Pagi pagi sekali Jungkook sudah siap pergi ke kantor, akhir akhir ini pekerjaannya memang sedikit menuntut, belum lagi meeting yang terus menerus, dengan para investor, karyawan, tak jarang juga dia harus turun langsung untuk mengecek beberapa proyek. pokoknya banyak sekali.
"Halo jeon!, kau dimana barang sudah harus dikirim dan kau belum menandatangani surat jalan dan beberapa dokumen!"
" tsk, diamlah Yoon aku sedang bersiap, jika kau seperti ini aku malah semakin lama, berhenti mengomeliku agar aku bisa fokus!"
"aishh, baiklah baiklah, jam sembilan nanti kau ada meeting , kali ini jangan sampai terlambat , dia investor besar, aku tak mau dengar alasan apapun!"
Tut..Tut..
Telepon dimatikan sepihak oleh Yoongi, menyisakan jungkook yang menggerutu kesal.
" meeting terus meeting terus, bisa botak kepalaku!" Gumam jungkook kesal,
Tangannya sibuk menali sepatu tapi mulutnya juga tak mau diam, menggerutu terus." kenapa hyungie..?". Aargh suara halus ini, rasanya seperti menikmati es teh di siang hari yang terik, benar² menyejukkan.
Jungkook langsung berdiri lalu memutar tubuhnya menghadap seokjin.
" Masalah kantor, beri aku pelukan agar aku semangat hari ini". Modusnya pada Seokjin.
Tapi seokjin tak membantah dia dengan senang hati memeluk Jungkook. Seokjin
Berniat melepas pelukannya, tapi jungkook tak mau ia semakin erat mendekap tubuh Seokjin." sebenarnya aku lelah sekali, tapi sepagi ini aku sudah harus berangkat, huh.." jungkook merebahkan kepalanya dipundak seokjin, manja sekali kan.
Seokjin menepuk pelan punggung jungkook,
" hyungie.. jangan begitu, nanti akan aku buatkan minuman dingin untukmu, aku akan mengirimkannya di jam makan siang nanti, bagaimana..?"
Jungkook sontak menatap seokjin.
" Huh..? Kau akan datang ke kantor hari ini?" Tanya jungkook antusias, tapi gelengan dari seokjin membuatnya lesu kembali.
" Kenapa!?.. kau bilang akan memberiku makan siang dan minuman dingin, lalu bagaimana jika kau tak ke sana? Bagaimana sih aneh sekali.!" Kesal Jungkook.
Dia kan sudah berharap kalau seokjin akan datang ke kantor membawa makan siang, dan nanti Jungkook akan menahan seokjin agar tak langsung pulang, dengan dalih menemaninya bekerja, lalu mereka bisa pulang bersama, dan dilanjutkan dengan makan malam di resto ternama, indah bukan,.? Eh! Tapi, tunggu kenapa Jungkook bisa berpikir seperti itu dan kenapa juga dia harus kesal kalau Seokjin tak datang ke kantornya. Ini tidak benar!!.
" Hyungie, aku sudah berjanji untuk tak pernah datang ke sana lagi.." ucap Seokjin wajahnya menunduk sendu, otaknya kembali memutar kejadian dimana ia dimaki didepan Yoongi dan Hoseok, dan berujung membawa kembali kotak makan yang sudah ia siapkan sepenuh hati.
Jungkook mengernyit heran, lalu sedetik kemudian Jungkook menangkap wajah sedih Seokjin, dia juga mengingat bagaimana ia menanamkan kenangan buruk pada suaminya ketika datang ke kantornya untuk pertama kali.
" Maaf.. maaf.., baiklah kau tak perlu kesana, aku bisa makan siang diluar nanti, maafkan aku..maaf." Jungkook mendekap Seokjin, bisa dia rasakan tubuh ringkih itu sedikit bergetar,tapi tak ada isak tangis, tapi jungkook yakin ini sangat menyakitkan untuk seokjin. Bahkan Jungkook mengecam dirinya sendiri, ia menyesal membuat seokjin seperti ini, benar apa yang dikatakan 2 sahabatnya jika ia terlalu angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Short Story" aku tak pernah menyesal mencintaimu, jikalaupun suatu hari nanti aku mati karena rasa cintaku aku tak akan menyalahkanmu, kau adalah salah satu bagian terbaik dalam kisah hidupku, terimakasih sudah hadir dihidupku " Kim Seokjin " aku terlalu sombo...