Kenan's; Dan Terjadi Lagi

70 1 0
                                    

Cerita sebelumnya..

"Ahhh yaudah gapapa. Iya, Nanti mama sampein ke uwa. Yaudah gih, sono makan dulu. Mama pamit yaa.. assalamualaikum." Ucap mamanya, menutup pintu.

"Waalaikumsalam, Ati-ati dijalan mah." Jawab kevin melambaikan tangannya.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Setelah mamahnya pamit dan menutup pintu.
Kevin berlalu ke Ruang makan, untuk sarapan..
Dilihatnya ada semangkuk bubur ayam dan jiga semangkuk soto ayam.
Jika orang lain akan memilih salah satu untuk disantap. Berbeda dengannya yang tak memilih salah satu, melainkan dihabiskan dua-duanya.

"Jadi orang itu harus adil ya. Jangan pilih-pilih, biar gak iri satu sama lain." Ujar kevin kepada penulis
"Cihhh, kagak usah sok bijak lu vin. Maruk ya maruk aja. Dasar si kurus yang rakus. Hahaa." Balas si penulis
__________________________________________
Balik lagi ke cerita.

Selesai dengan sarapannya.
Kevin keluar rumah, melangkahkan kakinya menuju tenda. Namun di tenda masih kosong. Gaada ada satupun temannya.

"Ahh mungkin mereka masih dirumah." Batinnya

Dia merebahkan tubuhnya di tempat anton yang persis seperti semalam. Wangi dari selimut Anton membuatnya tenang, dihirupnya dalam-dalam selimut Anton yang wangi bercampur dengan aroma harum tubuhnya..

Entah kenapa dalam lamunannya itu, Kevin malah mengingat-ingat tentang apa yang terjadi semalam. Membuatnya tak sadar kalo dirinya malah senyum-senyum sendiri.

Kevin sampai tak menyadari sang empunya selimut berdiri mematung menyaksikan tingkah lucunya itu. Entah sejak kapan anton datang dan berdiri di sana?
Terlihat semburat senyum di bibirnya. Rupanya Anton sangat senang dengan apa yang dilihatnya barusan.
"Ckk, pacar siapa sih gemesin banget." Batinnya.

"Vin,, kamu ngapain senyum-senyum sambil meluk selimut aku?" Kekeh Anton yang sedari tadi sudah gak kuat menahan tawa nya itu.

Sontak kevin kelabakan. Dilepasnya selimut itu dengan spontan, segera dia bangkit seraya merapihkan baju dan rambutnya yang berantakan.
"Eu... Ga..gapapa Ton, selimut kamu wangi. Hehee." Jawabnya gugup.

"Ahh kamu suka yaa vin. Lebih suka mana? wangi selimut nya apa wangi tubuh yang punyanya?" Goda Anton sambil tersenyum cabul.

"Euu...iya suka Ton. Suka wanginya.." jawab kevin malu-malu.

"Gausah malu dong sayang. Kalo kamu suka sama wanginya aku seneng.. apalagi kalo kamu suka sama aroma tubuh yang punyanya. Aku tambah seneng. Hahaa." Canda Anton yang sukses membuat pipi kekasihnya memerah.

"Eummm. Lucu banget sih pacar aku.." ujarnya mencubit gemas pipi Kevin.

"Eu..iyaaahh.. akuhh, akuhh suka dua-duanya." Jawab kevin kikuk.

"Jangan mendesah gitu dong sayang. Takutnya aku khilaf. Baru aja mandi soalnya. Hahaaa." Goda Anton dengan muka mesumnyaa.

Plakkk...
Kevin refleks menampar pipi kekasih mesumnya itu.

Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang