Prom night (1)

10 2 0
                                    

Malam sudah tiba, pantia acara tersebut kini makin sibuk untuk mempersiapkan malam Prom Night itu. Walaupun cuman tinggal beberapa hal untuk di kerjakan lagi.

Hiori termasuk anak yang di butuhkan di sekolah, dan tentu saja panitia meminta tolong bantuan Hiori untuk membantu sedikit.

"Huft.." Helaan nafas Hiori
"Akhirnya selesai juga, gue duluan ya, mau ganti baju dulu di kamar mandi." Ucap Hiori terhadap panitia panitia tersebut.

"Iya Hio, makasih ya lo membantu banget, Semangat." Ucap Salah satu panitia

"Iyaa, sama sama sans aja elah, dah." Ucap Hiori dengan senyuman nya

                      -Pembukaan-

Reiizuna datang, ia datang dengan Sebastian yang kebetulan bertemu di luar.

"Eh udah dateng lo Reii, cepet amat." Tanya Hiori

"Iya soalnya males gue nunggu di rumah, ada bokap, Lo juga kenapa cepet banget nyampenya?." Tanya Reiizuna

"Wkwk, biasa bantuin panitia." Jawab Hiori dengan tawanya

"Ngomong ngomong lo berdua berangkat bareng?." Tanya Hiori

"Engga tadi ketemuan di luar." Jawab Reiizuna

"Kebetulan tadi gue juga bantu Panitia, tapi di luar bukan di dalem." Jawab Sebastian

"Ngomong ngomong, Dress lo cocok banget di pake sama lo." Ucap Sebastian terhadap Hiori

"Beneran? Padahal gue kira ga cocok wkwk, tadi udah kepikiran." Jawab Hiori dengan malu

Sebastian pun mengusap kepala Hiori

"Jangan mikirin hal yang ga penting." Ucap Sebastian

"IYAA." Jawab Hiori

Flashback beberapa jam sebelumnya

"Jelek banget ya Dress nya di gue." Ucap Hiori di kaca kamar mandi sambil melihat dirinya sendiri

Sebastian yang lewat di depan kamar mandi tersebut tidak sengaja melihat hal tersebut.

Hiori jongkok dan menangis pelan.

"Kenapa gue jelek banget sih anjing." Ucap Hiori

"Ga ga ga, Lo harus semangat Hiori!." Hiori menyemangati dirinya sendiri

Hiori kembali berdiri dan mengusap air matanya.

"Padahal lo cakep." Ucap Sebastian dan pergi begitu saja

                    Back to Realita

Kini sudah banyak orang yang datang ke Prom Night tersebut.
Termasuk Angkasa, Monnieca dan juga Harsa sedangkan Damian dan Hazela belum datang.

"Tuh dua kerucut belum Dateng? Gue kira mereka duluan." Ucap Monnieca

"Gatau, jarang banget Damian telat." Ucap Hiori

Angkasa pun langsung membuka ponselnya untuk menelepon Damian.

Tapi sebelum itu ternyata Damian dan Hazela sudah datang.

Berduaan, dengan baju yang terlihat Couple, mereka masuk sambil bergandengan tangan dan kini semua orang melirik mereka berdua.

"Gapapa..." Ucap pelan Reiizuna terhadap dirinya sendiri

Namun ternyata Harsa melihat itu, tapi ia hanya diam saja.

"Gila lo berdua cocok banget." Ucap Hiori

"Wkwk." Tawa kecil Damian

"Engga elah, kan kita temenan doang." Ucap Hazela

"Lo berdua emang cocok banget tau." Ucap Reiizuna dengan semangat

Di sisi lain, Monnieca dan Angkasa melihat ke arah Reiizuna

Lagu yang di persiapkan untuk dansa pun di mulai.

"SEBASTIANN KITA DANSA BERDUA YAA!." Semangat Monnieca

"Iya Monniee." Jawab senyum Sebastian

"Hio, lo mau? Sama gue." Ucap Angkasa sambil mengulurkan tangannya

"Ya..." Jawab Hiori dengan malu

Sedangkan Damian dan Hazela dengan cepat menghilang, mereka sudah siap untuk dansa berdua di pojok sana

Tanpa di sadari kini hanya tersisa Reiizuna dan Harsa

"Gue pergi ya Sa." Ucap Reiizuna

"Hm." Jawab Harsa

Reiizuna pergi ke pojok kan sambil memakan makanan yang di sediakan

Seseorang datang mendekati Reiizuna

                          Siapa dia?

Antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang