Confused

743 65 27
                                    

"Seokjinie.. ! Baby!"

" Mommy..!"

.





Seokjin buru buru mendorong dada Jungkook agar ciuman mereka terlepas.
Keduanya menoleh bersamaan ke arah suara yang memanggil Seokjin.
Jungkook bertanya tanya, Taehyung, Woojin dan juga Seokjin? Apa ini? Apa dia akan patah hati lagi.


Taehyung datang dengan Woojin digendongannya.

" Kau baik baby..?, kenapa lama sekali di toilet aku pikir terjadi sesuatu makanya aku menyusulnmu" jelas Taehyung, matanya sedikit melirik ke arah Jungkook yang tertunduk dengan senyum getir di bibirnya.

Seokjin mendekat pada Taehyung dan Woojin keduanya terlihat berbicara intens, dan beberapa kali terlihat Taehyung mengerutkan dahinya seolah tak menyetujui apa yang dikatakan oleh seokjin.
Jungkook hanya bisa memandang mereka sendu, bagaimana manusia hina sepertinya bermimpi untuk bersanding dengan Seokjin yang hatinya bak malaikat itu, dimaafkan saja dirinya sudah sangat bersyukur kan, Jungkook seharusnya sadar itu, melihat Seokjin bahagia bukankah itu juga akan menjadikan dia bahagia, definisi cinta tak harus memiliki seperti itu kan?.


" Hyung.. ayo ikut kami, aku akan menjelaskan semuanya, kau mau kan?"
Jungkook masih tertegun ketika jemarinya digenggam oleh seokjin, rasanya hangat, dan itu seperti sihir, Jungkook tak bisa mengatakan tidak pada manusia manis dihadapannya.


Setelah menjelaskan semuanya seokjin merasa lega, yang membuat Seokjin heran adalah dengan beraninya Jungkook meminta tinggal serumah dengan Seokjin selama di California ini, tentu saja itu membuat Taehyung naik pitam, baku hantam keduanya jelas tak terelakkan meskipun akhirnya Taehyung mengijinkannya, tentu saja dengan sebuah syarat, jungkook tak boleh tidur dengan Seokjin, dan itu mutlak, awas saja kalau sampai ketahuan menyelinap ke kamar adiknya ini.

Setelah selesai mengobati luka Taehyung, sekarang seokjin sedang mengobati luka Jungkook, dikamar miliknya.


" Sakit?"

Jungkook mengangguk ragu, Seokjin memang menanyakan keadaannya tapi ekspresi wajah Seokjin malah sebaliknya, seolah ingin menerkam Jungkook, entah kenapa, cantiknya ini semakin galak saja .


"Sayaaang jangan galak galak begini.. kita baru ketemu lho."


" Hyungie juga .., baru ketemu tapi sudah babak belur begini! Bagaimana kalau tadi Woojin lihat papa dan daddy-nya seperti preman pasar!, bar bar sekali"

Jungkook melongo mendengar kata-kata Seokjin yang mengatainya preman pasar, mana ada preman pasar tampan dan seksi seperti Jungkook, memakai jas rapi pula.

" Sayang, aku merindukanmu.., maka dari itu aku meminta pada Taehyung agar aku bisa tinggal bersamamu selama di California , lagipula 3 hari lagi kan aku pulang " wajah Jungkook berubah mendung ketika membicarakan tentang pulang, padahal sejak datang kemari ia terus bertanya pada Yeonjun kapan dia bisa pulang, tapi lihat sekarang.

Seokjin jadi sedikit iba, dia juga masih merindukan Jungkook, belum lagi Jungkook juga harus mendekati Woojin dan membuat anak itu mengerti sedikit demi sedikit.

" Chaa.. kemari , peluk aku hyungie" seokjin merentangkan kedua tangannya.
Jungkook dengan senang hati memeluk Seokjin juga.

Chup

Jungkook mengecup tengkuk Seokjin, wanginya masih sama seperti dulu.

" Jangan tinggalkan aku lagi"
Jungkook menangis dipelukan Seokjin.

Please Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang