Semakin hari Seokjin dan Yoongi semakin dekat, begitu juga dengan Hoseok walau keduanya lebih sering mengobrol melalui telepon, tapi Hoseok sudah sangat akrab dengan seokjin bahkan seokjin memiliki panggilan sediri untuk Hoseok, Jungkook jadi semakin sebal kenapa kedua sahabatnya itu mudah sekali menarik perhatian seokjin, sedangkan dirinya seperti tak ada perubahan bukan seperti, tapi memang tak ada perubahan, sudah dibilang kan kalau sombong dan gengsi itu tak ada faedahnya. setiap harinya juga Jungkook semakin kepanasan melihat Yoongi yang seolah memonopoli waktu seokjin dan dia tak bisa berbuat apapun, walaupun Jungkook sudah melarang Seokjin untuk tidak keluar rumah, tapi Jungkook sama sekali tak bisa berkutik ketika Yoongi yang malah datang mengunjungi suaminya, menyebalkan.
" Yeayy,, cake nya sudah jadi, terimakasih bantuannya ugi Hyung," Yoongi tersenyum manis pada seokjin, sedang Jungkook yang melihatnya dari ruang tv hanya merengut tak suka.
Dan mengapa seokjin memiliki nama panggilan yang manis untuk Yoongi sedang untuk dirinya sangat kaku sekali Jungkook Hyung tckk.." cih apa itu, ugi Hyung, panggilan yang buruk!!" bilang saja iri (tukang ketik cosplay kompor meleduk hehhe).
" oke Jin aku akan pulang sekarang, aku memiliki janji dengan Hoseok" ucap Yoongi.
" emb" seokjin mengangguk lucu, "hati-hati Hyung, eoh tolong berikan ini untuk Hobi Hyung " seokjin memberikan 1 paper bag lagi pada Yoongi.
Yoongi memeluk seokjin didepan pintu apartemen.
" heh.. sudah sana pergi, mengganggu istirahatku saja" ketus Jungkook, apa Yoongi tak melihat Jungkook yang bongsor itu masih hidup enteng sekali dia memeluk seokjin didepan matanya .
" aku tidak menggangu mu Jeon, aku hanya bertemu dengan seokjin, aku bahkan tak membuat kegaduhan apapun di apartemenmu,"
" tetap saja kau menggangguku, sudahlah pergi saja sana!" Jungkook benar-benar sudah kesal.
" aku memang akan pergi, dasar pemarah" masih sempatnya mengolok😌,
" bye Jinnie, lain kali kita pergi jalan-jalan oke" Seokjin mengangguk ragu. Lagi, Yoongi mengusak rambut hitam seokjin, gemas sekali sih suami orang." Lain kali kalau mau berkencan jangan disini, Apartemenku jadi ternodai oleh kelakuanmu" ketus Jungkook, ia berjalan melewati Seokjin yang masih berdiri didepan pintu apartemen yang sudah tertutup.
Seokjin hanya bisa menghela nafas pelan.
" Sabar Jinnie sabar, ayo kita berjuang lagi, hwaiting!" Seokjin menyemangati diri sendiri." Hyung mau mencoba kue buatanku?" Tanya seokjin pada Jungkook.
" tidak, tidak, bisa sakit perut aku memakan kue itu" ketus Jungkook.
Padahal melihatnya saja perut Jungkook sudah meronta ingin melahapnya tapi baginya harga diri yang utama, habis mencaci kok malah mencicipi makanannya malu dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Short Story" aku tak pernah menyesal mencintaimu, jikalaupun suatu hari nanti aku mati karena rasa cintaku aku tak akan menyalahkanmu, kau adalah salah satu bagian terbaik dalam kisah hidupku, terimakasih sudah hadir dihidupku " Kim Seokjin " aku terlalu sombo...