15. Di Balik Punggung Monster (2)

876 120 21
                                    

Song: Younha-Dark Cloud

*****
(Di chapter ini ada flashback adegan dari buku novel DHIRGA halaman 224)

*****

"Kita naik kincir ria, yuk?" Tommy mengajak gadis itu lalu diiyakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kita naik kincir ria, yuk?" Tommy mengajak gadis itu lalu diiyakan.

Tangan gadis itu Tommy genggam menuju ke tempat di mana ia pernah meyakinkan dirinya untuk menjadi orang yang berbeda meskipun beberapa kali harus dihantam oleh kenyataan yang tak mampu ia duga.

Sebelum mereka benar-benar melangkah ke sana, Ellen menahan tangan Tommy hingga membuat cowok itu berhenti dan melihat gadis itu dengan kebingungan.

"Sebentar, mereka udah mau sampai ke sini." Ellen berucap sembari melihat sekitar.

Alis Tommy terangkat sebelah, sebuah kode berupa pertanyaan siapa yang ikut hadir di kencan mereka. Tampak kedua sepasang kekasih berjalan menghampiri keduanya.  Ada Dhirga dan Alexa.

Tommy menatap Dhirga dari kepala hingga ke kaki, begitu juga dengan Dhirga yang melakukan hal yang sama. Keduanya tengah berdebat mengenai jaket hitam polos yang mereka pakai. Benar-benar persis dan keduanya kesal karena seperti mereka berdua yang memakai pakaian pasangan.

Ellen dan Alexa ikut kesal karena bukannya bersenang-senang malah menonton perdebatan tidak penting kedua cowok itu. Akhirnya keduanya pun berhenti berdebat dan memilih berjalan santai sesuai kemauan kedua perempuan yang tengah asik berjalan di depan mereka.

Tommy yang berjalan di samping Dhirga mulai menyindirnya yang pada akhirnya malah berpacaran dengan Alexa padahal awalnya cowok itu begitu cuek ke Alexa. Begitu juga dengan Dhirga yang menyindir balik Tommy karena Ellen mau berpacaran dengan cowok playboy seperti Tommy.

Kedua tangan cowok itu pun ditarik oleh kekasih mereka masing-nmasing untuk melihat-lihat pakaian, mencoba makanan-makanan enak, dan memainkan beberapa permainan termasuk menaiki wahana kincir ria.

Kincir ria hampir berada di atas puncak, Tommy sedari tadi melihat Ellen tanpa berpaling sedikit pun. Ia merasa gadis itu terlalu diam hingga tidak berbicara sama sekali. Tommy yang duduk santai pun mengerti kendala apa yang sedang di alami oleh gadis yang duduk di hadapannya.

"Lo takut ketinggian?" tanya Tommy yang membuat Ellen mengangkat wajahnya.

"Sedikit," jawab Ellen singkat.

"Kalau takut ketinggian kenapa diiyain ajakan gue? Lo bisa nolak, Len."

Ellen menggeleng cepat. "Gue cuma takut dikit, bukan takut banget, Tommy."

Tommy mengerti rasa takut itu. Ia juga pernah mengalaminya waktu kali pertama menaiki wahana kincir ria. Cowok itu menghela napasnya pelan lalu menarik sebelah tangan gadis itu agar berpindah duduk di sebelahnya.

TOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang