"Hiori lo udah di mana?." Ujar Reiizuna di telepon
"Gue udah mau berangkat, lo di mana?." Ujar Hiori
"Lagi jemput Hazel, kalo gue telat tolong pesenin kopi ya." Ujar Reiizuna
"Sip." Ujar Hiori
"Gue matiin ya, bye." Ujar Reiizuna
-Pembukaan-
"Eh zel udah kelar?." Ujar Reiizuna
"Udah, sorry kalo lo nunggu lama." Ujar Hazel
"Engga elah aman, ayo naik kita jalan." Ujar Reiizuna
"Iyaa." Ujar Hazel sambil memakai Helm yang di beri Reiizuna
Skip mereka sampai
"REII SINI CEPET." Ujar Hiori dengan semangat
"Iya iya." Ujqr Reiizuna
"Okey guys jadi ini ada New member yang pertama HAZELAA RYOKO." Ujar Hiori dengan semangat di atas meja
"Halo gue Hazela." Ujar Hazel
"DANN ADAA YANG KEDUA, MONNIECA RAZHELA." Ujar Hiori dengan semangat lagi
"DANN YANG TERAKHIR ADALAH FINN HARSARA." Ujar Hiori semangat
"TEPUK TANGANNYA DONG." Ujar Hiori
Semua orang kini bertepuk tangan dengan meriah
"Hio sini turun." Ujar Angkasa sambil mengulurkan tangannya
"Iyaa." Ujar Hiori sambil memegang tangan Angkasa
"Ckreck." Suara jepretan dari ponsel berbunyi, ya Reiizuna memfoto itu
"LUCU BANGET LOH LO BERDUA, PACARAN GIH." Ucap Reiizuna dengan teriak
"APASIHH." Ucap Hiori dengan sangat malu
"Udah udah." Ucap Angkasa
Sementara di sisi lain.
"Damian, Hiori sama Angkasa pacaran?." Ucap Monnie dengan makanan di mulutnya
"Mereka? engga si, i mean lebih ke belum." Ucap Damian
"Oh, saling suka maksudnya?." Ucap Monnie
"Iya kayak gitu lah, cuman ga pacaran." Ucap Damian
"Oh ya Dam, Sebastian kok ga ada di sini?." Ucap Monnie dengan penasaran
"Oh, Sebastian emang ga masuk sini." Ucap Damian
"Loh, terus kemarin?." Ucap Monnie
"Kok lo bisa tau? Ya kalo kemarin dia cuman numpang sini." Ucap Damian
"Ohh." Ucap Monnie sambil melahap makanannya lagi
"Monnie mulut lo." Ucap Damian
"Astaga Monnieca, lo kayak bayi tau ga sih, makan masih berantakan." Ucap Sebastian yang tiba tiba datang dan mengusap pipi Monnieca yang berantakan
"Uhm, Sebastian!." Ucap Monnieca sambil memeluk Sebastian
"Loh, kok Lo tau kita ngumpul di sini bas?." Ucap Damian dengan penasaran
"Angkasa lah, siapa lagi, soalnya gue khawatir Monnieca kenapa napa." Ucap Sebastian
"Oh. DAN GUE PENASARAN KENAPA LO BERDUA BISA SEDEKET INI?." Ucap Damian
"Ya karena kita berdua udah temenan dari lama Damian, Gue temen sekelas Sebastian kelas 1 sd sampe smp, eh ternyata pas sma beda sekolah, gue ga mau tapi gue baru kepikiran kalo minta di pindahin ke sini sama bapak gue." Ucap Monnieca dengan tangannya yang masih di perut Sebastian
"Okey, izinin gue nanya satu hal lagi, Bapak lo siapa?." Ucap Damian
"Tuh yang buat Agensi JPO." Ucap Monnieca
"GILA." Teriak Damian
"Kenapa? Gue ga yakin kalo harta lo di bawah gue." Ucap Monnieca
"YAA GUE GATAU JUGA, CUMAN KAN BAPAK LO ADA SEKOLAH YANG BAGUS? KENAPA KE SEKOLAH JELEK BEGINI?." Ucap Damian
"Kan gue bilang pengen ketemu Sebastian, gimana sih lo Dam." Ucap Monnieca sambil memegang pundak Sebastian
"Okey, pusing gue." Ucap Damian
"Monnieca, biasain buat ga meluk Sebastian di tempat umum begini lagi." Ucap Harsa dengan dingin
"Hello Harsa." Ucap Sebastian
"Berisik." Ucap Harsa dengan dingin, makin dingin.
"Jahat amat lo sama gue." Ucap Sebastian dengan wajah sok imut nya
"Diem atau gue tonjok, Sebastian." Ucap Harsa dingin
"Maap maap." Ucap Sebastian
Reiizuna, Hiori dan Angkasa mendatangi mereka
"Lo pada harus liat rambut gue sih." Ucap Reiizuna dengan nada sombong
"HAZEL SINI CEPET, LO HARUS LIAT." Teriak Hiori kepada Hazela
"Oke, sebentar." Ucap Hazela sambil jalan ke arah mereka
"Kalian harus liat Rambut Princess Reiizuna ini." Ucap Reiizuna
"Satu."
"Dua."
"Tiga."Dalam hitungan ketiga rambut Reiizuna terurai.
"WOI CRINGE BANGET ANJIR." Ucap Reiizuna dengan tawanya
"Cakep kok." Ucap Harsa
"Hah?." Ucap Reiizuna
"Engga." Ucap Harsa
"Gajelas, OKEYY GUYS AYO KITA PARTY!." Teriak Reiizuna yang membuat suasana di situ makin meriah
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis?
Teen Fiction"Ya setidaknya gue gasuka Play Victim." "WAH ANJING LO YA." "HAHAHAHA GILA LO CEMEN BANGET." "Gue, gue tau pelakunya." "DENGAN INI DI NYATAKAN ANGGOTA WOLFZIIE DI PERBOLEHKAN MENYERANG RATHLOPOUSE."