Mandi Yang Nikmat

118 2 0
                                    

Cerita sebelumnya...

Lalu keduanya mandi. Membersihkan badannya masing-masing. Setelah selesa. Mereka menunggu Robi dan Irvan diluar sambil memakan buah jamblang tadi..

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Beralih ke Kobong sebelah.
Robi & Irvan.

Rovan's POV,

"Ini Ton, isiiin bak ini." Ujar Robi masuk ke Kobong, disusul Irvan yang mengikutinya dari belakang..

Anton mengerti jika mereka bertiga gak setinggi dan tenaganya gak sebesar dirinya. Jadi Anton terus menimba air untuk mengisi kedua bak.

"Tunggu sampe airnya lumayan penuh. Jangan dulu mandi." Ujar Robi saat melihat irvan di belakangnya.
Namun Irvan tak menjawabnya, dia sedang melamun melihat. Eu, tubuh telanjangnya Robi. Hahaa

"Gue masih gak nyangka. Kalo si bogel kayak lu ini jadi orang pertama yang berani ngentotin gue." Ujar Irvan dalam hati, mengingat kejadian waktu pulang dari belajar kelompok.

"Gosokin punggung gue Van." Suara Robi menyadarkan lamunannya.

"Eu, iyaa sini.." jawabnya gelagapan.

"Balik badan lu, gantian gue yang gosokin." Ujar Robi. Irvan balik badan menghadap tembok.

"Liburan bukannya tambah cerah, kulit lu malah makin dekil. hahaa." Ledek Robi sambil ketawa.

"Sialan. Dekil-dekil gini juga pernah bikin lu nafsu hahhaaa." Jawabnya, Irvan tak mau kalah.

"Eu, ituh.. anuu, gue kebawa nafsu--" Jawab Robi gelagapan.

"Hahaa santai aja kali." Ujar Irvan.
Dia sedikit membungkukkan badannya untuk ngambil gayung di bak yang airnya sudah mulai tersisa sedikit.

"Anjirr ini baknya bocor apa gimana. Perasaan belum kepake banyak. tapi, airnya udah tinggal dikit." Ujar Irvan saat menyadari air di baknya semakin berkurang.

Dia sedikit membungkukkan badannya untuk ngambil gayung di bak yang airnya sudah mulai tersisa sedikit.

"Ahhh dalem juga." Ujarnya saat mengambil gayung.

Robi yang mendengar desahannya. Mulai terangsang. Kontolnya perlahan bangun dan mengeras..

"Ashittt. Cuman denger gitu udah ngaceng aja. Kontol sialan." Ujarnya dalam hati. Nafasnya makin memburu..
"Tahan Rob. Tahann... Lu gaboleh sange." Ujarnya lagi.

Saat Robi hendak melihat isi air dalam bak nya. Irvan mundur dengan bersamaan. Alhasil Kontol ngaceng Robi, Nyelip di belahan pantat Irvan.

"Oughhh.." Desah Robi merasakan sensasi nikmat. Kepalanya mendongak keatas dengan Mata terpejam.

"Ah sorry Rob. Gue gak tau kalo lu berdiri di belakang gue" Ujar Irvan. Robi masih terdiam di posisinya. Desahan terus keluar dari Mulutnya.

"Rob lu sange?" Ujar Irvan. Menepuk Pantat Robi.
Robi tak menjawab. Malah menggesekkan kontolnya.

"Ahh. Rob--" Irvan mendesah. Tanganya menahan perut Robi agar berhenti menggesekkan kontolnya di belahan pantatnya..

"Biarin gini dulu Van, gue sange liat pantat semok lu." Ujar Robi. Matanya sayu.. perlahan bibirnya nyosor leher Irvan, membuat desahan Irvan semakin menjadi-jadi.

Antara Sahabat, Cerita Cinta dan Mengejar Cita-cita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang