FRIENDSWEET [TAMAT]

22. London: Antara Pilu dan Rindu

———

🍒🍒🍒

Kinara melirik ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan Fiona, ia membutuhkan asistennya itu untuk memasangkan mantel kepada Kinan.

Saat menemukan keberadaan Fiona, gadis itu mengulum senyum karena asistennya terlihat tengah membantu Mbak Bunga membereskan peralatan make up yang telah digunakan untuk mendandani Kinan. Mengingat, The K Team kekurangan anggota karena Jenny dan Lala tak ikut serta maka The K Team semakin saling bahu-membahu selama proses syuting di luar negeri.

Melihat Fiona yang masih tampak sibuk membantu Mbak Bunga, itu artinya Kinara harus langsung mendekati Kinan untuk memasangkan atau sekadar memberikan mantel kepada lelaki itu.

Kinara menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan mencoba menenangkan diri sebelum menghampiri Kinan, lelaki itu terlihat tengah berdiri sambil membaca skrip di sudut restoran yang menjadi tempat syuting hari ini.

Kinan sudah tampak rapi dengan setelan kaus lengan panjang turtle neck atau potongan kerah tinggi dan celana chino panjang berwarna hitam senada dengan warna kausnya. Rambut lelaki itu pun sudah kembali menjadi warna hitam, Bang Reza menata rambut Kinan dengan model comma hair, model rambut dengan bagian poni dibelah menjadi dua bagian, sisi kanan dan kiri dibentuk melengkung seperti tanda koma.

"Ini coat kamu. Dipakai, ya." Kinara menyodorkan mantel untuk menghangatkan tubuh itu kepada Kinan.

"Oke," jawab Kinan singkat, masih dengan ekspresi datar dan lagi-lagi menghindari beradu tatap dengan gadis itu.

Kinan mengambil mantel dari tangan Kinara. Lelaki itu menyadari satu hal saat tak sengaja netranya mendapati cincin dengan berlian-berlian kecil mengelilingi permukaan benda itu melingkari jari manis tangan sebelah kiri Kinara.

Kinan masih ingat betul, cincin keluaran Cartier itu ia berikan pada Kinara dua tahun lalu di hari lahir gadis itu.

"Mau aku bantu?" tawar Kinara kemudian.