Yeonjun merasa sedih melihat Jungkook selalu merenung dengan memandang foto Seokjin, yeonjun sudah berkali-kali menyarankan agar Jungkook mau berkonsultasi dengan psikiater atau apapun yang bisa membuatnya melupakan Seokjin dan tidak selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian Seokjin.
" Ckk.. bagaimana aku menyampaikan hal ini pada tuan muda jungkook, sedangkan dirinya setiap hari terlihat semakin rapuh, tapi jika aku diam aku takut hal ini penting untuknya" gumam yeonjun.
Saat masih hanyut dalam pikirannya yeonjun tersentak ketika Jungkook memanggilnya.
" Yeonjun, kapan kita kembali ke Korea?" Padahal mereka baru 2 hari disini bahkan harus ada meeting sekali lagi dengan perusahaan milik Kim Taehyung.
" 5 hari lagi Mr."
" Yeonjun.. kenapa tujuh hari rasanya lama sekali, aku merindukan Jinnie, aku ingin mengunjunginya" Jungkook tersenyum sendu.
Yeonjun tak bisa berkata apa-apa, ia takut menyinggung perasaan Jungkook yang kini semakin rapuh karna terus merindukan Seokjinnya.
" Kesalahan ku terlalu banyak pada Seokjin, sampai dia menghukumku seperti ini Yeonjun, saat dia tak ada dan tak mungkin kembali, aku bahkan terus merindukannya, rasa sesalku terus menghantui, hatiku sakit Yeonjun, mengapa pendosa seperti ku masih dibiarkan hidup dalam gelimang harta dan penuh kehormatan Yeonjun? Ini menyiksaku,aku merindukan Jinnie ku Yeonjun-aa"
Setelah lama berdiam, yeonjun akhirnya memberanikan diri untuk menyampaikan apa yang dia lihat saat pertemuan Jungkook dan Taehyung di perusahaan besar milik Taehyung.
" Mr jeon, sepertinya saya harus menyampaikan ini, saat pertemuan anda dengan Presdir Kim di gedung kantor miliknya tempo hari, saya melihat Nelson di sekitar gedung itu"
Jungkook terkejut ketika ia mengetahui bahwa Nelson masih hidup, tapi kenapa dia ada disekitar gedung milik Taehyung.
Tanpa berkata apapun, Jungkook beranjak dengan langkah terburu.
" SHIT!, dimana aku menyimpannya, sial!"
Jungkook mengobrak Abrik seluruh barangnya, mencari amplop yang diberikan oleh Yoongi saat ia menjenguknya dikantor polisi waktu itu.
" Jungkook kau benar-benar ceroboh" Jungkook terus mengumpat kala ia tak menemukannya.
" Aaa mungkin di saku jasku," gumamnya pada diri sendiri.
Bibirnya tersungging kala ia mendapati benda itu di saku jasnya, dengan terburu ia membuka amplop kecil itu.
Jungkook tersenyum, mendapati foto Seokjin, wajah manisnya memang membuat siapapun tak akan bosan melihatnya, Jungkook terus memperhatikan foto Seokjin , sampai ia menyadari bahwa baju yang dikenakan seokjin dalam foto itu tak asing baginya
" Baju ini, tidak.. tidak, ini brand baru yang sedang naik daun itu, ya, ini design baju yang diluncurkan 1 tahun yang lalu, dan lusa aku harus menghadiri peluncuran model baru dari brand ini, bagaimana bisa seokjin sudah menggunakannya" Jungkook terus bergumam, mencoba memecahkan, apa yang dimaksud Yoongi dengan memberinya foto ini.
Jungkook kembali memeriksa amplop itu siapa tahu ada petunjuk ataupun pesan disana, tapi nyatanya amplop itu hanya berisi 1 lembar foto.
Jungkook membalik foto Seokjin dan benar saja ia menemukan pesan yang ia yakini itu tulisan Yoongi." Cari Nelson, dia tahu tentang foto ini"
" Nelson?, foto ini?, lalu woojin..?, sebenarnya apa yang terjadi" Jungkook mengusak kasar rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me
Short Story" aku tak pernah menyesal mencintaimu, jikalaupun suatu hari nanti aku mati karena rasa cintaku aku tak akan menyalahkanmu, kau adalah salah satu bagian terbaik dalam kisah hidupku, terimakasih sudah hadir dihidupku " Kim Seokjin " aku terlalu sombo...