Hai sayang ❤️
Semoga hari kalian indah dan di kelilingi banyak hal positif.
.
.
.Seperti biasa, jangan lupa Vote dan Comment ❤️
Karena beberapa Chapter lagi, akan ada hal panas yang akan terjadi antara Khun M dan Murid manisnya hingga membuat mereka penuh keringat.
Hemm... Mengakulah, siapa menunggu adegan itu? 👻
.
.
.Selamat membaca.
☀️🌻
.
.
.Kana masih menatap datar, meski Miu benar-benar sudah berada di depannya- sangat dekat.
Apakah Kana berdebar karena hal tersebut?
Sayangnya tidak, karena Kana tetaplah sama. Entah kapan itu di mulai, Kana adalah seorang remaja yang sangat dingin pada orang dewasa.
Keheningan menemani keduanya, hingga kemudian Miu menarik senyuman tipis seraya mendekatkan bibirnya.
Hingga kemudian...
"Apa kau ingin mati?" Kana berucap singkat dan dingin.
Di mana seperdetik itu, Miu menghentikan tindakannya. Sedikit terkekeh yang lalu menarik diri, namun kedua tangannya ia letakan di atas kap mobil-- membuat Kana tersudut dan berada di antara kedua tangannya.
"Kamu sangat menarik Hanzel." Bisiknya, bersama senyuman-- seraya mengedipkan satu mata pada murid manisnya.
Kana berdecih singkat, yang lalu menatap sang guru seperti menantang.
"Ahh, apa diam-diam kamu mulai tertarik padaku? Itu sebabnya kamu memperhatikan dan bahkan sampai berpikir banyak tentangku. Jujur saja Hanzel, tenanglah-- aku akan menerimamu dengan senang hati jika kamu ingin lebih dekat denganku. Aku bahkan tidak keberatan jika kamu ingin mengenalku lebih jauh, seperti-"
"Orang dewasa seperti kalian, selalu penuh dengan omong kosong."
Miu terdiam sejenak, menangkap bagaimana mata indah di depannya turut menunjukan hal lain. Namun, Miu masih dalam posisi yang sama, mendekatkan tubuh pada si manis.
"Singkirkan kedua tanganmu, sebelum aku mematahkannya." Kana berucap dingin, dengan mata yang menunjukan ketidaksukaannya pada pria dewasa di hadapannya.
Di mana hal tersebut, membuat Miu menggigit bibir bawahnya, yang lalu tersenyum-- seraya menatap Kana dengan teduh.
"Melihatmu seperti ini, membuatku semakin yakin jika kamu sebenarnya mulai menyukai dan tertarik padaku." Ledeknya, mengedipkan satu mata seraya menarik tubuhnya sedikit. "Kamu sangat manis."
Kana menusukan tatapannya kembali, seakan ia bersiap menelan hidup-hidup guru tampan di hadapannya.
"Jika kamu ingin mengenalku lebih jauh, maka jangan ragu untuk mengatakannya. Aku pasti akan menjawab apapun yang ingin kamu ketahui, termasuk-- jika aku berdebar setiap kali ada di dekatmu."
"Simpan omong kosong itu di dalam kepalamu!" Singkatnya, dingin dan tegas.
Miu menggeleng setelahnya, sedikit terkekeh usai Kana berlalu dari hadapannya. "Ahh, apakah aku sudah benar-benar gila? Karena jatuh hati pada anak sepertimu." Gumamnya, seraya menatap punggung Kana dari kejauhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Greatest TEACHER || MiuKana ✓ ( END )
FanfictionSemua isi di dalam cerita ini hanya fiksi belaka ( Murni dari imajinasiku ). SELAMAT MEMBACA SAYANG ❤️ . . . START : 4 SEPTEMBER 2023 CHAPTER : 14 CHAPTER