Beberapa lembar harus kusobek tanpa ragu.
Sebab ini adalah sajak tentangmu,
sajak untukmu,
dan sajakku yang hidup karenamu.Aku hanya ingin menyempurnakannya sebaik mungkin, sebisa mungkin.
Walau aku tahu, tidak akan sesempurna angin yang menyapu lembut pipimu.Aku bingung.
Aku tidak pernah merasa puisiku ini sempurna.
Bahkan aku merasa puisiku kau nilai neraka.Namun itu tidak penting.
Sebab yang terpenting,
aku menyukai puisi-puisiku.
Karena ada kamu di dalamnya....
Karawang, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangkai Tua & Daun Kering
PoesíaPenggalan puisiku ini lahir dan hidup bersama aliran darahmu. Namun di balik itu, ia akan tetap abadi meski kau sudah tak ada di bumi. Bait-bait puisiku ini adalah namamu; diciptakan dari keindahan. Meskipun sederhana, sebab sesungguhnya yang megah...