Anton; Kegelisahan

73 1 0
                                    

Cerita sebelumnya...

"Iya vin. Cepet sehat lagi ya." Ujar Irvan dan Robi kompak.
Lalu mereka berjalan keluar dan pulang lebih dulu.

"Yuk gue anter kerumah." Ujar Anton merangkulnya, Kevin Hanya menganggukan kepalanya.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Saat sampe di depan rumah Kevin. Keadaan Rumahnya terlihat sepi.
Jelas sepi karena mamahnya sedang pergi ke rumah neneknya. Sedangkan bapaknya kevin berangkat jualan di kota.

"Kok sepi vin? Ibuk kemana?" Tanya Anton.

"Mamah lagi dirumah kakek." Jawab Kevin pelan.
Anton ngangguk.

"Gue temenin ya. Gak tega gue ninggalin lu yang lagi sakit gini sendirian." Ujar Anton final.

"Euu, ga--" ujar kevin terpotong oleh Anton.

"Gapapa gue gak keberatan." Tukas Anton.

Kevin ingin sekali menolak dan menyuruh Anton pulang, karena sebenarnya dia tidak sakit. Hanya saja dia sedang berperang melawan pikirannya. Namun sialnya kini, yang jadi sumber masalahnya itu, justru malah ingin menemaninya dirumah.

"Niat hati ingin menghindari masalah. Namun masalah itu malah nyamperin gue dengan sendirinya." Ujar Kevin dalam hati.

"Kamar lu yang mana vin?" Tanya Anton.

"Yang itu." Tunjuk kevin ke arah pintu kamarnya.
Tubuh lemas kevin, dituntunnya pelan menuju kamar kevin. Dibaringkannya pelan-pelan badan Kevin di kasurnya.

Anton mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, Terlihat Ranjang kecil tempat tidurnya berukuran 100×200cm dipojok kanannya..
Dinding kamarnya Terlihat dicat berwarna biru muda yang di kombinasikan dengan warna putih membentuk garis lurus menghiasi kamar berukuran 3×3m itu. Dindingnya tak banyak Poster pajangan, seperti kamarnya.
Anton melihat ke jendelanya. Menggantung sepasang gorden berwarna biru yang sedikit kontras dengan warna cat dindingnya.
Kamarnya sederhana, namun akan membuat siapapun merasa sangat nyaman berlama-lama disini.

"Kamar lu keren juga Vin." Puji Anton.

"Makasih. Ini gue sendiri yang ngerjain." Ujar Kevin.

"Hebat, Bukan cuma pinter dibidang akademik, tapi dibidang desain juga tak kalah bagusnya. Puji Anton , kevin hanya senyum.

Kemudian hening.
Mereka berdua mendadak canggung. Suasana menjadi hening cukup lama.
Membuat Anton bingung untuk memulai obrolan.
Anton mengeluarkan hp nya, lalu memutar lagu untuk sedikit mencairkan suasana.

Dipilihnya lagu Untuk Mencintaimu milik Seventeen

Apa Yg Harus Aku Lakukan
Untuk Membuat Kau Mencintaiku
Sgala Upaya Tlah Kulakukun Untukmu

Apa Yang Harus Aku Tunjukkan
Untuk Membuat Kau Menyayangiku
Inilah Aku Yang Memilih Kau Untukku

Karna Aku Mencintaimu
Dan Hatiku Hanya Untukmu
Tak Akan Menyerah
Dan Takkan Berhenti Mencintaimu

Ku Berjuang Dalam Hidupku
Untuk Slalu Memilikimu
Seumur Hidupku Setulus Hatiku
Hanya Untukmu

Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang