Trik Orochimaru

211 104 0
                                    

Lima menit telah berlalu. Garp dan para pasukan angkatan laut masih berada di pelabuhan Pulau Cocoyasi.

Seorang marinir mendatangi Garp dan
melihatnya makan donat dengan gembira. Dia bertanya dengan hati-hati, "Lapor! Laksamana Madya Garp! Lima menit telah berlalu. Bisakah kita mengejar tiga bajak laut itu?"

"Apa? Lima menit sudah berlalu?" teriak Garp tak percaya.

Garp segera bangun untuk melihat jam, menemukan bahwa lima menit memang telah berlalu.

"Oh, ngomong-ngomong, bagaimana kabar Bogard?" tanya Garp.

Pada saat ini, Garp tiba-tiba teringat
pada tangan kanannya tersayang.

Salah satu marinir menjawab, "Nyawa tuan Bogard tidak dalam bahaya saat ini, tetapi dia telah terluka parah. Tampaknya dia harus mengambil cuti
selama tiga bulan untuk memulihkan diri."

Garp yang mendengar laporan kondisi Bogard, berkata sambil menghela nafas panjang, "Dia benar-benar sangat menderita kali ini."

Garp berpikir, "Untungnya Arthur tidak berniat membunuhnya. kalau tidak, Bogard akan mati di sini."

Dengan demikian, Garp siap untuk memulai pengejaran.

Mata Garp berbinar. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan berteriak,
"Maju dengan kecepatan penuh! Kejar Arthur!"

Para marinir di kapal itu mengindahkan perintahnya. Mereka berteriak dengan hormat.

Mereka ingin membalas Arthur yang membuat Bogard yang terluka.

Garp datang ke haluan kapal, melihat kedepan dengan tatapan tajam. Itu adalah arah dimana Arthur melarikan diri.

Dia menunggu selama satu menit sambil menatap para marinir yang berlalu lalang di kapal.

Dua menit kini berlalu. Dia bertanya pada dirinya sendiri, "Mengapa kapal ini belum bergerak?"

Garp mengerutkan keningnya. Lima menit telah berlalu, tetapi kapal itu
tidak bergerak satu inci pun.

"Apakah ada yang salah?" pikir Garp.
Dia memiliki firasat yang tidak menyenangkan.

Tiba-tiba, seorang marinir datang berlari ke Garp. Dia memberi hormat.
Kemudian, dia berkata sambil terengah-engah, "Wakil ... Wakil Laksamana ..." dia tidak bisa menyelesaikan perkataannya.

Garp yang melihatnya, menepuk pundak marinir itu. Dia mengambil segelas air dan menyerahkannya kepada marinir itu.

"Tidak perlu terburu-buru untuk berbicara. Minumlah air terlebih dahulu," ucap Garp.

Marinir itu buru-buru mengambil gelas tersebut. Dia meminum semua airnya dalam dua tegukan. Setelah selesai, dia berkata, "Terima kasih, Wakil Laksamana Garp."

"Jadi, ada apa?" tanya Garp.

"Wakil Laksamana Garp, mesin dan fasilitas kelistrikan kapal semuanya telah hancur! Kapal ini tidak bisa lagi bergerak," jawab marinir.

"Apa? Mesinnya hancur?" Garp sangat marah dan memelototi marinir itu.

"Benar."

Marinir itu mengangguk tak berdaya.

"Apa-apaan? Bagaimana kapal ini dihancurkan? Siapa yang melakukannya? Kapan kapalnya bisa diperbaiki?" tanya Garp.

Mendengar pertanyaan yang diajukan Garp, marinir itu menjawab dengan ragu-ragu.

Dia tergagap, "Aku tidak tahu bagaimana kapal ini dihancurkan. Namun, aku menemukan ini di dalam kapal."

Dia mengeluarkan sebuah ular putih kecil yang sudah mati dan meletakkannya di hadapan Garp.

"Apa? Maksudmu benda kecil inilah yang menghancurkan kapalku?" tanya Garp.

Garp menatap ular putih kecil dihadapannya dengan tak percaya.

"Ya. Kemungkinan bahwa ular putih ini diciptakan oleh Manusia Ular yang aneh itu," jawab marinir tersebut.

"Manusia Ular? Mungkinkah dia orangnya?"

Bayangan wajah Orochimaru dan rambutnya yang panjang berkibar
muncul dibenak Garp.

"Sialan! Benar-benar pria yang berbahaya!"

Garp meludah dengan kejam dan menatap Marinir didepannya. Kemudian, dia bertanya, "Bisakah kapal ini diperbaiki?"

"Ya. Kapal ini bisa diperbaiki, tapi..."

"Tapi apa?"

"Tapi itu akan memakan banyak waktu. Mungkin tiga hari atau lebih," jelas marinir tersebut.

"Huh, Manusia Ular terkutuk itu! Dia benar-benar mengerikan! Dia bermain kotor."

Garp menghela nafas dalam-dalam dan berpikir, "Aku tertipu oleh Manusia Ular itu."

Dia berkata, "Oke, aku paham. Sebaiknya kamu memperbaiki kapal ini sesegera mungkin. Kalau begitu, lanjutkan."

"Oke!" ucap marinir tersebut.
Marinir itu hendak berbalik untuk pergi.

"Ngomong-ngomong, panggil Attachi kemari," ucap Garp sambil berbaring dan memijat pelipisnya.

"Baik, Wakil Laksamana Garp!"
Melihat bahwa Garp tidak memiliki perintah lain, marinir itu segera pergi.

Beberapa saat setelah itu, seorang marinir dengan kamera digantungkan di lehernya datang. Dia bertanya,
"Wakil Laksamana Garp, apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

Garp mendongak dan bertanya, "Attachi, kamu sudah disini. Apakah kamu berhasil memotret Arthur?"

"Ya, aku juga memotret kedua pria di sampingnya," jawab Attachi.

Dia melepaskan kamera dari lehernya
dan memberikannya kepada Garp.

"Kerja yang bagus!" puji Garp yang membuat wajah Attachi berseri-seri.

Garp mengambil kamera itu, membuka dan melihatnya.

gambar Arthur diambil pada saat dia berdiri di haluan kapal dan mengumumkan pendirian persekutuannya.

Dari wajah muda dan tampan Arthur,
Garp bisa merasakan wataknya yang luar biasa. Bukan hanya wajah yang tampan, tetapi Arthur juga memiliki kekuatan yang sama luar biasanya.

Garp melihat gambar selanjutnya yang menampilkan wajah Sakata yang diambil pada saat dia bertarung dengan para marinir dengan pedang kayunya.

Melihat dari wajahnya saja, Garp sudah tahu bahwa Sakata adalah salah satu penyebab Arthur menolak menjadi Angkatan Laut. Garp sedikit menyayangkan kemampuan pedang Sakata yang mampu melawan para marinir itu hanya dengan pedang kayunya.

Tetapi ketika Garp melihat gambar berikutnya, dia terkejut dan dengan cepat melemparkan kamera ke samping.

"Apa-apaan ini?!" tanya Garp.

Attachi yang berhasil menangkap kamera miliknya, membaliknya untuk melihat gambar apa yang membuat Garp menjadi sangat terkejut.

Ada gambar Orochimaru. Dia memiliki postur tubuh yang aneh. pada gambar tersebut, tangan Orochimaru terangkat membentuk sebuah cakar. Lehernya memanjang hingga membentuk huruf S. Lidahnya yang memanjang hingga puluhan inci, seolah-olah dirinya adalah hantu.

Attachi menjadi malu. Dia menjelaskan, "Ini adalah Si Manusia Ular. Kapal kita dihancurkan oleh ular putihnya."

"Apa! Melihatnya, tidak heran dia bisa melakukan hal-hal yang lebih buruk
daripada yang bisa dilakukan manusia manapun! Dia bahkan tidak terlihat
seperti manusia!" ucap Garp.

Garp mengucapkan kata-kata itu dengan marah. Dia sangat membenci
Orochimaru karena telah menghancurkan kapalnya.

Serahkan ketiga gambar ini ke Markas Besar sekarang!" titah Garp.

"Baik, aku mengerti!" ucap Attchi. Dia tidak menanyakan alasannya. Dia dengan cepat berbalik dan pergi untuk melaksanakan perintah Garp.

Setelah Attchi pergi, Garp mengeluarkan Den Den Mushi kuning dengan kumis vertikal di bawahnya. Garp hendak menelepon seseorang sekarang.

Menjadi Bajak Laut di Dunia One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang