Pindah dunia dan bertemu sistem

765 114 2
                                    

Disebuah apartemen kecil, terlihat seorang pria yang duduk tegak didepan komputer yang sedang menyala. Jemari tangan pria itu menari-nari di atas keyboard dengan sangat lincah, berbeda dengan wajahnya yang menunjukkan raut wajah tak tertarik saat melihat setiap kata yang diketiknya. Pria itu bernama Arthur Calder, Seorang pengangguran yang hanya mengandalkan hasil penjualan bukunya.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Arthur berniat menyelesaikan  jalan cerita dari bukunya yang hanya ditemani secangkir kopi agar tidak mengantuk.

Arthur yang sedang fokus mengetik mulai merasakan kantuk yang tidak bisa di tahannya lagi. Dikarenakan malas bergerak, Arthur pun meletakkan kepalanya dimeja. Matanya dengan perlahan mulai menutup. Tak menyadari bahwa hari ini adalah hari terakhir dia menutup mata untuk selamanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

  Arthur yang tertidur menunjukkan tanda-tanda akan segera bangun ketika merasakan seluruh badannya yang kedinginan. Arthur merasa tak nyaman dengan alas tidur yang berbeda dari biasanya. Begitu membuka mata, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah langit malam yang hampir tertutupi lebatnya pepohonan. Dia yang terkejut langsung mendudukkan dirinya dan menatap sekeliling dirinya.

"Anjirrr, ini dimana?!!!!" teriak Arthur panik dan melihat sekelilingnya. Karena teriakkan Arthur, banyak pasang mata yang bercahaya menatapnya dengan tajam dari balik gelapnya hutan.

SREEKK

SREEKK

AUUUUUU

SSSSHHHHH

HOOT HOOT

Suara-suara hewan dihutan yang seperti saling menyahut itu membuat
Arthur menjadi panik dan dengan cepat langsung melarikan diri dari sana untuk mencari jalan keluar.
Namun nihil, usahanya tak juga membawakan hasil. Arthur yang berlari kembali berada dititik awal dia berada seolah-olah Arthur hanya berputar-putar di lingkaran saja.

Arthur berlutut dan menatap kearah hutan dengan putus asa. Arthur hanya bisa pasrah dan berdoa ketika mulai merasakan hewan-hewan dibalik gelapnya hutan berlari kearahnya.

'kenapa aku bisa ada disini? Apa ini acara survival di hutan? Kenapa aku tak bisa keluar dari tempat ini ?
Sial, aku tak bisa merasakan kakiku lagi!!'  batin Arthur saat melihat kaki seekor serigala yang mulai menampakkan wujudnya.

Dia ketakutan sampai merasa jantungnya akan turun ke lututnya.

Kenyataan bahwa dia baru saja berpindah ketempat asing masih bisa dia terima. Tapi, bagaimana bisa dia tidak mempermasalahkan keadaannya saat ini yang berubah menjadi santapan serigala yang kelaparan.

Terlebih lagi, dia cuma pria lemah yang tidak bersenjata sekarang. Yang bisa dia lakukan hanyalah menunggu untuk disantap.

Saat itu, Arthur melihat serigala didepannya perlahan mendekat ke arahnya. Dia benar-benar ketakutan.

"Astaga! mati aku. Apa aku akan dimasukkan ke perut serigala itu?"

"Sial, aku tidak menyangka akan langsung menjadi makanan serigala di hari pertama. Sepertinya kejadian ini akan masuk dalam sejarah"

Arthur menatap langit dengan pasrah.

"Ding! Ini sistem Pemanggil Check - In Harian. Apakah Anda ingin terikat atau tidak ?

Setelah mendengar suara mekanis ditelinganya, Arthur berhenti sedih dan menjadi bersemangat.

"Ikat saja! Ikat sistemnya padaku sekarang!!"

"Ding! Sistem Pemanggil Check - In Harian sedang mengikat..."

Mendengar ucapan sistem membuat Arthur menjauh perlahan kebelakang dengan tetap melakukan kontak mata dengan serigala itu. Dia tahu jika dia berbalik, insting predator serigala itu bisa terpicu dan langsung membunuhnya.

Setelah berhasil menjauh dari pandangan serigala itu, Arthur langsung memanjat pohon dengan cepat, takut jika serigala itu menghampirinya lagi. Dari tadi dia hanya menatap panel putih didepannya yang hanya masih menampilkan angka persen.

"60%...89%...95%...100%..."

"Selamat! Anda telah terikat pada sistem"

"Pertama, Anda saat ini berada di dimensi One Piece. Saat ini Anda berada di salah satu pulau tak berpenghuni. Anda tidak akan bisa keluar dari pulau ini sebelum menyelesaikan tugas yang diberikan sistem pada Anda"

"Kedua, Host Check - in sekali sehari dan mendapatkan 100 poin. Poin itu bisa digunakan untuk memperkuat atau mengembangkan kemampuan Anda dan bisa ditukarkan menjadi mata uang"

"Ketiga, sistem akan memberikan tugas Check - in dari waktu ke waktu. Selama Anda Check - in di tempat yang dimaksud, Anda akan mendapat kemampuan, senjata atau kesempatan tertentu untuk memanggil"

"Sekarang,  Anda diberi kesempatan sekali untuk memanggil dengan gratis. Untuk kedepannya, Anda harus menyelesaikan tugas check - in sebelum memanggil"

Secara bersamaan, panel yang awalnya berwarna putih berubah dan memunculkan data transparan di hadapannya.

"Host = Arthur"

"Kemampuan bertarung = 5"

"Kemampuan =  Kekuatan Tekad Penakluk  ( 300 poin untuk mendapatkannya )"

"Kekuatan Tekad Persenjataan ( 300 poin untuk mendapatkannya )"

"Kekuatan Tekad Pengamatan ( 300 poin untuk mendapatkannya )"

"Kru = tidak ada"

"Buah terlarang = 0"

"Poin = 0"

"Jumlah panggilan = 1"

Arthur melihat kemampuan tempurnya yang hanya 5 merasa kesal. Kemampuan bertarungnya bahkan tidak mencapai nilai rata-rata di dunia bajak laut. Sepertinya sudah tidak ada yang lebih lemah darinya.
Selain itu, dia juga tidak punya poin sama sekali. Karena itu, dia tidak bisa meningkatkan kemampuannya dengan poin.

Sementara itu, hari sudah menunjukkan tengah malam. Dia membutuhkan tidur karena masih mengantuk tapi tidak berani turun karena takut serigala itu akan menghampirinya lagi. Dia membutuhkan seseorang untuk menjaganya sebentar.

Sepertinya dia harus menggunakan satu satunya kesempatan untuk memanggil sekarang.

"Sistem, aku ingin memanggil sekarang"

[Melakukan pemanggilan...]

"Ding! Tidak bisa melakukan pemanggilan"

"Apa!! bukannya kau memberiku kesempatan memanggil secara gratis?!!"

" Ding! Apa yang Host katakan benar, tapi pemanggilan hanya dapat dilakukan setelah berhasil keluar dari pulau ini"

Mendengar perkataan sistem membuat Arthur menggeram marah tapi tak bersuara keras, takut menarik perhatian serigala.

Akhirnya, Arthur memilih tidur di atas pohon dan menunggu pagi datang agar mendapatkan poin dan menyelesaikan tugas yang diberikan sistem agar segera keluar dari pulau ini.

Menjadi Bajak Laut di Dunia One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang