Dadan Ramadhan

48 1 0
                                    

Cerita sebelumnya...

Mereka terbangun mendengar lantunan kumandang adzan Ashar. Dipastikan Irvan dan Robi gaakan datang menemui mereka. Kevin Dan Anton pulang ke rumahnya masing-masing..

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kevin sedari tadi senyam-senyum sendiri. Membayangkan apa yang seharian ini ia lakukan dengan Anton. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 17:00. Itu berarti, 1 jam dilaluinya hanya dengan melamun dan rebahan saja.. sungguh anak yang malas..

Mendengar ketukan di pintu rumahnya. Kevin dengan malas berdiri dan melangkahkan kakinya kedepan untuk membukakan pintu.

"Vin. buka pintunya, ini mamah nak." Ucap mamanya berteriak.

"Iyaa mah bentar." Kevin mempercepat langkahnya.

Nasib baik mamahnya cepat pulang. Jika tidak mungkin anaknya itu masih bermalas-malasan dikamar.

"Kamu abis tidur nak? Kusut banget mukanyaa. Mandi dulu gih." Ujar mamanya.

"Iya mah bentaran lagi. Masih ngumpulin nyaaa nih." Jawabnya sambil berlalu ke kamar mandi untuk mencuci muka.

"Loh mama pulang sendiri? Bapak ga ikut pulang?" Tanya Kevin, pasalnya dia baru ngeuh kalo mamahnya pulang sendiri.

"Iya vin, mama pulang sendiri naik angkot. Bapak kamu gak ikut pulang masih disana nungguin uwak." Ujar mamanya, lalu mengambil koper diatas lemari.

"Gimana mah uwak, udah mendingan?" Tanya Kevin.

"Uwak udah mendingan, paling tinggal lemesnya doang. Besok pagi juga udah dibolehin pulang." Jawab mamahnya.

"Alhamdulillah." Tukasnya singkat.

"Vin, sini nak. Malam ini kamu dirumah sendiri gapapa kan? Mama mau nginep disana. Takutnya besok pas uwak dibawa pulang, banyak barang-barang yang musti diberesin dan dibawa. Jadi mama nginep disana biar gak repot bolak balik." Ucap mamahnya.

"Iya mah gapapa. Lagian kevin juga bakal tidur di tenda sama temen-temen." Ujar kevin.

"Oh iya vin.. bapak disuruh uwak, buat jagain warung uwak yang di jakarta. Katanya kondisi uwak udah mulai gak memungkinkan untuk jualan." Jelas mamahnya, sambil mulai memasukan baju bapak ke dalam koper..

"Iya juga sih. Kesian uwak udah tua, udah harusnya istirahat." Jawab kevin.

"Tadi mama sama bapak juga udah ngobrol. bapak terima tawaran uwak, buat ngelanjutin usaha uwak di jakarta."ujar mama.

"Ohh, ya gapapa sih. Kalo bapak sendiri yang mau. Terus rencananya bapak mau berangkat kapan??" Tanya kevin.

"Nanti malam jam 9. " Jawab mamahnya singkat.

"Loh kok mendadak sih mah. Terus kenapa gak bapak aja yang pulang buat sekalian ngambil bajunya? Bapak gak mau nemuin kevin dulu sebelum berangkat?" Jawab Kevin ngambek.

Bukan tanpa alasan. Beberapa hari Kevin sama bapak gapernah ketemu untuk sekedar bertukar cerita.

Pasalnya, Tiap hari bapak kesawah. sebelum kevin bangun, bapak sudah pergi. Bapaknya pulang kerumah, kevin udah pergi ngaji. Kevin pulang ngaji, bapaknya pasti udah tidur..

"Bukannya bapak gak mau nemuin kamu dulu vin. tapi, disana gak ada yang bantuin untuk memapah kalo mau buang air dan harus jalan kamar mandi, istrinya uwak gak cukup kuat buat memapah uwak.. makanya mamah yang pulang bawain baju bapak.." ujar mamahnya dengan pelan dan sangat hati-hati.
Ia mengerti kevin rindu sosok bapaknya yang belakangan ini sangat jarang bertemu.

Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang