FINAL CHAPTER

2.6K 246 107
                                    

Hai sayang ❤️

Aku kembali dengan Khun M dan Hanzel.

Apa kalian sudah siap bermain Roller Coaster bersama-sama untuk Final Chapter dari Story My Greatest TEACHER ku?

Oh ya, sebelum lanjut-- jangan lupa untuk Vote dan berikan komentar kalian ya sayang.

Untuk Chapter kali ini, aku memberikan 15rb kata lebih untuk menghibur kalian.

Jadi, ku harap kalian semua tetap terus bisa menghargai karya sederhanaku seperti biasanya. ❤️

Jika ramai, maka aku akan memberikan satu special Chapter untuk kalian.

So? Mari ramaikan seperti biasanya sayang.

❤️❤️❤️

.
.
.

Selamat membaca☀️🌻

.
.
.

My Greatest TEACHER Final Chapter ❤️

.
.
.

Hanzel terdiam, menatap datar pada bangunan di depannya-- di mana hal tersebut segera di sadari oleh Miu yang tersenyum di sisinya.

"Tenang saja, ayo." Ucap Miu dengan lembut, seraya mencoba meraih tangan Hanzel untuk ia gandeng.

Ayolah, Miu hanya tidak bisa mengendalikan diri-- seperti ia selalu ingin menjaga Hanzel dengan baik.

Namun, seperdetik itu, Miu menghela nafas lembut-- menggeleng pelan seraya mengulas senyuman, menatap gemas pada Hanzel yang justru menatapnya dengan singkat sebelum anak itu melangkah lebih dulu.

.
.
.

Di dalam bangunan, beberapa pria bertubuh tegak dengan pakaian yang selaras, setelan serba hitam-- serta pistol di balik punggung mereka, menyambut kedatangan Miu dan Hanzel. Mereka adalah para penjaga bangunan megah tersebut.


Tatapan dingin dan ekspresi datar yang khas masih setia menghiasi paras manis seorang Hanzel-- di mana anak manis itu menoleh ke belakang, seperti meminta jawaban tentang alasan Miu membawanya ke tempat ini. Namun, pria tampan itu hanya menjawabnya dengan senyuman, dan justru merangkulnya tanpa permisi.

Ayolah, Miu bahkan sengaja membutakan netranya, saat mata indah Hanzel menatapnya dengan tajam.

"Singkirkan atau ku patahkan." Tegasnya, dengan dingin.

"Hanya merangkul, aku tidak-"

Hanzel menusukan tatapannya lebih dari sebelumnya... Penuh peringatan.

Hingga seperdetik setelahnya, seorang wanita cantik menyambut kedatangan mereka-- dia adalah Vorza.

Tunggu! Vorza?
Ya, istri dari seorang Darren.

Jika kalian bertanya apa niat Miu membawa murid manisnya ke sana... Itu semua, karena dia ingin mengungkap hal yang mengganggu pikirannya-- tentang nama Garren yang pernah Hanzel ucapkan malam itu.

.

"Lama tidak melihatmu."

Miu melemparkan senyuman. "Ku pikir kau akan benar-benar nekat untuk ikut malam itu."

My Greatest TEACHER || MiuKana ✓ ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang