Wolfziie x Rathlopouse #3

20 3 0
                                    

"KOK LO BISA HILANG AKAL BEGINI, REIIZUNA." Ucap Hiori sambil teriak
Dari yang ekspresi wajah Reiizuna yang tertawa dan tersenyum kini menjadi tatapan kosong "Mama.." Ucap Reiizuna dan perlahan mulai menangis. Mendengar kata "Mama" tentu saja Damian dan Sebastian tau apa yang terjadi sebelumnya, Mereka berdua langsung berlari dan memeluk Reiizuna "LO NGAPAIN SIH MAELA NGUNGKIT NGUNGKIT MASA LALU? BRENGSEK LO." Ucap Sebastian

"Kenyataan begitu, FELIX SEBASTIAN!." Ucap Maela "LO SEHARUSNYA PELUK GUE SEHARUSNYA LO BERDUA PELUK GUE, YANG SAKIT ITU GUE, BUKAN REIIZUNA." Ucap Maela dengan kesal "Dari dulu sampai sekarang Maela, gue selalu benci Lo." Ucap Damian "BANGSAT BANGSAT BANGSAT." Ucap Maela sambil menangis. Kini mengejutkan Angkasa memeluk, Angkasa memeluk Maela "Lo berdua ga seharusnya begini, udah sekarang, BUBAR!." Ucap Angkasa sambil membentak. Dan suara mobil mulai mendekati tempat itu, dan berhenti sesampainya di tempat itu "BALIK REIIZUNA, PAPA GA PERNAH AJARIN KAMU BUAT BERANTEM, BERDIRI." Ucap Ayah Reiizuna yang mendatangi tempat tersebut "Bangsat, siapapun yang telepon Ayah gue, mati." Ucap Reiizuna dan mulai berdiri seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya

"KALIAN SEMUA NGAPAIN MASIH DI SINI, BUBAR." Ucap Ayah Reiizuna. Dan mereka semua bubar dari tempat tersebut. "Damian, Reiizuna gapapa kan..?." Ucap Hiori "Gapapa, tenang Ayahnya suka ngebentak, tapi dia ga pernah mukul Reiizuna." Ucap Damian sambil merangkul Hiori "Sekarang ayo pulang." Ucap Damian di sisi lain Angkasa sudah bersiap pulang, tapi dia bersiap sendiri, dengan Maela. "Angkasa, Lo ga ikut kita..?" Ucap Hiori "Gue anterin Maela kerumah sakit." Ucap Angkasa sambil mengenakan helm nya, dan mulai pergi begitu saja meninggalkan Hiori, Damian dan Sebastian

"Bangsat, bisa bisanya bela musuh." Ucap Sebastian "Wkwk." Ucap Hiori sambil menahan kesel "Yaudah ayo balik." Ucap Damian. Mereka ber3 pergi balik menaiki mobil yang sama

"Sebenernya ada masalah apa antara Reiizuna sama Maela?." Ucap Hiori dengan penasaran bertanya "Tunggu dia siap, pasti dia bakalan ceritain ke lo Ri." Ucap Damian "Tch, oke dah, Lo pada masuk besok?." Ucap Hiori "Masuk lah." Ucap Damian dan Sebastian dengan serontak

                       Esok paginya

"Eh Lo pada tau ga sih, kemarin Wolfziie sama Rathlopouse berantem nya parah banget coi." Ucap seseorang siswa. Tentu saja rumor tentang pertarungan malam itu akan menyebar satu sekolah "Tapi Lo tau ga? Katanya luka Maela paling parah." Ucap seorang siswa lain nya "Demi apa? Padahal 4 besar Rathlopouse Lo, emang lawan nya siapa?." Ucap seorang siswa lain nya lagi "Reiizuna." Ucap seorang siswa "Pantes." Ucap seorang siswa lain nya

Hal mengejutkan nya adalah di mana Maela dan Reiizuna tetap masuk, padahal luka yang di alamin Maela sangat Parah dan Reiizuna pada malam itu seperti orang gila yang kehilangan akal sehatnya "GILA MAELA BONYOK BANGET ANJIR." Ucap seorang siswa

"Masuk Lo Rei? gue kira ga masuk." Ucap Hiori "Masuk lah gue, kalo ga masuk gue ga ada disini." Ucap Reiizuna. Angkasa mendatangi mereka berdua "Maela, Maela manggil orang tua nya." Ucap Angkasa, dia ga berhenti setelah mengucapkan itu dia langsung jalan. Mendengar hal itu tentu saja Reiizuna langsung terdiam, dan dia berpapas papasan dengan Mamanya Maela sekaligus Mamanya sendiri, melihat itu Reiizuna langsung memanggil "Ma.." Ucap Reiizuna dengan senyum polosnya "Siapa kamu?!." Ucap Mama Maela "Aku, aku Asano Reiizuna ma, anak Mama." Ucap Reiizuna dengan tersenyum "PLAK!!" Suara Tamparan itu memenuhi ruangan yang di tempati mereka "Kamu bukan anak saya lagi, anak saya hanyala MAELA LAETITIA, DAN KAMU BERANI BERANI MEMANGGIL SAYA SETELAH MELUKAI ANAK TERCINTA SAYA!." Ucap Mama Maela. Kekecewaan memenuhi diri Reiizuna lagi dan lagi melihat dari kejauhan Sebastian langsung mendatangi mereka "TANTE GA BERHAK MUKUL REIIZUNA." Ucap Sebastian dengan kesal "Astaga nak Sebastian kamu kebanyakan main dengan Asano jadi kurang ajar begini, miris Tante." Ucap Mama Maela dan mulai meninggalkan mereka "Reii Lo gapapa?." Ucap Sebastian dengan penuh kekhawatiran "Gue gapapa Lix, udah dulu ya." Ucap Reiizuna "Jadi, Maela sama lo Rei, kalian berdua adek Kaka?!." Ucap Hiori "Panjang ceritanya Ri, nanti gue ceritain, gue lagi capek banget." Ucap Reiizuna sambil memegang kepala nya sendiri.

Sebastian pun mulai melihat lihat siapa saja yang ada di ruangan tersebut dan dia melihat Damian tidak jauh jaraknya dari Hiori, dan Damian bersama dengan Helia, Tanpa ragu Sebastian langsung mendatangi Damian dan Menampar Mukanya "GILA LO YA LIX?." Ucap Damian dengan kesal "LO YANG GILA, LO LIAT REIIZUNA DI DATENGIN SAMA TANTE RENATA, TAPI LO MALAH MERSA MERSAAN SAMA HELIA." Ucap Sebastian dengan sangat kesal "GUE GA LIAT BUKAN SALAH GUE ANJI*G." Ucap Damian dan dia mulai mendirikan badan nya. Melihat itu Reiizuna langsung mendatangi "UDAH STOP, FELIX INI BUKAN SALAH DAMIAN KALIAN BERDUA SEKARANG MENCAR GA." Ucap Reiizuna dengan teriak dan mereka berdua mulai pisah tetapi Damian tidak sendiri, dia sambil memegang tangan Helia. "Lo gapapa Rei?." Ucap Hiori "Gapapa kok." Ucap Reiizuna. Tanpa basa basi Hiori langsung menarik tangan Reiizuna dan membawanya ke UKS. "Gue ga sakit Rii." Ucap Reiizuna "Tapi Lo butuh istirahat, udah lo gausah ikut kelas, nanti catatan nya gue kasih, gue masuk dulu ya, dikit lagi mau bel." Ucap Hiori dengan penuh kekhawatiran"Okey..?" Ucap Reiizuna

Antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang