Nginep

77 1 0
                                    

Cerita sebelumnya....

Perlahan motor yang ditumpangi mamahnya itu mulai berjalan dan menjauh dari rumahnya hingga tak terlihat dan suaranya juga tak terdengar.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Setelah mamahnya pergi. Kevin menutup pagar dan berlalu kedalam rumahnya untuk makan..

Setelah selesai dengan aktivitas makan malamnya. Kevin kedepan, menonton TV untuk sedikit menghilangkan sedikit rasa bosannya.. ( Dibaca=Rasa takutnya )
Jujur kevin takut sendirian di rumah sebesar ini.

Sepertinya menonton TV adalah sebuah pilihan yang salah.. Karena apa?
Barusan Kevin teriak menekan sembarang tombol di remotnya sambil menutup mata.

Kevin teriak bukan tanpa akibat. di layar TV nya, menunjukan sebuah iklan yang menayangkan Cuplikan film horor Kuntilanak yang di bintangi oleh Aktris Cantik Julie Estelle.

Ctekkk.. di matikannya TV tersebut.
"Goblokk, udah tau gue lagi takut sendirian dirumah. Malah dapet tayangan horor." Ujarnya.

Lalu melangkah kedepan. Dia memilih untuk duduk di teras depan rumahnya sambil menunggu temen-temennya pulang ngaji. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 19:20.

"Yes...Itu berarti mereka udah pulang dari musola. Pasti bentar lagi mereka kesini.." ucapnya semangat.

Dan yak benar saja. Tak lama kemudian, Irvan dan Robi tiba lebih dulu. Kemudian disusul Anton yamg datang terakhir, matanya menelisik kearah mereka berdua.

"Tumben nih si cabul, keduluan sama kita ya van?" Tanya Robi menyenggol Irvan, mengalihkan perhatian.

"Eu, iyaa bener. Padalah biasanya dia duluan. Kan rumahnya paling deket." Timpal Irvan dengam terbata-bata.

"Ahhh Berisik.. Lu berduaa kemana ajaa Taiii.. ditungguin dari pagi sampe sore kagak dateng-dateng.." tukas Anton, menyerang balik pertanyaan mereka.

Irvan dan Robi tersenyum kecut bertatapan.
"Heheee.. itu anu tadi nganter mamah kepasar. Iyahhh gue abis nganter mamah kepasar.." jawab Robi, mengusap hidung nya yang tidak gatal.

Anton lalu melihat Irvan dengan tatapan tajam.

"Euuu... Kalo gue tadi pagi ikut bapak ke sawah. Iyaa kesawah, Pulang pulang udah mau Magrib.." jawab Irvan terlihat sedikit terbata..

Mendengar jawaban keduanya. Dahi Kevin mengkerut..

"Loh bukannya kebalik ya? Tadi siang kata Anton, yang kepasar nganter mamahnya itu Irvan. Kalo yang ngikut sama bapaknya kesawah itu Robi?? Kenapa sekarang jawaban kalian ga sama??" Tanya Kevin menyelidik..

Wajah mereka terlihat panik..
"Euu. Itu vin.. anuu... Tadii tuhh kami anu,,...." Jawab Robi hendak menjelaskan namun ucapannya yang terbata-bata itu langsung dipotong oleh Kevin.

"Anu apa? Tadii apaa?? Ohh... sebenernya tadi itu kami nganu?? Gitu maksud lu??" Tanya kevin penuh penekanan..

sebenernya Anton sama Kevin tidak ada niatan menghakimi mereka. Cuma pas ngeliat ekspresi dan gelagat yang di sertai jawaban ngaco dari mereka. Entah kenapa Chemistry keduanya sama, untuk ngejailin mereka..

Dilihat wajah Irvan langsung menunduk lesu. Sedangkan robi wajahnya merah padam menahan malu.

"Euh. Bukan gitu maksudnya vin. Gue sama irvan minta maaf udah bohong sama kalian. Sebenernya tadi pagi gue sama irvan main ke sawah gue di deket kampung sebelah. Tadinya gue mau ngajak kalian. Tapi gajadi, gue inget kata anton, kaki lu sakit abis keseleo. Jadinya gue cuman pergi berdua sama Irvan." Jelas Robi panjamg lebar.

Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang