Semenjak Nanon melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa orang yang di rekomendasikan oleh ibunya untuk bekerja di kampus Triple N Academy Music.
Dirinya kembali membuka lowongan kerja untuk beberapa dosen yang di berhentikan secara sepihak oleh dirinya termasuk beberapa mahasiswa atau mahasiswi bermasalah yang ada di Triple N Academy Music.
Semenjak saat itu kondisi kampus aman dan tenteram serta beberapa mahasiswa ataupun mahasiswi bisa fokus mengikuti beberapa mata kuliah yang di ajarkan oleh beberapa dosen yang mengajar di kampus tersebut.
Nanon pun keluar dari ruangannya menuju kantin untuk makan siang sambil sesekali memperhatikan beberapa mahasiswa serta mahasiswi yang ikut menikmati makan siang juga.
Baru saja ia hendak menikmati makan siang tiba-tiba ponselnya bergetar terlihat di layar ponselnya panggilan video dari Love.
Ia pun mengangkat panggilan video tersebut sambil berkata. "Hai, Love."
"Kau sombong ya sekarang semenjak menjadi Rektor tak pernah hubungiku." Cibir Love kemudian tiba-tiba dari belakang Love muncul seorang wanita bermata sipit yang diketahui adalah Milk itu.
"Hai, Nanon. Apa kabar? Disini sedang salju kemungkinan besok Love akan pentas musik disini mengisi Grup Orkestra Berklee begitu juga dengan aku. Kalau sempat datang lah kesini." Katanya yang dijawab senyuman oleh Nanon dengan menganggukkan kepala.
"Akan aku usahakan kalau pekerjaanku disini selesai. Aku akan ke Boston." Jawab Nanon sambil tersenyum kemudian kedua wanita itu menganggukkan kepala pada layar ponsel Nanon.
"Btw, kau sudah bertemu Ohm? Aku hubungi dirinya tidak bisa sejak dua bulan lalu. Apakah ganti nomor?" Tanya Love kemudian Nanon menggedikkan bahu sambil menjawab. "Aku sudah jarang bertemu dengannya sejak dirinya kolaborasi dengan Coach Bright 2 tahun lalu. Kami tidak pernah saling komunikasi."
Love menghela nafas sambil menjawab. "Mungkin ia sibuk kerja. Ibuku juga susah di hubungi sejak dua bulan lalu. Aku jadi khawatir."
"Nanti kau coba hubungi saja lagi, Love. Mungkin mereka sibuk."
Love menganggukkan kepala kemudian wanita mungil itu pun kembali berkata. "Yasudah. Aku tutup dulu ya disini sudah jam 2 dini hari. Selamat Malam dari sini, Selamat makan siang untukmu." Nanon pun melambaikan tangannya ke arah ponsel lalu panggilan video pun terselesaikan.
Pria lesung pipi itu pun kembali menikmati makan siang nya sendirian sambil sesekali membuka artikel yang ia baca pada ponselnya.
---
Film kini berada di apartemen tengah membereskan apartemen padahal dirinya baru saja pulang habis shift malam di Pub.
Mark yang baru selesai bertemu klien untuk bahas mengenai karya lukis yang ia buat pun terkejut melihat kondisi apartemen yang rapi kemudian dirinya melihat kearah dapur disana Film tengah mencuci piring dan memasak beberapa bahan makanan yang ada di hadapannya.
Film kemudian menoleh melihat Mark yang berdiri di pinggir pintu kulkas menatap khawatir kearahnya. Namun, Film hanya tersenyum sambil berkata. "Kau tidak mau membantuku memasak? Kenapa diam saja disana."
Mark hanya berdiri di sebelah Film memperhatikan gadis itu dengan seksama. Entahlah ia merasa iba dengan Film terlebih sejauh yang Mark tahu, gadis itu tidak pernah mau mengerjakan semua pekerjaan rumah.
Namun, semenjak dirinya patah hati ia rela melakukan apapun untuk menahan rasa sakit di hatinya.
"Film."
"Kau bantu aku potong-potong sayuran ya. Aku mau masak beberapa makanan untuk kita berempat." Panggilan Mark tidak di indahkan oleh Film karena merasa tidak kuat melihat Film menahan sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEETHOVEN
FanfictionDua hati yang telah terkubur selama bertahun-tahun perlahan kembali terbuka ketika di hadapkan dalam sebuah situasi yang tak terduga. Memunculkan kembali memori-memori terdahulu yang memang sudah di pastikan takkan terbuka lagi. Ohm Pawat seorang c...