Cerita sebelumnya...
Mendengar lagu ini, membuat Anton semakin merasa bersalah. Ia gak bisa membayangkan betapa sakitnya yang kevin rasakan..
Tubuhnya lemas, terduduk membelakangi pintu. Kedua tangannya Menekuk kepalanya yang bertumpu pada kedua lututnya.
"Jika kehadiran gue buat lo sakit, gue rela menjauh dari lo. Jujur ini sangat berat, gue rasa gue gak akan kuat, tapi lebih gak kuat lagi saat melihat lo terluka. Gue harap dengan gue menjauh dari lo, bakal membuat lo kembali bahagia. Maafin gue vin. Gue janji, gue bakal menjauh dari lo. tapi gue gak janji, kalo gue bisa lupain lo." Ujarnya lesu.
__________________________________________
Jam 6 pagi, Robi sudah berdiri di depan pintu rumah Anton. Mengetuk pintu rumahnya.
Tokk. Tokk. Tokk...
"Anton.. Antonnn." Namun gak ada yang nyaut.
Robi berjalan ke samping kamar Anton. Dilihatnya Anton masih tertidur.
"Apa gue langsung masuk aja ya?" Ujarnya..
"Masuk aja lah, gapapa kali ya." Ujarnya lagi.
Akhirnya Robi nekad masuk kedalam rumah Anton.
"Ton bangun, udah siang." Ujarnya, menepuk-nepuk tangan Anton.
"Hmmmmm.." Anton menggeliat.. lalu mengucek matanya.. terpampanglah wajah Robi yang melotot sambil meletin lidahnya.
"Ehh. Monyettt, lo bikin gue kaget aja babiii." Ujar Anton kaget, tangannya reflek menampar wajah Robi. Tuhkann suruh siapa ngagetin orang bangun tidur..
"Awhhsss sakit bego." Robi memegang pipinya yang ditampar oleh tangan raksasanya Anton.
"Lagian lu ngagetin gue. Gausah di bikin gitu juga wajah lo udah serem tolol." Ujar Anton. Robi mendengus kesal.
"Sialan lu." Balas Robi.
"Buru mandi nyett. Jangan jadi pemalas." Titah Robi.
"Masih ngantuk tolol. Lu gak tau sih, semalem gue gak bisa tidur." Ucap Anton.
"Dih curhat lo? Gue kagak nanya ya." Ujar Robi.
"Gue ngasih tau nyett. Minggir lo." Ujar Anton, mendorong Robi dari hadapannya.
"Dih mau kemana lo?" Tanya Robi.
"Mau ngentot! ya mandi lah. Tadi kan lu nyuruh mandi. malah nanya mau kemana, ya ke kamar mandi lah, lo mau ikut?." Ujar Anton. Robi mendengus.
"Najis, udah sono mandii. Eneg gue liat muka lo." Ujar Robi. Anton terkekeh.
"Eneg Eneg.. Nanti Lo kangen sama gue haha.." Ujar Anton. Robi mengernyit heran.
"Kangen? Lo pikir gue pacar jarak jauh lo.. orang tiap hari ketemu ngapain kangen, yang ada gue gedek liat kelakuan Temen kayak lo.." cibirnya. Anton ngakak. Ia mengambil handuknya, lalu keluar kamar.
Saat Anton pergi ke kamar mandi, HP-nya Bergetar.. Robi mengambil HP-nya terlihat sebuah pesan masuk.
Saat hendak memutar lagu, Robi tak sengaja membuka dan melihat isi pesannya.
Terlihat sebuah pesan masuk dari kontak yang anton beri nama "Parents".
~~~
AA yakin mau berangkat?
Barusan mamah udah telpon sopir Travel buat jemput kamu.
Katanya, kalo siang ini gak bisa. Travelnya start abis magrib, paling berangkat jam 7.
Ngajinya libur aja dulu. Takutnya Travel datang, sebelum AA pulang ngaji..
AA Siap-siap aja,
Nanti di jemput sampe depan rumah.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita
Novela JuvenilSedikit deskripsi cerita ini benar adanya. bukan hanya karangan semata yang didasari oleh khayalan penulis saja, melainkan dari narasumbenya yang langsung mendatangi saya, Menceritakan kisah masa kecilnya. Jadi saya menulisnya disini, karena sudah...
