10. Keinginan Si Monster

20.2K 1.7K 335
                                    

"Sayangi dirimu sendiri dan berbahagialah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayangi dirimu sendiri dan berbahagialah. Lakukan yang terbaik pakai hati dan utarakan apa yang ingin diucapkan setelah dipikir dengan matang. Berusahalah untuk tidak menyakiti hati orang lain, dan jangan pernah membalas air susu dengan air tuba. Have a nice day!"
—Natalia Tan

~Happy Reading~

***


"Jangan benci gue, ya? Gue nggak mau lo ninggalin gue untuk saat ini."

Ellen berhenti merapikan rambut cowok itu dan menurunkan tangannya perlahan. Ia menatapnya dengan raut wajah tak mengerti. Apa maksud Tommy mengatakannya? Ellen tidak tahu jawabannya.

"Mungkin suatu saat nanti lo bakal ninggalin gue. Entah karena sikap gue yang bikin lo nggak nyaman, atau karena gue yang sebenarnya nggak bisa narik perhatian lo." Tommy melanjutkan ucapannya membuat Ellen hanya bisa terdiam mendengarkan.

Tanpa diduga Tommy menarik tangan Ellen keluar dari kerumunan. "Ruangan acaranya di mana? Gue anterin."

Dengan canggung Ellen menunjukkan arah. Setelah berada di depan pintu, baru saja Tommy ingin membuka pintu itu tiba-tiba saja ada seorang cowok yang sudah lebih dulu membukanya. Melihat Ellen bersama Tommy, cowok itu langsung menarik cepat Ellen untuk masuk.

"Eh, jangan kasar dong lo sama cewek. Main narik-narik aja." Tommy protes akan ulah cowok itu.

"Kenapa dia bisa di sini?" tanya cowok itu kepada Ellen.

"Iya, ternyata dia juga ada di sini bareng temennya," kata Ellen. "Oh,  ya ini Tommy. Tom, ini namanya Andri."

"Gue nggak perlu tau siapa namanya. Gue cuma nggak suka dia narik tangan lo kayak tadi." Tommy membalas marah masih dengan menatap tajam Andri.

"Eh, ngapa lo yang sewot?" hardik Andri tak kalah marah.

Ellen menarik Andri untuk masuk dan tidak berdebat lagi dengan Tommy. Ia tidak ingin ada baku hantam di acara ulang tahun temannya.

"Tom, lo balik aja ya? Nggak enak gue ada keributan di sini. Lagian juga tadi kayaknya Andri kaget lo sama gue ke sini. Oke?" tanya Ellen sedikit ragu.

Tanpa mengangguk dan menjawab, Tommy langsung pergi dari hadapan gadis itu. Setelah menutup pintu, Ellen menghampiri teman-temannya dan ikut duduk bergabung. Getaran ponselnya menyadari Ellen adanya pesan masuk. Gadis itu buru-buru mengeceknya dan sedetik kemudian ia tidak tahu harus membalas apa.

Tommy : Lo suka sama Andri?

Ellen hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya. Ia meletakkan ponsel itu di sampingnya dan berusaha untuk menikmati acara. Namun getaran ponselnya membuatnya memeriksa pesan masuk lagi.

Tommy : Kalo gue buat lo suka sama gue, nggak masalah kan?

Ellen : Lo kenapa?

TOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang