#6

12 2 0
                                    

Hari itu berlalu dengan sangat cepat, dan hari itu menimbulkan perubahan yang sangat besar

Angkasa yang mulai menyukai Hiori tetapi dia masih menyukai Maela

Arsen yang masih mempertahankan Hiori dari hidup nya

Darendra dan Helia yang kini sedang berantem setelah hari tersebut mereka masih diem dieman saja

Wolfziie dan Rathlopouse sudah 1 bulan tidak melakukan aksi apa pun

Damian dan Reiizuna yang kini sudah Cukup untuk di bilang "Asing"

Reiizuna kini lebih dekat dengan "Sebastian"

Dan damian menjadi dekat dengan "Hazela" Karena pada hari itu Damian mulai mendekati Hazela

Reiizuna dan Damian kini "Canggung"

Jarang sekali Reiizuna dan Damian berpapas papasan, dan sekali papasan papasan kini mereka sedang bersama orang lain, waktu terasa berhenti dimana mata Reiizuna dan mata Damian bertemu, hanya beberapa detik tapi itu terasa seperti bermenit-menit, seakan akan waktu berhenti di saat kita menemukan mata kita satu sama lain "Oi Rei." Ucap Sebastian

"Eh sorry Lix, kenapa kenapa?." Ucap Reiizuna

"Nohkan ga fokus." Ucap Sebastian

"Hehe maaf elah." Ucap Reiizuna

                       Masuk kelas

"Eh Rei Lo tau ga? Kan satu Minggu lagi ada Prom night." Ucap Hiori dengan semangat

"BENERANN? GA SABAR GUE RI." Ucap Reiizuna yang tidak kalah semangat

"Iyaa, tadi di umumin Kayak Lo ga denger, nanti beli baju bareng ya." Ucap Hiori

"SIPP." Ucap Reiizuna

"Rei, Lo ikut prom night ga?." Ucap Damian

"Ikut lah Dam." Ucap Reiizuna

"Mau belajar dansa sama gue? Kalo mau nanti pulang sekolah kerumah gue?." Ucap Damian

"Ayo aja gue mah, lagian kangen sama Tante Dasha." Ucap Reiizuna sambil tersenyum

"Okey, nanti jangan balik duluan loh inget, kan lo suka lupa." Ucap Damian dan dia mulai memainkan rambut Reiizuna dengan tangan nya sendiri

"Damian, berantakan rambut gue." Ucap Reiizuna dengan kesal

"Wkwk, ampun Nonaa." Ucap Damian dengan nada meledek

"Waduh panas ya, HAHAHA." Ucap Hiori kesel karena menjadi nyamuk

"DINGIN, SIAPA SIH." Ucap Hiori dengan kesal Karen ada seseorang yang menempeli Muka nya dengan Air dingin

"Gue, katanya panas, nih minum air dingin." Ucap Angkasa sangsung mengl tersenyum

Angkasa tersenyum, ya itu sangat jarang tetapi kali ini Angkasa tersenyum, sangat indah dan sangat manis, Hiori sangat ingin menjadikan Senyuman Angkasa menjadi milik dia Tetapi Hiori mulai berpikir lagi "Ga mungkin."

"Ck, makasih." Dengan cepat Hiori langsung mengambil air nya dan meminum nya.

"Haus Io? Kurang ga?." Ucap Angkasa
Dengan bentuk tanda tanya yang ada di muka nya

"Engga lah gila lo." Ucap Hiori

Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa siswi di sekolah tersebut berlari untuk keluar dari sekolah. Reiizuna dan Damian pun pulang bersama karena ingin ke rumah Damian untuk latihan Dansa

"Masuk Rei, gausah salam, Mama gue lagi ga ada." Ucap Damian sambil menggandeng tangan Reiizuna.

"Loh, Mama Lo kemana Dam? Eh lepas tangan gue deh Dam, ngapain sih?." Ucap Reiizuna sambil mencoba melepaskan genggaman tangan tersebut.

"Udah elah gausah di lepas, Mama gue lagi kerja, ayo cepet." Ucap Damian sambil menggandeng tangan Reiizuna dan mulai berkeliaran di rumah yang sangat besar itu

                               Skip

"Ayo, satu dua tiga." Ucap Damian yang sedang memegang kedua tangan Reiizuna itu mereka berdansa, menggunakan seragam sekolah

"AHKK" Teriak kencang dari Reiizuna
"LO BISA NGAJARIN GUE GA SIH, MASA KAKI GUE DI INJEK." Ucap Reiizuna

"Wkwk maaf maaf sorry ga lagi, lagian lo di suruh deketin badan nya malah menjauh, jadi keinjek kan." Ucap Damian

"Ya...MALU LAH, KITA GA SEGENDER COK." Ucap Reiizuna, dan tentu saja terlihat jelas bahwa Reiizuna sedang malu.

"Ohh jadi Lo bisa malu." Ucap Damian dengan nada menggoda

"BISA LAH." Ucap Reiizuna dengan kesal

Tiba tiba saja Damian melepaskan genggaman tangan itu dan memberhentikan gaya dia yang sedang belajar dansa dengan Reiizuna

"Kenapa di lepas?." Ucap Tanya Reiizuna

"Udah malem, nanti Ayah Lo marah nanti sama lo, besok lagi aja." Ucap Damian, Dan kini dia lagi lagi memegang tangan Reiizuna, kali ini dia mengajak untuk keluar

"Yaa..." Ucap Reiizuna
"Udah gue minta di jemput supir aja Dam." Ucap Reiizuna

"Ga usah, Lo sama gue aja." Ucap Damian

"Okey?." Ucap Reiizuna dengan bingung, Apa yang sedang terjadi dengan Damian, Karena kali ini seratus persen Reiizuna melihat senyum Damian Hari ini

     Sesampainya di rumah Reiizuna

"Bye Dam, makasih udah nganterin gue, Jangan Keluyuran ya, langsung balik." Ucap Reiizuna

"Siap." Ucap Damian

Seketika Damian dan motor yang dia gunakan kini menghilang begitu saja

"Bye..." Ucap Bisik Reiizuna kepada dirinya sendirii

Antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang