Kenan's; Berdua Lebih Baik

46 2 0
                                    

Cerita sebelumnya...

"Udah vin. Gue ngerti apa yang lu rasakan. Sekarang lu naik gih. Gue yang nyetir. Kita nyari suasana yang enak buat ngobrol." Ajak Anton. Merangkul sahabatnya.

Rasanya masih sama, saat didekatnya Kevin selalu merasa Tenang.
NYAMAAAN~~~

Sepanjang perjalanan Baik Anton maupun Kevin gak ada yang ngomong. Keduanya sama-sama diam. Suasananya kembali menjadi canggung.

__________________________________________

Entah kemana Anton akan membawanya.
Kini mereka sudah ada di timur desanya yang berbatasan langsung dengan desa sebelah. Namun Anton masih tetap mengayuh sepedanya.
Kevin gak tau kemana arah tujuan sebenernya.

Merasa canggung. Anton menyuruh Kevin mengambil Hp nya untuk memutar musik yang mungkin akan sedikit mengurangi rasa Canggung keduanya.

"Vin setel musik gih, hp nya di saku celana sebelah kanan." Ujar Anton. Membuat kevin yang sedang melamun melihat jalanan didepan, menoleh dan menggerakan badannya kini menghadap Dada Anton.

Deg.. kevin memejamkan matanya saat tak sengaja kepalanya membentur Dada Anton.

"Aduh, Kamu gapapa vin? Sakit gak?" Tanya Anton ketika kepala kevin membentur dadanya.

"Gue gapapa Ton." Jawab kevin.

Tangannya mulai masuk merogoh saku celana Anton. Bergerak kesana sini tak kunjung menemukan benda yang menyerupai bentuk Ponselnya.
Namun saat tangannya masuk lebih dalam lagi. Tangannya merasakan benda panjang, saat kevin mencoba meraba nya lagi benda itu mulai mengeras.

"Ahh." Erang Anton, merasakan ngilu saat kontolnya tak sengaja di raba tangan kevin.

Disaat yang sama sepedanya Anton oleng. Karena tangan kevin menyentuh Area sensitifnya.

"Aduhh. Duhh. Yang bener Ton nyetir nya. Takut jatoh gue." Ujar kevin spontan.

"Sorry vin." Jawabnya singkat.

Tangan kevin masih merogoh sakunya. Tangannya makin ke tengah mendekati Pusakanya yang sedang On.

"Di bawah vin, bukan di samping. Entar Bluetooth gue nyala kalo lo raba-raba disekitar sana." Tutur Anton. Kevin gelagapan.

"Susah Bege. Ah ini ketemu juga lo." Ujar kevin saat merasa tangannya memegang sesuatu.

Namun disaat yang bersamaan, Anton mengerang.

"Arghhhhh. Sakit vin. Itu bukan hp." Erang Anton. Kevin cengo.

Anton berhenti mengayuh sepedanya. Lalu mengambil Hp nya.

"Rogohnya ke bawah, bukan ke tengah. Kalo yang di tengah itu bukan hp yang lo dapet, tapi Pusaka gue. Hehe" Ujar Anton terkekeh.

"Ihh tolol. Bukannya bilang dari tadi. Jangan-jangan Lu sengaja ya mancing gue?" Tanya Kevin. Anton terkekeh.

"Kan tadi udah gue bilangin. Kamu nya aja yang ngeyel. Kebawah sini bukan ketengah." Jelas Anton, mencontohkan tanganya merogoh hp di sakunya.

Kalian tau sendiri lah kalo celana olahraga sekolahan saku nya pada dalem banget haha.

"Oh iya maaf, gue kan gatau. Kirain tadi yang gue raba itu HP lu hahaha." Jawab Kevin.

"Itu bukan Hape, tapi Apen." Ujar Anton terkekeh.

*Apen dalam bahasa sunda berarti kontol.

"Jirr pantesan bentuknya lonjong haha." Tukas Kevin.

Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang