#2

19 2 0
                                    

"Brak" suara buku jatuh, Hiori tidak sengaja menabrak seorang siswa yang sedang membawa buku, Arsen seorang siswa itu adalah Arsen. "Ah maaf.., loh Arsen? Tumben Lo bawa buku." Ucap Hiori "Uh, gue di suruh Bu Terez, kenapa? Mau bantuin?." Ucap Arsen "Bisa bisa nya kita ngobrol santai setelah kejadian tadi malem." Ucap Hiori sambil tertawa kecil "Santai kita lagi ngobrol sebagai temen masa kecil kan? Jadi Lo mau bantu gue ga?." Ucap Arsen "Yaudah sini gue bantuin." Ucap Hiori sembari mengambil 4 buku yang di bawa oleh Arsen

"Gue kangen deh masakan Bunda Hanasa." Ucap Arsen "Bunda sekarang udah ga masak, makin jarang di rumah, jadi bibi yang masak, gue juga kangen Sen, gue kangen masakan Bunda Hanasa." Ucap Hiori dengan senyuman "Yah maafin gue ya, jadi mellow gini suasananya, ubah Topik lah." Ucap Arsen dengan merasa tidak enak "Wkwk santai elah Sen, kayak baru kenal aja, Gimana Lo? Udah lancar bahasa Inggris nya?." Ucap Hiori "Udah lah lagian gue kan penerus perusahaan Ayah gue mana mungkin belum bisa." Ucap Arsen Sambil tersenyum "Hm, Kayak nya yang ngajarin lo bahasa Inggris gue deh." Ucap Hiori sambil cekikik sendiri "Siap puh sepuh." Ucap Arsen

Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai tempat tujuan "Makasih ya Ri." Ucap Arsen "Santai." Ucap Reiizuna. mereka berdua pun keluar dari ruang guru bareng bareng, tetapi tujuan mereka berdua berbeda, suasana luar sudah menjadi ramai, kini merek bertingkah seakan Musuh atau bisa di bilang sebagai Anak Wolfziie dan juga Anak Rathlopouse, dingin antara keduanya.

"Hiori, Lo abis dari mana? Ayo cepet di cariin Walas Lo." Ucap Angkasa sambil merangkul Hiori. "Kok lo bisa tau? Kan kita beda kelas." Ucap Hiori "Tadi Damian telepon gue." Ucap Angkasa. Dari kejauhan Arsen melihat itu tatapan yang ia keluarkan adalah tatapan "Kebencian" terhadap Angkasa "Sialan." Ucap Arsen

             Bel istirahat berbunyi

"Dam dam, ayo ke kelas Angkasa, terus ke UKS nemuin Reiizuna." Ucap Hiori dengan semangat "Ayo!." Ucap Damian dengan semangat juga

"Tok! tok!"
"Reii, gue masuk ya, iya." Ucap Hiori "Sinting noh, nanya sendiri jawab sendiri, wkwk." Ucap Damian
"Akhirnya Lo dateng, jam pelajaran kedua gue ikut ah, males di UKS, sepi banget." Ucap Reiizuna "Dih, mau ke kantin ga?." Ucap Hiori "Ayoo." Ucap Reiizuna dengan semangat. Mereka ber4 pun keluar dari UKS bersama sama, bukan di pandang sebagai "4 orang bermain" tetapi mereka sedang di pandang sebagai "4 besar mematikan dari Wolfziie"

"Seperti biasa cok Reiizuna selalu cantik, cewe gue tuh." Ucap seorang siswa "HIORI MARRY ME PLEASE." Ucap seorang siswa lain nya. Reiizuna pun mendekati murid tersebut "Aku cewe kamu?." Ucap Reiizuna sambil memegang dagu siswa tersebut "Mau?." Ucap Reiizuna dengan nada menggoda "REI GC KEBURU KEHABISAN KURSI." Ucap Damian "Otw, Bye." Ucap Reiizuna dan mulai meninggalkan siswa tersebut

Antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang