01. SMA Harapan Bangsa

28.9K 2.6K 185
                                    

"Sehina-hinanya orang, pembunuh aja pun masih mau ngasih kucing makan."
一Tommy Ferrario

"一Tommy Ferrario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


SMA Angkasa

Di dalam ruangan yang tidak terlalu luas, Tommy bertatap mata dengan Pak Kepala Sekolah. Apapun yang akan menjadi hukumannya saat ini, Tommy sudah siap menerimanya jika itu adil menurutnya.

"Kenapa kamu diincar murid SMA Cakrawala?"

"Nggak tahu, Pak. Yang jelas saya nggak bersalah pada kejadian itu. Saya hanya korban."

"Korban gimana? Kamu itu tukang buat onar di sekolah, kalau kamu nggak ada masalah sama mereka pasti mereka nggak akan ngincar kamu."

"Ya, mana saya tahu, Pak. Saya sama Bara dan lainnya tiba-tiba diserang gitu aja di depan sekolah."

"Halah. Gak usah bohong!" tegas Pak Kepala Sekolah.

"Mau saya bilang berapa kali, sih, Pak? Kalau tawuran itu bukan salah saya!" sentak Tommy terus membela diri.

"Bukan salah kamu gimana?! Tidak mungkin sekolah lain bela-belain datang ke sekolah kita hanya untuk tawuran!"

"TAPI MEREKA YANG DULUAN NYERANG KAMI, PAK!"

"Nggak usah beralasan kamu! Main ngebentak saya lagi. Memang kelakuan kamu yang udah kelewat batas. Kamu pikir saya tidak tahu kalau kamu sering merokok di belakang sekolah? Kadang di atap sekolah juga. Buat onar lagi di kelas, berkelahi sama murid kelas lain, nindas adik kelas, bolos sekolah, ngelawan guru, tawuran lagi di luar sekolah. Kamu kira ini sekolah apaan?! Sekolah abal-abal? Ini bukan sekolah yang bisa sesuka hati kamu bertindak! Benar-benar kamu bikin malu nama sekolah."

Tommy masih diam mendengarkan omelan Kepala Sekolah untuknya.

"Kecewa saya sama kamu! Sudah berapa kali saya ingatkan kamu untuk tidak mengulangi kesalahan yang seperti ini. Kamunya selalu mengabaikan perintah saya untuk kesekian kalinya! Saya sudah muak sama kamu. Tidak ada lagi harapan untuk kamu bisa bertahan di sekolah ini!"

Pandangan Tommy melebar, tidak bisa bertahan bagaimana? Apa maksud Kepala Sekolah itu?

"Maksud Bapak saya di DO?"

"Ya! Kamu di keluarkan dari sekolah ini."

Tentu saja Tommy tidak menerima keputusan Kepala Sekolah yang sepihak itu.

"Nggak bisa gitu dong, Pak. Saya itu nggak salah! Bapak nggak ada hak untuk nge-DO saya! Seharusnya Bapak cari tahu kebenarannya dulu sebelum membuat keputusan!"

TOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang