Anton; Timbul Rasa Yang Aneh

82 1 0
                                    

Cerita sebelumnya...

"Gue, Kevin sama Azis di tenda depan, lu bertiga tidur di sono." Tunjuk Anton kepada Irvan, Robi dan Darma.
Mereka mengangguk lalu mulai berjalan dan memasuki tenda.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kini mereka terlelap dalam tidurnya masing-masing, dengan keadaan yang sudah tenang.

Tidak semuanya, kecuali Anton, Dan Irvan yang masih berkecamuk dengan pikirannya.

Anton mendekap Kevin yang tertidur memunggunginya. Sedangkan Azis tidur tengkurep dengan menyisakan jarak antara dia dan kevin. Mungkin masih terlalu canggung baginya.

Keduanya sudah terlelap dalam mimpinya, namun berbeda dengan Anton. Matanya masih terjaga.
Tangannya mengelus-elus rambut kevin. Sedangkan otaknya berputar keras.
Dia masih tidak mengerti apa yang terjadi dengannya.

Menurutnya tadi, apa yang azis dan kevin lakukan itu sudah benar. Tapi kenapa dibalik senyum manisnya, terselip sedikit luka dihatinya.
Setelah mendengar pengakuan dari Azis. Anton merasa Lega dan tersenyum cerah. Namun seketika senyumannya luntur, digantikan rasa tak suka dan tidak rela. Ketika dia denger bahwa Ada yang menyukai Kevin selain dirinya. Anton tidak menaruh rasa cemburu kepada pacar wanita nya Kevin. Namun rasa cemburunya kerap datang, jika ada lelaki yang memperhatikan kevin, menggoda kevin, memperlihatkan gesture sukanya kepada kevin, dan yang paling dia benci ketika ada lelaki yang terang-terangan mengakui bahwa dia mencintai kevin. Entah apa yang salah darinya. Hingga Anton sangat tidak ingin jika kevin disukai bahkan dicintai oleh lelaki lain, selain dirinya.
Anton rasa dirinya mulai egois. Anton rasa dirinya mulai gila. Dan yang Lebih gilanya lagi, Anton mengakui bahwa dia Menaruh Hati sama Kevin.

Anton sangat mengutuk dirinya. Anton benci karena dia tak mungkin menyatakan apa yang dia rasakan kepada kevin. Tapi semakin lama Anton semakin sadar bahwa Rasanya ia sungguh-sungguh mencintai kevin. Apakah dia berubah haluan menjadi Homo dan sudah tak lagi tertarik sama wanita?
Jawabannya tidak. Anton masih suka menggoda wanita, bahkan sering ada wanita yang terus terang menyatakan perasaan suka kepadanya dan ingin menjadi kekasihnya.

Namun selalu Anton tolak. Sebab dia rasa, separuh hatinya ada di hati kevin.
Kecuali ada wanita yang memang hanya niat bermain-main saja dengannya. Anton dengan senang hati meresponnya.

Lelah Berkecamuk dengan pikirannya. Tak terasa matanya mulai mengatup dan Anton pun tertidur lelap.

•••••••••••••••••••••••••

Besok paginya mereka berenam bangun paling telat. Itupun saat salah seorang teman Azis membangunkan Azis menyuruhnya untuk sarapan.

"Zis Bangun zis. Sarapan dulu." Ujarnya menepuk-nepuk punggung Azis

Lucunya yang ditepuk punggunya Azis, tapi yang bangun malah Kevin dan Anton.

"Jam berapa coy?" Tanya Anton
"Jam 8. " Jawabnya singkat.

"Hahh jam 8?" Kaget kevin

"Jirr kita kesiangan vin. Bakal malu kalo pulang lewat sana karena pasti udah rame. Mending kita muter lewat kebun aja yuk." Ajak Anton.

Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang