17-PROMOTIONS

176 9 3
                                        

Nanon bangun dari posisi tidurnya dalam kondisi bagian tubuh bawahnya yang hanya tertutup selimut kemudian dirinya menoleh kearah pintu kamar mandi dengan pintu terbuka. Reflek ia menaruh selimut itu kembali diatas ranjang dan berjalan menuju ke dalam kamar mandi yang disana terlihat Ohm sedang berdiri dibawah shower sambil menggosokkan badannya menggunakan sabun.

Perlahan Nanon menyentuh punggung lebar Ohm yang seketika membuat Ohm kini membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan Nanon. "Kamu sudah bangun?" Tanya Ohm sambil menyentuh wajah Nanon yang masih mengelus-elus tubuh atletis pria di hadapannya hingga sebelah tangannya kini sudah mengelus belakang leher Ohm.

Ohm sedikit menundukkan kepalanya hingga keduanya saling melumat kedua benda kenyal merah muda itu dengan bunyi kecipak saliva dari kegiatan pertukaran oksigen tersebut. Kini Nanon menurunkan tubuhnya dan sedikit berjongkok di hadapan puncak selatan yang berukuran besar milik Ohm.

Ia memasukkannya langsung ke dalam mulut sambil sesekali menjilati dan terkadang menghisap juga memaju mundurkan kepalanya dengan tempo sedang. Ohm yang berdiri tampak menengadahkan kepalanya keatas dengan sebelah tangannya yang ia tempelkan pada dinding kamar mandi.

"Ahh~Shit~" Desah Ohm yang membuat Nanon kini mempercepat kegiatannya dibawah sana dengan sebelah tangannya yang memainkan puncak selatan miliknya dengan kepalanya yang masih memaju mundurkan menikmati kegiatan oral tersebut.

Ohm menarik belakang kepala Nanon lalu menekan kepala itu hingga puncak selatan nya masuk ke dalam kerongkongan Nanon yang membuat Nanon mengeluarkan airmata kenikmatan.

Setelahnya ia melepas miliknya yang ada di tubuh Nanon dengan kembali menangkupkan pipi Nanon dengan mengulum bibir merah muda milik si lesung pipi itu. Tiga jari Ohm kini masuk ke dalam hole Nanon dengan Nanon yang menempelkan tubuhnya di dinding, tangan berurat itu tanpa permisi melakukan tempo maju mundur pada hole nya membuat Nanon kegelincangan.

"Ahh~Ahh~Euhh~" Racau Nanon dengan kedua tangannya yang mencengkram bahu Ohm tetapi pria di hadapannya itu seolah berbuat sengaja melakukan kegiatan mengobrak abrik hole nya itu.

"Euhh~Euhh~Ohmhh~Euhh~" Suara seksi itu memenuhi kamar mandi hingga tak lama kemudian cairan putih kental terciprat kearah perut Ohm membuat Ohm tertawa kemudian kembali menyatukan bibirnya dengan bibir pria yang masih di obrak abrik oleh dirinya itu.

"Siapa suruh mengajakku seperti ini pagi-pagi, hm? Tadi malam kan sudah." Seru Ohm jahil masih dengan ketiga jarinya yang terus menerus menggerakkan pada hole milik Nanon terlihat si lesung pipi sudah tampak lemas dengan kepala yang ia tengadahkan keatas.

"Euuh~Euhh~Euhh~" Suara itu lagi-lagi terdengar membuat Ohm yang memainkan ketiga jarinya disana merasa tertantang dan terus menerus melakukan kegiatan itu hingga lagi-lagi keluar cairan putih kental itu karena tak mau terlalu berlama-lama dengan kegiatan itu.

Ohm mengambil kondom yang ia taruh di wastafel lalu memakaikan langsung pada puncak selatan miliknya dan memutar tubuh Nanon menjadi posisi doggy style dengan kedua tangan Nanon yang memegang kenop shower yang sejak tadi menyala.

Perlahan ia memasukkan miliknya membuat Nanon menundukkan kepalanya seolah menahan sakit yang tak terhingga hingga Ohm bertanya. "Sakit sayang?" Nanon menganggukkan kepala kemudian Ohm memasukkan lagi secara perlahan hingga tertancap sempurna di dalam sana.

"Ahh~" Katanya bersamaan hingga Ohm menggerakkan pinggulnya secara perlahan tetapi pasti menjadi tempo cepat hingga ia menarik tubuh Nanon dan menolehkan kepala Nanon kearahnya untuk berciuman seperti biasa.

Sebelah tangan Nanon melingkar pada belakang leher Ohm sedangkan sebelah tangannya memegangi tangan Ohm yang melingkar pada pinggangnya. "Ahh~Ahh~Ohmhh~Aku mau keluar. Eungh~"

BEETHOVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang