19. Pil Pahit

3.7K 283 42
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍒🍒🍒

Telepon genggam Kinara bergetar disertai kelap-kelip pertanda telepon masuk. Bang Reza melirik sekilas nama si penelepon yang tertera di layar.

"Dek, Dedek gemes lo nelfon, tuh." sejak beberapa hari lalu setelah tahu kabar hubungan Kinara dan Danil, Bang Reza menyebut pemuda itu dengan panggilan 'dedek gemes'.

"Oh, iya, Bang," sahut Kinara yang tengah berdiskusi dengan Fiona, gadis itu langsung berderap ke arah meja rias tempat gawai pintarnya terletak.

Kinara melipir ke ruang santai sebelum menjawab panggilan telepon Danil.

"Halo ...."

"Good morning, My Lady."

"Morning."

"Udah sarapan, Baby?"

"Belum, bentar lagi, mau urusin Kinan dulu. Kamu udah sarapan?"

Danil tersenyum di seberang sana, suara lembut Kinara sungguh begitu candu, membuatnya tak bosan mendengar tiap-tiap untaian kata yang berasal dari mulut gadis itu.

"Baru selesai. Malam ini mau makan malem bareng?"

"Boleh."

"Nanti aku jemput, ya."

"Oke. Udah dulu, ya. Aku mau balik kerja. Kamu semangat syutingnya."

"Thank you, Baby. See you."

"See you."

Kinara bangkit dari sofa lalu berjalan menuju kamar, tepat saat The K Team keluar dari kamar karena telah menyelesaikan tugas, sehingga hanya tersisa Kinara dan Fiona di kamar itu.

"Kamu pakai ini, ya." Kinara memberikan kemeja lengan pendek berwarna peach motif garis vertikal pada Kinan dan celana chino panjang sampai di atas mata kaki berwarna putih.

FRIENDSWEET [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang