BEETHOVEN

12-SUNSHINE

Hari ini baru saja band Rosewild selesai rekaman di OPC Music Studio kemudian setelah mereka selesai dan keluar dari Recording Room. Film melihat kearah Ruang Tunggu dan disana ada para member band Diamond yang anggotanya berisikan Sky, Phuwin, Kay dan AJ disana Film teralihkan dengan View yang berbincang sambil tersenyum dengan Sky.

Mark yang melihat Film pun tanpa di duga menggenggam tangan Film membuat Film menoleh kearah Mark dengan Mark tersenyum sambil berkata. "Kita pulang bersama-sama ya." Film menganggukkan kepala lalu Chimon dan Perth pun mengekori keduanya hingga berjalan melewati pintu depan studio.

Sky yang berawal mengobrol dengan View pun matanya teralihkan kearah Film yang berjalan kearahnya sambil bergenggaman tangan dengan Film. Entah kenapa ia tak suka kalau Film pada akhirnya bersama dengan teman satu band nya itu.

View yang menyadari hal itu pun menepuk bahu Sky sambil berkata. "Kamu kenapa sayang?" Sky hanya tersenyum menggelengkan kepala lalu kembali mengobrol lagi dengan anggota Diamond yang lainnya sekaligus menunggu giliran band Diamond rekaman.

Saat member Rosewild tiba Chimon pun berkata pada View. "View, kalau Ohm mencari kami bilang saja kami sudah selesai." View menganggukkan kepala sambil tersenyum lalu keempatnya pun keluar dari studio itu dengan Sky yang tetap fokus memperhatikan kemana Film pergi dengan teman-temannya.

AJ yang ada disana melihat Sky begitu dapat banyak perhatian lebih dari View sejenak dirinya merasa kasihan dengan View. Alasan AJ selama ini sering latihan band disini sebenarnya karena View namun belakangan dirinya mengetahui kalau View adalah kekasih vokalis band nya, mau tak mau ia mengalah dan tak berniat mengejar gadis itu.

"Waktunya kalian sudah bisa rekaman." Book keluar dari Recording Room kemudian semua member band Diamond pun masuk ke dalam dengan View yang duduk kembali di balik meja kerjanya menunggu sampai band Diamond selesai.

Malam harinya Film tengah membersihkan beberapa gelas bekas para pelanggan yang memesan minuman hasil racikan, lalu dirinya kini sudah berdiri di belakang Pub membuka kotak rokok dan mengambil sebatang rokok itu menyalakan pemantik api nya sambil berjongkok menikmati hisapan nikotin pada bibir kecil nya mengepulkan asapnya keatas.

Kurang lebih lima belas menit Film merokok ia pun mengambil sebungkus permen untuk menghilangkan bau nikotin yang ada pada mulutnya dengan kembali berdiri di balik meja bar meracik beberapa minuman pesanan pelanggan yang duduk di hadapannya.

Dirinya terkejut dengan keberadaan Sky di hadapannya tersenyum kearahnya namun gadis itu tetap bersikap profesional sambil bertanya. "Mau pesan apa?"

"Cocktail Red Rum with cherry." Jawabnya santai sambil tetap memperhatikan Film yang sedang sibuk meracik minuman dan tidak sampai 15 menit minuman itu jadi dengan Sky yang menenggaknya secara keseluruhan sambil berkata. "Buatkan 5 gelas Cocktail Red Rum with Cherry langsung gesek saja kartuku." Ia memberikan sebuah kartu kepada Film yang kemudian mengakses nya ke mesin EDC dan mengembalikannya pada Sky dan kembali membuatkan pesanan itu hingga pria itu menenggaknya asal.

Beberapa jam setelah shift Film berakhir ia terkejut melihat Sky yang sudah tak sadarkan diri di atas meja bar dengan inisiatif dirinya pun mengantar Sky ke apartemennya, kemudian baru saja dirinya hendak membuka pintu apartemen ia terkejut dengan keberadaan View disana sudah memakai baju tidur tranparan. "Film."

"View."

"Sky kenapa ada bersamamu? Kalian tidak melakukan sesuatu kan?" View menarik tubuh Sky hingga ia membopong tubuh besar itu namun Film membantunya membawa masuk ke dalam kamar Sky. Tanpa basa basi Film keluar dari apartemen Sky namun terlebih dahulu View mengejarnya sambil menarik lengan Film.

"Film, tunggu."

Film membalikkan tubuhnya sambil melepas tarikan tangan View sambil bertanya. "Ada apa? Kau mau menuduhku kalau mabuk bersama dengannya? Kau mau menuduhku selingkuh dengannya? Tidak ada waktu untukku melakukan hal hina seperti itu, View."