Aku suka matamu.
Ada istana yang belum pernah aku kunjungi di situ.
Aku senang melihat matamu.
Aku ingin berlama-lama menatap dan melihat-lihat isi pijaranmu.
Barangkali kutemukan bukti rahasia dari semua keinginanmu.Saat kamu tersenyum, aku semakin tidak menyangka ternyata senja di dunia ada dua.
Senang sekali mengetahui konspirasi langit jingga yang banyak orang puja.Ayolah. Matamu terlalu indah.
Bagaimana mungkin aku melarikan pandangan dari matamu yang mampu meneduhkan segala rasa lelah.
Di matamu, kutemukan cahaya megah bagai melihat seisi dunia.Sudah kunikmati matamu saat ini.
Seharusnya patut kusyukuri.
Semoga abadi....
Karawang, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangkai Tua & Daun Kering
PoesiaPenggalan puisiku ini lahir dan hidup bersama aliran darahmu. Namun di balik itu, ia akan tetap abadi meski kau sudah tak ada di bumi. Bait-bait puisiku ini adalah namamu; diciptakan dari keindahan. Meskipun sederhana, sebab sesungguhnya yang megah...