maela terhadap Reiizuna "DASAR ANAK YANG DI BUANG SAMA MAMA KANDUNG NYA SENDIRI, INGET LO ITU CUMAN SENDIRI ANJING EMAK LO NGEBUANG LO AYAH LO CUMAN SIBUK KERJA, APA LO SIBUK NGEJALANG HAH!." Ucap Maela dengan sangat kencang dan keras. Tentu saja itu membangkitkan kemarahan dari Reiizuna. "Gausah bawa bawa mama gue anjing, GAUSAH BAWA BAWA ORANG TUA GUE MAELA LATITIA." Dengan lantang Reiizuna mengucapkan kata kata tersebut

Reiizuna adalah seorang anak dari keluarga yang sangat kaya dia memiliki keluarga lengkap dan anak satu satunya di keluarga, tentu saja harapan orang tua nya terhadap anak itu sangat besar, suatu hari Mama dari Reiizuna bilang ke Ayah nya Reiizuna kalau dia sebenarnya selingkuh dan kini sedang mengandung bayi, tentu saja itu mengakibatkan keributan di rumah tersebut kasian nya adalah di saat umur Reiizuna masih berumur 1 tahun ia harus di tinggal bolak balik ke rumah Mama dan Papanya

Hari di saat Mama Reiizuna melahirkan pun tiba anak itu di beri nama Maela Laetitia. Anak tersebut menjadi anak terakhir di keluarga nya karena Mama Reiizuna selingkuh dengan lelaki duda yang memiliki 3 anak termasuk Maela, pada akhirnya Mama Reiizuna dan Papanya Maela cerai dan yang merawat Maela Adalah Mama Reiizuna, di mana papa dan mama Reiizuna kembali bersama tinggal 1 rumah dan kini tidak ber3 tetapi ber4 dengan Maela

Tiba di mana umur Reiizuna 5 tahun dan umur Maela 4 tahun. "Ayo anak anak sinii kenalan sama anak temen mama Damian sama Sebastian, mereka berdua seumuran sama Reiizuna." Ucap Mama Reiizuna dengan senyum dan memanggil anak nya "Eum halo Tante, nama aku Asano Reiizuna." Ucap Reiizuna sambil menunduk kan kepala nya dan tersenyum "Wah seperti Reiizuna kamu didik sangat baik ya Asano." Ucap Mama Damian sambil tersenyum "Ahaha Anak anaku untungnya semuanya saya besarkan dengan baik, Eh Menurut saya kita sudah dekat, Kenapa ga manggil Renata ajaa." Ucap Mama Reiizuna "Baiklahh." Ucap Mama Damian dan mama Sebastian "Oh ya, Maela ayo perkenalkan nama kamu ke Tante Tante inii, ga sopan." Ucap Mama Reiizuna "Ya Mami, Hallo perkenalkan nama aku Maela Laetitia." Ucap Maela sambil tersenyum "Hebat sekali Maela bisa mengucapkan Nama Laetitia, itu nama yang cukup untuk membuat kita belibet." Ucap Mama Sebastian sambil tertawa pelan "Haha, yasudah anak anak main di Ruang main aja, Reiizuna, Maela anterin Sebastian dan Damian ke Ruang Bermain ya." Ucap Mama Reiizuna "Iya mommy." Ucap Reiizuna. Dan ke empat anak itu pergi begitu saja

"Maela kamu di sini dulu ya sama Kak Sebastian dan Ka Damian, Kaka ambil mainan kamu dulu." Ucap Reiizuna "Aku pengen ikut sama Kamu Reiizuna." Ucap Sebastian "Kamu boleh ikut, tetapi kamu tidak boleh memanggilku dengan nama Reiizuna, kita bahkan tidak dekat, Damian aku titipkan adekku." Ucap Reiizuna yang tadi nya tersenyum ke Maela kini berubah menjadi tatapan Datar saat mengobrol dengan Sebastian "Ayo Sebastian." Ucap Reiizuna
Reiizuna dan Sebastian meninggalkan ruangan itu seketika "Halo kak Damian." Ucap Maela sambil tersenyum "Halo, nama kamu Maela ya?." Ucap Damian dengan penasaran "Iya, Kaka Reii sedang membantu Maela untuk mengambil boneka kesukaan Maela di kamar mommy." Ucap Maela dengan senyum manis di wajahnya "Iya aku tau, Kaka kamu baik ya." Ucap Damian sambil tersenyum "Iyaa Kaka sangat baik, ia selalu membantu Maela kalo Maela sedang kesepian." Ucap Maela dengan senyum dan penuh semangat saat menceritakan Tentang Kakanya

"Ckreck" suara pintu terbuka, Itu adalah Reiizuna dan Sebastian yang memasuki ruangan tersebut "KAKAA." Ucap Maela sambil tersenyum dan berlari ke arah Reiizuna "Ini Kaka udah bawain boneka kamu." Ucap Reiizuna sambil tersenyum dan mulai memberikan boneka nya kepada Maela "Maaf kita berdua perempuan jadi tidak punya mainan Laki Laki." Ucap Reiizuna dan mulai membungkukkan badan nya "Ah gapapa, Kamu ga perlu membungkukkan badan nya, kita seumuran dan aku ga terlalu peduli dengan mainan." Ucap Sebastian sambil tersenyum "Aku juga." Ucap Sebastian

Mereka ber4 bermain bersama sampai sore "Ckreck" Suara pintu terbuka, Mama Reiizuna membuka pintu untuk memanggil Damian dan Sebastian karena keduanya sudah harus pulang. "Ayo anak anak, sampaikan terimakasih kepada Mama Damian dan mama Sebastian." Ucap Mama Reiizuna dengan tersenyum "Terimakasih sudah berkunjung ke rumah ini." Ucap Reiizuna dan Maela dengan serontak. Damian, Sebastian dan dengan kedua mama dari mereka pun sudah mulai menjauh "Tunggu." Ucap Reiizuna sembari berlari ke arah Damian "Kamu beson Dateng lagi ya." Bisik Reiizuna kepada Damian "Oke." Ucap Damian

Tiba saatnya dimana Reiizuna sudah memasuki umur ke 6 tahun dan Maela yang berumur 5 tahun, mereka di masukkan ke TK yang sama, mereka memulai sekolah di saat yang sama walaupun umur mereka berbeda 1 tahun, mereka berdua masih bermain dengan Damian dan Sebastian sampai saat ini, Walaupun mereka bukan saudara kandung, tetapi mereka tidak pernah memikirkan hal itu (walaupun sudah di beri tau) tetapi saat umur mereka bertambah satu tahun lagi

"Aku mau Kak Reiizuna keluar dari Ruang Main ini." Ucap Maela saat sedang bermain ber4 "Kok kamu begitu Maela?." Ucap Reiizuna yang bingung "Kita bukan saudara kandung Kaka, aku mau Ka Sebastian sama Ka Damian cuman jadi milik aku." Ucap Maela. Ya di saat umur segitu Maela mulai menjadi sosok anak yang "EGOIS" "Oke..." Ucap Reiizuna dengan sakit hati "Tunggu, aku mau nya main sama Kamu." Ucap Sebastian "Aku juga, kamu seumuran dengan ku, sedang kan Maela lebih muda." Ucap Damian "Ckreck" Pintu terbuka "Ayo Damian, Sebastian mama kalian sudah menunggu." Ucap Mama Reiizuna "Okey, selamat tinggal." Ucap Damian dan Sebastian dengan serontak

Reiizuna dan Maela di besarkan di rumah yang sama selama ini, tetapi tentu saja mereka berdua di besarkan dan dirawat dengan cara yang berbeda, Maela bukan lah anak kandung dari ayah Reiizuna alhasil Reiizuna adalah satu satunya harapan bagi Ayahnya, Reiizuna di besarkan untuk menjadi penerus perusahaan Ayahnya, dan di didik dengan sangat keras di bandingkan Maela, sedangkan Maela di besarkan dengan penuh kasih sayang dari sang Mama dan Juga sang Papa, dia cenderung selalu di manja oleh kedua orang tuanya, sangat berbanding kebalik dengan Reiizuna, tapi itu tidak pernah menjadi Alasan untuk Membenci Maela bagi Reiizuna

Tiba di mana umur Reiizuna 10 tahun dan umur Maela 9 tahun, dan di malam hari terjadi lah Perpisahan yang kedua kalinya bagi Reiizuna, kali ini benar benar Perpisahan antara Reiizuna dan Mamanya sekarang bahkan di tambah perpisahan dengan Maela

"Mama sama Maela mau kemana di Tengah malam begini? Papa belum pulang." Ucap Reiizuna "Kamu diam!."  Ucap Mama Reiizuna "Saya dan Maela akan berpisah dengan Kamu Dan Papamu mulai sekarang." Ucap Mama Reiizuna "AKU MAU IKUT MAMA..." Ucap Reiizuna sambil terus meneteskan air matanya "Mama kan sayang sama Reiizuna, mama kan lebih sayang sama Reiizuna di banding papa..." Ucap Reiizuna "SAYA TIDAK PERNAH SAYANG DENGAN KAMU ASANO!." Ucap Mama Reiizuna itu membuat Reiizuna sangat sakit hati terlebih lagi ini pertama kalinya seorang Sosok "Mama" di hidupnya memanggil Namanya dengan "Marga"

Terdapat seringai di wajah Maela yang sedang di gendong oleh Sosok "Ibu" bagi mereka berdua, di malam itu begitu saja Sosok "Mama" dan Sosok "Adik " menghilang di hidup Reiizuna, dan hanya menaruh surat untuk sang Ayah. Malam makin berlarut "Ayah pulang, Loh Rei kok cuman ada kamu sendiri? Mana Maela sama Mama? Kayaknya kamu habis nangis?." Ucap Ayah nya Reiizuna "Ayah...Mama sama Maela ninggalin kita, Mama gendong Maela dan ninggalin surat itu di meja.." Ucap Reiizuna sambil mengusap air mata nya "APA?! KASIH LIAT PAPA SURATNYA." Ucap Papa Reiizuna

Ya benar saja surat itu berisi surat perceraian dan ditambah tulisan tangan dari sang "Mama"

"Maafkan aku Hiroshi, Ayah Kandung Maela Mengabarkan Kalo dia masih ingin bersama ku, Selamat tinggal, aku izin mengambil anak kandung ku, semoga kita tidak pernah bertemu lagi."

Isi surat tersebut

"Renata...Lagi?." Ucap Ayahnya Reiizuna dan mulai memeluk Reiizuna.

Tentu saja Damian dan Sebastian bermain ke rumah Reiizuna setelah hari itu, Kali ini dua anak kecil itu tidak di sambut dengan "Mamanya Reiizuna" tetapi di sambut dengan "Ayahnya Reiizuna" sampai sekarang mereka masih berteman dan hanya mereka Damian dan Sebastian yang mengetahui tentang masa lalunya Reiizuna

              Kembali ke masa kini

"KOK LO BISA HILANG AKAL BEGINI, REIIZUNA." Ucap Hiori sambil teriak
Dari yang ekspresi wajah Reiizuna yang tertawa dan tersenyum kini menjadi tatapan kosong "Mama.." Ucap Reiizuna dan perlahan mulai menangis. Mendengar kata "Mama" tentu saja Damian dan Sebastian tau apa yang terjadi sebelumnya, Mereka berdua langsung berlari dan memeluk Reiizuna "LO NGAPAIN SIH MAELA NGUNGKIT NGUNGKIT MASA LALU? BRENGSEK LO." Ucap Sebastian

Antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang