#Di butuhkan vote pada bab ini#
Author suka jaemin,kalian percaya gak? Percaya gak percaya AUTHORR SUKA NANA!
Happy reading
.
.
.
.
.
.
." Gimana,enak gak masakan Tante?" Tanya Reina ketika mereka sudah menyelesaikan makan malam mereka.Dia menopang kepalanya dengan tangan di atas meja sambil tersenyum manis menatap pada arsen.
" enak Tante,saya suka." Jawab arsen tersenyum tipis.
Senyum tipis itu mampu membuat Reina terpana seketika.'aduh anak orang kok cakep banget,cocok nih sama putri gue.'
" udah kenyang kak?" Tanya Ara. Matanya fokus menatap arsen yang mendapat balasan dari mata tajam yang menghanyutkan itu.
" kak gak boleh natap dia kayak gitu,nanti dianya ge'er Loh." Bisik Sano di telinga Ara.
" tenang no,itu namanya taktik.setelah memberi harapan,nanti baru kita jatuhin ke dasar." Jawab Ara balas berbisik. Sungguh Ara tidak bisa memilah orang yang akan dia berikan ajaran sesadnya. Contohnya sekarang,anak kecil saja dia racuni oleh ajaran sesadnya itu.
" hmm,makanan mami kamu sangat enak,saya jadi ketagihan makanan nya." jawab arsen membuat Ara mengalihkan perhatian nya pada arsen.
" aduh Tante jadi tersanjung. Kalo gitu kapan-kapan kalo kamu kangen masakan Tante mampir aja,nanti Tante buatin makanan yang kamu mau." Ucap Reina membuat Ara menatap kesal pada mami nya itu. Dia bertambah kesal ketika arsen mengangkat alis nya sebelah dengan bibir sedikit tersenyum miring seperti mengejek nya.
" ga__"
" siap Tante, kapan-kapan saya bakal mampir lagi. Kebetulan di Rumah saya masakan nya tidak pernah enak." jawab arsen memotong kata protesan yang akan keluar dari mulut Ara.
Reina mengangguk kan kepalanya semangat. Ara mendengus kesal lantaran tidak bisa protes lagi karena melihat mami nya yang sangat senang dengan kehadiran arsen.
'kalo bukan karna mami,gak akan gue biarin Lo nginjak ni rumah. Tapi tenang aja,gue bakal pikirin rencana yang bakal buat mami gue gak suka lagi sama Lo.' Batin Ara optimis sambil menatap tajam pada arsen.
Bukan dia saja,tapi saga dan Sano pun mengikuti saudari mereka itu dengan menatap tajam pada arsen. Apakah arsen takut? Oh tentu tidak
" eh matanya di kondisikan" tegur Reina. Ara langsung menghadap Reina dengan cengiran khas nya itu. Sedang kan Sano dan saga langsung membuang muka mereka lantaran kesal pada mami nya itu yang mempedulikan arsen sedari tadi.
" terimakasih atas makanan nya Tante,om. Saya pamit dulu karna ada kerjaan yang harus saya kerjakan." Ujar arsen dengan sedikit kaku. Kalo bukan untuk mengambil hati dari orang tua gadis nya,dia tidak akan mengeluarkan suara sepanjang itu.
"Sama-sama arsen,Ara anterin arsen kedepan dong" titah Reina pada anak gadis nya itu.
" lah kok Ara sih mii,bang saga aja sana." Ujar Ara kesal.
Saga juga menyetujuinya. Dari pada adik nya yang mengantar lebih baik dia yang mengantar laki-laki ini." Biar saga aja."
" eh gak ada, gak ada! Harus Ara pokok nya. Sana kamu anterin sampe depan,sampe gerbang aja kok" titah Reina membuat Ara menghela nafas sabar dengan sifat maminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's me not her (On Going)
Fantasy"Masa bodo sama novel.cukup jauhi tokoh-tokoh penting dan jauhi kematian" "Baru habiskan duit sugar dad_ ehh maksud nya dady nya zefaraaa." " Punya mulut typo Mulu! " Felicia narendra,gadis yang terkenal badgirl.tidak akan mengusik sebelum di usik...