12.

2.9K 225 15
                                    

#dibutuhkan vote pada bab ini#
Happy reading
.
.
.
.
.

Ara mendudukkan dirinya di bangku taman gedung karna Dia tidak tau lagi Mau kemana. Ia sudah berkeliling dan berakhir di tempat yang indah ini.
Langit yang di hiasi bintang-bintang menambah pesona sang malam.  cahaya yang remang-remang di taman itu tak membuat gadis itu takut duduk sendiri di sana.

Ara terdiam cukup lama dengan pikiran tertuju pada pria yang di temui nya setengah jam yang lalu. Dia menggerakkan kepalanya ribut untuk menyadarkan diri. " Sadar wehh,ngapain juga gue mikirin dia! Orang sinting gitu di pikirin. Bego Lo Ra."

" masuk aja deh, Udah lama juga di luarnya. Kalo lama-lama di sini nanti di kira setan lagii, ih amit-amittt" Ara berdiri dari duduk nya dan berbalik ingin kembali ke dalam gedung.

Dugg

Brukkk

" ssshh , setan ni orang" Ara mengumpat pelan sambil mengusap-usap bokong nya yang sakit. " belum juga jalan, udah jatoh aja"

"Lo bi__ " Ara spontan berhenti ketika melihat kain putih di depannya.

"Beneran setan deh kayak nya" cicit nya pelan,lalu mengangkat kepalanya ragu.

Degg

" hehe ne_nenek penunggu ja_ngan gangguin saya. Saya cuman kesasar ke sini kok nek,i_ni mau pergi." Ujar Ara dengan jantung yang berpacu dengan cepat. Melihat wajah putih pucat nenek ini membuat agrenali meningkat.

" mana putih nya sampe ke rambut-rambutnya lagi" cicit nya pelan dengan bulir keringat dingin yang mengalir di pelipisnya.

Dia ngesot menjauh sedikit dari nenek penunggu itu sebelum berdiri dan lari ngabrut dari tempat itu. "AAAA  DADAH NEKGU... SAYA GAK AKAN DATANG LAGIII"

" orang gila ya?" Nenek yang di sebut setan oleh Ara malah menatap kepergiannya dengan bingung.

" ngatain saya nenek penunggu lagi. Orang cantik kayak Karina blackpink gini di bilang hantu. Buta kali mata lu" ucap nenek itu kesal. Dia kesini karena sendal cucu nya yang hilang sebelah di sekitar taman ini. Sendal nya gak ketemu..... Malah dia yang di Katai hantuu.

Di sisi lain,di tempat yang tak jauh dari tempat duduk Ara tadi, terdapat seorang pria lengkap dengan jas hitam nya sedang berdiri dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celananya.

Arsen tertawa singkat yang sangat jarang di keluarkan nya, hanya karena melihat keunikan gadisnya itu." Mine is so cute."

*****

"Dadyyy" panggil Ara dengan nafas ngos-ngosan. Meskipun suaranya tidak besar tapi larinya yang tergesa-gesa mampu menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
R

eihan langsung khawatir melihat putrinya seperti itu.

" kenapa sayang? Ada yang jahatin kamu?! Tunjukin sama Dady,biar Dady bunuh" ujarnya khawatir sekaligus marah. Tangan nya sibuk menyeka keringat yang turun dari pelipis anaknya.

Ara mengatur nafasnya yang tak beraturan sebelum berbicara. "emang orang meninggal bisa di bunuh lagi dad?"

" eh? "

"Iya dad, emang Dady bisa?" Tanya Ara lagi.

" Meninggal? Maksud nya?" Bukan nya menjawab tapi Reihan malah balik bertanya dengan mencoba memutar otak nya untuk mencerna perkataan putrinya ini.

" iya dad, aku lari karna ngelihat hantu dad. Kan hantu itu udah meninggal tuh, trus cara bunuh nya gimana dad?" Tanya Ara lagi tapi sekarang dengan penjelasan singkat darinya.

it's me not her (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang